backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Ciri-Ciri Kucing Sudah Tua dan Tips Perawatannya

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 29/02/2024

    Ciri-Ciri Kucing Sudah Tua dan Tips Perawatannya

    Seiring bertambahnya usia kucing yang Anda pelihara, Anda perlu menyesuaikan perawatannya. Pasalnya, perawatan kucing tua berbeda dengan yang masih muda.

    Supaya Anda lebih siap dalam merawat kucing yang sudah tua, simak informasi berikut!

    Ciri-ciri kucing sudah tua

    Setiap jenis kucing bisa menunjukkan tanda penuaan yang berbeda. Namun, beberapa ciri berikut bisa Anda temukan hampir pada setiap ekor kucing yang mulai memasuki usia senja.

    • Penurunan nafsu makan karena kinerja indra penciuman dan perasa berkurang.
    • Kucing sakit gigi.
    • Kurang aktif.
    • Kesulitan melompat atau memanjat.
    • Suka bersembunyi.
    • Sering mengabaikan panggilan pemiliknya.
    • Sering mengeluarkan suara tidak jelas.
    • Mudah terkena penyakit infeksi karena sistem imun menurun.

    Namun, selain ditemukan pada kucing yang sudah berusia lanjut, berbagai kondisi tersebut juga bisa menjadi tanda anabul sakit.

    Oleh karena itu, jika Anda khawatir dengan kondisi anabul Anda, segera bawa mereka ke dokter terdekat.

    Kucing tua itu umur berapa?

    Anda dianggap memiliki kucing yang sudah tua jika usianya sudah di atas 12 tahun. Jika dilihat dari usia manusia, anabul berumur 12 tahun sudah berusia 56 tahun.

    Tips merawat kucing tua

    kucing tidur terus

    Meski dinilai lebih rentan terkena penyakit, dengan perawatan yang tepat, Anda bisa membuat kucing senior tetap sehat.

    Berikut adalah berbagai perawatan yang bisa Anda berikan pada kucing senior supaya tetap sehat.

    1. Sesuaikan kebutuhan makanan

    Selain mengurangi kinerja indra perasa dan penciuman, usia juga dapat mengurangi kemampuan sistem pencernaan anabul dalam mencerna makanan.

    Untuk menentukan jenis makanan paling tepat untuk kucing senior, Anda bisa membicarakannya dengan dokter.

    Namun, secara umum, laman International Cat Care menjelaskan bahwa anabul yang sudah tua sebaiknya diberi makanan basah karena lebih mudah dicerna.

    Selain itu, kurangi porsi makan anabul, tetapi tingkatkan frekuensi pemberiannya menjadi 4–6 kali sehari.

    2. Sediakan tempat tidur yang hangat

    Anabul menyukai tempat hangat untuk beristirahat, tetapi jangan sampai membuat mereka kepanasan. Untuk menciptakan tempat tidur yang nyaman bagi anabul, siapkan kasur hangat dan lembut.

    Hindari menempatkan tempat tidur kucing di dekat jendela, kipas angin, atau AC.

    Anda bisa memilih lokasi terbaik untuk menempatkan tempat tidur anabul dengan melihat di area mana ia paling banyak menghabiskan waktu.

    3. Beri kemudahan untuk akses kebutuhan dasar

    Selain memilihkan makanan yang tepat, Anda juga harus menempatkan makanan di tempat yang mudah diraih.

    Di samping energinya yang menurun, anabul tua rentan terkena arthritis atau radang sendi yang membuat pergerakanya terbatas.

    Tidak hanya makanan, Anda juga perlu memberikan kemudahan akses untuk kebutuhan dasar lainya, seperti tempat minum, litter box, dan tempat bermain.

    4. Pertimbangkan saat akan menambah kucing

    Saat melihat anabul tua lesu, Anda mungkin berpikir untuk memberikannya teman dengan mengadopsi anabul baru. Namun, sebaiknya urungkan niat tersebut.

    Kehadiran anabul baru, khususnya yang masih kecil, justru bisa mengganggu anabul yang sudah berusia lanjut.

    Selain itu, perhatian Anda mungkin beralih ke anabul baru sehingga kucing senior merasa bahwa perhatian yang didapatnya berkurang.

    5. Bantu kucing grooming 

    Kucing sebenarnya bisa melakukan grooming secara mandiri untuk membersihkan kotoran pada tubuhnya atau merapikan bulunya supaya tidak kusut.

    Akan tetapi, anabul yang sudah tua mungkin sedikit kesulitan karena pergerakannya semakin terbatas.

    Nah, Anda bisa membantu mereka grooming dengan cara menyisir rambutnya dengan lembut. Selain mencegah rontok, ini juga dapat melancarkan kinerja kelenjar minyak sehingga bulu kucing tetap sehat.

    6. Kenali tanda penyakit sedini mungkin

    Gambar kucing tua

    Arthritis, gangguan pencernaan, hingga masalah gigi merupakan beberapa penyakit yang dapat dengan mudah menyerang kucing berusia lanjut.

    Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala kucing sakit sedini mungkin. Pasalnya, usia yang sudah lanjut mungkin membuat mereka membutuhkan waktu pemulihan lebih lama.

    7. Pastikan selalu terhidrasi

    Fungsi ginjal sering kali memburuk seiring dengan bertambahnya usia. Jika tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup, ia lebih berisiko untuk terkena penyakit ginjal.

    Selain dengan menempatkan lebih banyak kotak air supaya anabul dapat dengan mudah mengaksesnya, Anda bisa menambahkan air ke dalam makanan kucing.

    Supaya ia tidak bosan, Anda bisa bereksperimen dengan rutin mengganti kotak air dan mencoba mengajaknya bermain air.

    8. Beri lebih banyak bantuan

    Salah satu tanda kucing sehat adalah mampu bergerak aktif. Namun, seiring bertambahnya usia, sudah sewajarnya jika kemampuan tersebut berkurang.

    Pada kondisi ini, anabul sering kali kesulitan meraih benda atau mencapai tempat favoritnya, seperti jendela, sofa, atau meja.

    Untuk itu, Anda sebagai pemilik anabul harus siap sedia membantunya. Jika memungkinkan, Anda bisa menempatkan semacam tangga atau pijakan untuk memudahkannya mencapai tempat yang diinginkan.

    9. Beri penerangan yang cukup

    Kucing berusia lanjut sering kali mengalami penurunan penglihatan atau bahkan kebutaan. Kondisi ini tentu akan mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.

    Selain membawa ke dokter, Anda bisa membantunya dengan cara memberikan penerangan yang memadai, khususnya pada malam hari.

    Selain itu, hindari memindahkan litter box, tempat makan, dan mengubah tatanan perabot rumah yang mungkin sudah mereka hafal posisinya.

    10. Lakukan pemeriksaan rutin

    Jangan menunggu sampai anabul sakit untuk membawa mereka ke dokter hewan. Anda disarankan membawa anabul senior secara rutin ke dokter hewan setiap enam bulan sekali.

    Pasalnya, beberapa penyakit, termasuk radang sendi, sering kali baru disadari ketika kondisinya sudah cukup parah.

    Selain pemeriksaan mendasar seperti cek darah dan radiologi, dokter mungkin juga melakukan pemeriksaan pada gigi.

    Menjadi tua merupakan proses alami yang akan dilalui setiap makhluk hidup. Memang, penurunan kondisi kesehatan yang terjadi seiring bertambahnya usia tidak bisa dihindari.

    Meski begitu, Anda bisa memastikan anabul tetap nyaman selama usia senjanya dengan memberikan perawatan terbaik. Ikuti juga saran dari dokter terkait pemeriksaan medis yang perlu dilakukan.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 29/02/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan