Sebagai pemilik kucing, Anda mungkin bingung dan khawatir saat melihat anabul mengeluarkan air liur yang berlebihan. Apakah ini tanda kucing sakit, stres, atau hanya kebiasaan yang normal? Jadi, kenapa kucing mengeluarkan air liur? Ketahui penyebab dan cara mengatasinya pada ulasan berikut ini.
Penyebab kucing mengeluarkan air liur
Kucing mengeluarkan air liur dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan tidak semuanya mengindikasikan adanya masalah kesehatan pada kucing.
Salah satu penyebab paling umum kucing mengeluarkan air liur adalah ketika ia merasa santai atau bahagia, misalnya saat mereka sedang kneading atau mendengkur.
Hal ini masih tergolong normal dan menandakan bahwa kucing merasa nyaman.
Selain itu, kucing bisa mengeluarkan air liur saat mencium atau melihat makanan, meskipun hal ini lebih jarang terjadi dibandingkan dengan anjing.
Jika anabul Anda hanya mengeluarkan air liur pada saat tertentu seperti ini, biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun, ketika kucing mengeluarkan air liur secara berlebihan, atau yang sering disebut dengan istilah “kucing ngiler” atau “kucing ngeces”, ini bukanlah hal yang bisa dianggap sepele.
Apalagi jika disertai dengan gejala lain, kondisi ini dapat menjadi pertanda bahwa kucing Anda sedang mengalami masalah kesehatan yang membutuhkan perhatian khusus dari pemiliknya.
Merangkum The People’s Dispensary for Sick Animals, berikut adalah beberapa masalah kesehatan yang bisa menjadi penyebab kenapa kucing mengeluarkan air liur.
1. Masalah di dalam mulut
Kesehatan mulut yang buruk menjadi salah satu penyebab utama kucing ngiler. Beberapa kondisi yang berkaitan dengan mulut kucing meliputi berikut ini.
- Penyakit gigi dan gusi: Penyakit ini sering terjadi pada kucing, terutama yang lebih tua, dan biasanya disertai bau mulut yang tidak sedap serta ketidaknyamanan saat makan atau merawat diri.
- Benda asing tersangkut di mulut: Jika ada sesuatu yang tersangkut di mulut kucing, seperti tulang, potongan makanan keras, atau benda asing, kucing dapat menunjukkan tanda-tanda stres, seperti menjilati mulut, menggaruk wajah, atau air liur yang berlebihan.
- Rasa sakit di mulut: Penyebab lain bisa berupa luka, sariawan, atau penyakit seperti flu kucing, yang semuanya dapat menyebabkan air liur berlebih.
2. Mual
Mual adalah penyebab umum kucing ngiler, terutama jika disertai dengan menjilati bibir secara berlebihan.
Hal ini bisa terjadi akibat perjalanan jauh (motion sickness), konsumsi makanan yang tidak cocok, atau gangguan pencernaan.
3. Keracunan
Keracunan juga dapat menyebabkan kucing berliur dan lemas, terutama jika mereka terpapar zat berbahaya, seperti tanaman beracun, bahan kimia, atau obat-obatan tertentu.
Jika Anda mencurigai kucing Anda keracunan, segera hubungi dokter hewan karena kondisi ini bisa mengancam nyawa.
4. Masalah pada sistem pencernaan
Gangguan pencernaan seperti gastritis (radang pada lapisan perut) dapat membuat kucing mengeluarkan air liur berlebihan dan lemas.
Gejala lain yang sering menyertai kondisi ini meliputi muntah, nafsu makan yang menurun, dan lesu.
5. Kesulitan menelan
Kesulitan menelan merupakan salah satu penyebab kucing ngiler.
Kondisi ini dapat terjadi ketika kucing mengalami peradangan di tenggorokan, cedera pada area mulut atau leher, atau adanya benda asing yang tersangkut di saluran tenggorokan.
Ketika kucing kesulitan menelan, air liur yang seharusnya ditelan akan terkumpul di dalam mulut, sehingga menyebabkan kucing ngeces.
6. Heatstroke
Kucing yang berada di lingkungan yang sangat panas dapat mengalami serangan panas (heatstroke), yang salah satu gejalanya adalah ngiler.
Kondisi ini sering disertai dengan gejala lain, seperti pernapasan cepat, terengah-engah, atau bahkan pingsan.
Heatstroke adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera, karena dapat mengancam nyawa kucing Anda.
7. Rabies
Rabies adalah penyakit virus yang sangat berbahaya dan dapat mengancam nyawa, baik pada manusia maupun hewan, termasuk kucing.
Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat, menyebabkan gejala neurologis yang serius. Salah satu gejala yang sering terlihat pada kucing yang terinfeksi rabies adalah air liur berlebihan.
Ini terjadi karena infeksi memengaruhi fungsi otot dan koordinasi, termasuk otot-otot yang mengendalikan mulut dan tenggorokan.
8. Kejang
Kucing yang mengalami kejang sering kali mengeluarkan air liur sebelum, selama, atau setelah episode kejang.
Kejang pada kucing dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti penyakit neurologis, keracunan, infeksi, atau cedera kepala.
Air liur berlebihan pada kucing yang mengalami kejang terjadi karena gangguan pada sistem saraf yang mengontrol otot-otot mulut dan tenggorokan
Cara mengatasi kucing mengeluarkan air liur berlebih
Pada dasarnya, untuk mengatasi kucing ngeces perlu disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Langkah awal yang perlu Anda lakukan adalah memeriksakan kucing Anda ke dokter hewan.
Nantinya, dokter hewan dapat menentukan penyebab pasti terjadinya kucing ngiler ini dan menentukan pengobatan yang tepat.
Misalnya, jika ia memiliki masalah dengan gigi, ia akan memerlukan perawatan gigi.
Namun, bila kucing Anda mengalami masalah pencernaan atau keracunan, dokter hewan akan memberikan pengobatan untuk mengatasi gangguan tersebut.
Selain itu, jika kucing Anda mengalami kejang atau masalah neurologis, dokter hewan dapat melakukan serangkaian tes untuk mendiagnosis kondisi tersebut, seperti tes darah atau pemeriksaan neurologis.
Setelah itu, dokter hewan dapat memberikan obat untuk mengendalikan kejang atau merawat gangguan saraf yang mendasarinya.
Oleh karena itu, penting untuk segera mengunjungi dokter hewan, terutama bila kucing ngeces dan mengalami beberapa gejala berikut ini.
- Air liur kucing tiba-tiba meningkat atau keluar terus-menerus.
- Muncul gejala lain, seperti muntah, diare, hingga lemas.
- Perilaku kucing menunjukan tanda-tanda sedang sakit.
- Melihat atau merasa kucing mengonsumsi zat beracun.
Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memastikan kucing kesayangan Anda tetap sehat dan nyaman.
Kesimpulan
- Kucing mengeluarkan air liur sebenarnya masih tergolong normal dan beberapa kucing melakukannya sebagai respons terhadap perasaan senang dan rileks.
- Namun, air liur yang berlebihan dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan, seperti masalah pada gigi, mual, keracunan, gangguan pencernaan, kesulitan menelan, heatstroke, rabies, hingga kejang.
- Jika kucing Anda mengeluarkan air liur secara berlebihan atau disertai gejala lain seperti muntah, lemas, atau kesulitan makan, segera konsultasikan kepada dokter hewan untuk memastikan penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]