Anda mungkin pernah mendengar penyakit hipertiroidisme pada manusia yang terjadi akibat kelenjar tiroid terlalu aktif. Namun, tahukah Anda jika kondisi ini juga bisa terjadi pada kucing? Ketahui selengkapnya terkait hipertiroidisme pada kucing, mulai dari gejala hingga pengobatannya di bawah ini.
Apa itu hipertiroidisme pada kucing?
Hipertiroidisme atau hipertiroid pada kucing adalah kondisi medis saat kelenjar tiroid kucing memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Ini adalah salah satu gangguan hormonal yang paling umum pada kucing, terutama kucing yang lebih tua.
Kelenjar tiroid, yang terletak di leher, berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh. Ketika kelenjar ini menjadi terlalu aktif, metabolisme kucing meningkat secara signifikan.
Kondisi ini bisa menyebabkan berbagai gejala klinis yang dapat memengaruhi kesehatan dan kualitas hidup kucing.
Tanda dan gejala hipertiroidisme pada kucing
Ciri kucing sakit akibat hipertiroid bisa sangat bervariasi, tetapi beberapa yang paling umum meliputi berikut ini.
- Penurunan berat badan, terlepas dari peningkatan nafsu makan.
- Peningkatan nafsu makan.
- Hiperaktivitas dan gelisah.
- Muntah dan diare pada kucing.
- Bulu kusut dan tidak sehat.
- Haus dan buang air kecil berlebihan.
- Denyut jantung yang cepat (takikardia).
Kapan harus ke dokter?
- Sesak napas atau bernapas cepat.
- Tampak sangat lemah atau lesu.
- Kejang atau tremor.
Penyebab hipertiroidisme pada kucing
Berdasarkan data dari FDA, hampir 99% kasus hipertiroid pada kucing disebabkan oleh tumor jinak (adenoma) pada kelenjar tiroid yang menyebabkannya bekerja terlalu aktif.
Pada kondisi ini, kelenjar tiroid yang terlalu aktif menghasilkan hormon tiroid (T3 dan T4) dalam jumlah berlebihan.
Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh.
Ketika terlalu banyak hormon tiroid diproduksi, metabolisme kucing menjadi berlebihan yang dapat menyebabkan berbagai gejala klinis dan memengaruhi organ-organ vital seperti jantung dan sistem pencernaan.
Namun, pada beberapa kasus yang lebih jarang, tumor tersebut juga dapat menjadi ganas (karsinoma).
Faktor risiko hipertiroidisme pada kucing
Selain penyebab di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko hipertiroidisme pada kucing, yang meliputi berikut ini.
- Usia. hipertiroid lebih umum terjadi pada kucing yang lebih tua. Melansir dari FDA, kondisi ini biasanya dialami oleh kucing di atas usia 8 tahun.
- Lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan terhadap bahan kimia tertentu di lingkungan, seperti bisphenol-A (BPA) yang ditemukan dalam plastik, dapat meningkatkan risiko hipertiroid.
- Diet. Beberapa diet kucing komersial mungkin mengandung zat-zat yang dapat memengaruhi fungsi tiroid. Diet yang tinggi yodium dapat berkontribusi terhadap perkembangan kondisi ini.
- Genetik. Ada kemungkinan bahwa beberapa ras kucing lebih rentan secara genetik terhadap perkembangan hipertiroid, meskipun faktor genetik spesifik belum sepenuhnya dipahami.
Diagnosis hipertiroidisme pada kucing
Diagnosis hipertiroidisme pada kucing melibatkan beberapa langkah untuk memastikan bahwa gejala yang ditunjukkan oleh kucing memang disebabkan oleh produksi hormon tiroid yang berlebihan. Berikut di antaranya.
- Pemeriksaan fisik. Dokter hewan akan memeriksa kelenjar tiroid yang membesar dan gejala klinis lainnya.
- Tes darah. Tes darah berfungsi untuk mengukur kadar hormon tiroid (T4 dan FT4) dalam darah.
- Pemeriksaan tambahan. Terkadang, tes tambahan seperti skintigrafi tiroid mungkin diperlukan untuk memastikan penyebab.
Pengobatan hipertiroidisme pada kucing
Ada beberapa pilihan pengobatan untuk hipertiroidisme pada kucing, antara lain sebagai berikut.
- Pengobatan dengan obat. Obat hipertiroidisme pada kucing, seperti metimazol, digunakan untuk mengurangi produksi hormon tiroid.
- Terapi radioaktif. Iodin radioaktif digunakan untuk menghancurkan jaringan tiroid yang berlebihan.
- Pembedahan. Pengangkatan kelenjar tiroid yang terkena.
- Diet khusus. Beberapa makanan kucing khusus dirancang untuk mengontrol kadar yodium dan mengurangi produksi hormon tiroid.
Setelah memulai pengobatan, penting untuk melakukan pemantauan rutin guna memastikan pengobatan efektif dan menyesuaikan dosis jika diperlukan.
Pemeriksaan darah berkala mungkin juga perlu dilakukan untuk membantu memantau kadar hormon tiroid dan fungsi organ lainnya.
Dengan perawatan yang tepat, kucing yang menderita hipertiroidisme dapat hidup dengan nyaman dan sehat.
Pencegahan hipertiroidisme pada kucing
[embed-health-tool-bmi]