Jika pemijatan terlalu fokus pada area atau objek tertentu sampai mengabaikan kegiatan lain, seperti makan atau berinteraksi dengan pemiliknya, ini bisa menjadi tanda perilaku obsesif.
Seperti pada manusia, perilaku obsesif pada kucing mungkin memerlukan penanganan untuk mencegah atau mengurangi potensi masalah kesehatan atau psikologis yang mungkin terjadi.
4. Ketidaknyamanan fisik
Meskipun jarang, terkadang kucing melakukan pemijatan karena rasa tidak nyaman pada fisiknya, seperti rasa sakit atau gatal pada tubuh kucing.
Jika kebiasaan memijat terlihat fokus pada area tubuh tertentu yang sebelumnya tidak pernah dilakukan, kucing Anda mungkin perlu mendapat pemeriksaan oleh dokter hewan.
Dalam kasus apa pun, jika Anda memperhatikan ada perubahan mendadak dalam seberapa sering atau kebiasaan memijat yang dilakukan oleh kucing Anda, sebaiknya konsultasikan kepada dokter hewan.
Anda juga perlu memeriksakan kondisi kucing jika perilaku tersebut tampak menyebabkan stres atau tidak nyaman pada kucing.
Dokter hewan bisa membantu menentukan apakah perilaku tersebut normal atau jika ada masalah kesehatan atau psikologis yang mendasarinya.
Kesimpulan
Kucing memijat adalah tindakan yang dilakukan oleh kucing yang meniru gerakan menyusui dari masa bayi, yang kemudian dilanjutkan pada usia dewasa sebagai tanda kenyamanan, keamanan, dan kasih sayang. Namun, pada beberapa kasus, kebiasaan ini juga bisa menandakan
masalah kesehatan pada kucing. Maka dari itu, meski terlihat lucu, jangan lupa juga untuk awasi kebiasaan ini pada kucing Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar