backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

5

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Penyebab Kucing Flu, Ciri-Ciri, dan Cara Menanganinya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/11/2023

Penyebab Kucing Flu, Ciri-Ciri, dan Cara Menanganinya

Sama halnya dengan manusia, kucing peliharaan Anda juga rentan terserang flu. Meski kadang terdengar sepele, flu bisa menyebabkan komplikasi serius pada kucing. Kupas tuntas penyebab dan cara mengobati flu pada kucing melalui ulasan berikut ini.

Apa itu flu pada kucing?

Flu pada kucing adalah istilah yang umum dipakai untuk menggambarkan infeksi saluran pernapasan atau upper respiratory infection (URI).

Penyakit kucing yang umum terjadi ini disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kucing yang sakit bisa mengalami pilek, hidung dan mata berair, serta sakit tenggorokan.

Flu kucing umumnya tidak serius pada kucing dewasa yang sehat. Namun, penyakit ini berisiko menyebabkan pneumonia hingga kematian pada kucing dengan kondisi tertentu.

Kucing yang masih kecil, sudah tua, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, dan mengidap kondisi kronis adalah yang paling berisiko terkena komplikasi parah.

Oleh karena itu, penting untuk segera menemui dokter hewan bila anabul Anda menunjukkan tanda dan ciri-ciri flu.

Penyebab kucing flu

kucing pilek

Dikutip dari laman International Cat Care, hampir 90% kasus flu pada kucing disebabkan oleh feline herpesvirus (FHV), feline herpesvirus type 1 (FHV-1), atau feline calicivirus (FCV).

Selain itu, beberapa bakteri juga bisa menimbulkan infeksi dan gejala flu pada kucing, seperti Bordetella bronchiseptica dan Chlamydophila felis.

Flu kucing sangat menular. Virus dapat menyebar melalui kontak langsung antarkucing, misalnya melalui air liur, air mata, maupun kotoran mata dan hidung kucing yang terinfeksi.

Penyakit ini juga bisa ditularkan secara tidak langsung, misalnya melalui mangkuk makanan, alas tidur, tempat sampah, dan bahkan tangan manusia yang terkontaminasi.

Kucing yang telah sembuh dari flu tetap menjadi pembawa virus (carrier) sepanjang hidupnya. Meski begitu, mereka tidak menunjukkan ciri-ciri penyakit apa pun.

Carrier dapat menyebarkan virus ke kucing lainnya. Penularan ini pada umumnya terjadi saat kucing stres, misalnya saat berada dalam kandang atau tempat penampungan (shelter).

Tahukah Anda?

Flu kucing tidak disebabkan oleh virus influenza yang menyerang manusia. Penyakit ini terjadi akibat infeksi feline herpesvirus (FHV) dan feline calicivirus (FCV). Kedua virus ini juga tidak bisa menular ke manusia.

Tanda dan ciri-ciri kucing flu

Setelah memasuki tubuh anabul, virus dan bakteri penyebab flu akan memperbanyak diri di dalam saluran pernapasan atas mereka.

Hal ini dapat menyebabkan peradangan pada lapisan selaput lendir atau mukosa hidung, tenggorokan, dan mata kucing.

Peradangan inilah yang kemudian akan menimbulkan ciri-ciri flu pada kucing, di antaranya:

  • pilek,
  • bersin,
  • batuk atau seperti tersedak,
  • mata dan hidung berair,
  • mata merah (konjungtivitis),
  • sakit tenggorokan,
  • sariawan,
  • keluar liur berlebihan,
  • kehilangan nafsu makan
  • demam,
  • kehilangan suara, dan
  • badan lesu.
Apa Sih Manfaat Memelihara Kucing?

Tahu nggak sih? Pelihara kucing ternyata membawa beragam manfaat untuk kesehatan fisik dan mental, lho!

Ragam cara mengobati kucing flu

Sangat penting bagi Anda untuk tetap merawat kucing, baik dalam kondisi sehat maupun sakit. Berikut ini adalah beberapa cara mengobati kucing yang sedang flu.

1. Isolasi kucing di ruangan terpisah

Apabila Anda memelihara banyak kucing di rumah, hal penting yang perlu Anda lakukan yakni memisahkan kucing yang terkena flu dengan kucing lain yang masih sehat. 

Tempatkan anabul yang sakit di ruangan terpisah di dalam rumah Anda. Penting juga untuk memberinya tempat makan, wadah air, dan kotak pasir sendiri.

2. Pastikan tempat tidur kucing nyaman dan hangat

Kucing yang terkena flu harus tetap berada dalam kondisi hangat dan nyaman. Hal ini bisa membantu sistem kekebalan melawan infeksi yang sedang terjadi di dalam tubuhnya.

Anda dapat menyediakan tempat tidur yang empuk. Letakkan anabul di sudut ruangan yang minim gangguan dan tidak berisik agar ia bisa beristirahat dengan baik.

3. Berikan obat-obatan sesuai resep dokter

Jika flu disebabkan infeksi virus, dokter Anda bisa meresepkan obat antivirus untuk membantu mempersingkat durasi penyakit dan mengurangi keparahan gejala.

Sementara bila flu disebabkan oleh bakteri, obat antibiotik bisa diberikan untuk melawan infeksi.

Dokter hewan mungkin juga meresepkan obat-obatan lain tergantung gejala yang dialami kucing, misalnya obat tetes mata untuk mengobati konjungtivitis dan dekongestan untuk meredakan hidung tersumbat. 

Vaksinasi flu pada kucing

Cara terbaik untuk melindungi anabul dari flu yakni dengan memberikan vaksin kucing. Dikutip dari RSPCA Australia, vaksin untuk FHV-1 dan FCV bisa diberikan mulai usia delapan minggu, lalu dilanjutkan dengan booster setiap tahun atau sesuai saran dokter hewan.

4. Penuhi asupan makanan dan minuman

Kucing yang sedang sakit akan kehilangan nafsu makannya. Sebaiknya, pilihlah makanan basah (wet food) yang mudah dicerna dalam porsi kecil, tetapi lebih sering diberikan dari biasanya.

Anda mungkin bisa memberikan anabul makanan yang beraroma tajam, seperti ikan tuna atau ayam panggang, untuk meningkatkan nafsu makan mereka.

Sediakan juga wadah air bersih untuk kucing minum. Jika mereka kesulitan, Anda bisa memberi air minum melalui pipet untuk mencegah dehidrasi akibat penyakit flu.

5. Bersihkan area mata dan hidung

cara mengobati kucing flu

Kondisi mata dan hidung kucing yang berair saat flu rentan menimbulkan penumpukan kotoran.

Anda dapat memakai kain bersih yang dibasahi dengan air hangat untuk menyeka kotoran dari hidung dan mata kucing yang sedang sakit.

Lakukan secara perlahan dan berhati-hati supaya mata dan hidung kucing tidak mengalami iritasi.

6. Bantu kucing bernapas dengan lega

Anda bisa memakai nebulizer untuk membantu kucing bernapas dengan lega. Alat ini mengubah air atau obat cair menjadi uap untuk melegakan saluran pernapasan.

Selain itu, Anda juga dapat menjemur kucing di bawah sinar matahari pagi. Hangatnya sinar matahari membantu mengencerkan lendir di dalam hidung dan tenggorokan kucing.

7. Pantau kondisi kucing secara rutin

Penting untuk memantau kondisi kucing yang sedang sakit dengan cermat. Segeralah hubungi dokter hewan bila gejala flu yang dialami anabul Anda makin memburuk. 

Anda juga harus menghubungi dokter hewan bila kucing berhenti makan atau minum, serta mengalami demam tinggi dan kesulitan bernapas.

Dengan perawatan yang tepat, gejala flu pada anabul biasanya mulai mereda dalam 7–10 hari.

Apabila kucing peliharaan Anda mengalami penyakit ini, penting untuk mengikuti instruksi dari dokter hewan dan melakukan perawatan dengan cermat.

Kesimpulan

  • Flu kucing adalah penyakit gangguan pernapasan yang disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri.
  • Hampir 90% kasus penyakit ini disebabkan oleh infeksi feline herpesvirus tipe 1 (FHV-1) dan feline calicivirus (FCV) yang menyerang saluran pernapasan atas.
  • Penyakit infeksi ini dapat menimbulkan gejala berupa hidung dan mata berair, keluar air liur berlebihan, kurang nafsu makan, dan demam.
  • Kunjungi dokter hewan bila kucing Anda mengalami gejala tersebut. Dengan perawatan yang tepat, kucing yang sakit dapat sembuh dalam 7–10 hari.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 07/11/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan