backup og meta

Jangan Asal Cukur, Ini 5 Fungsi Penting Kumis pada Kucing

Jangan Asal Cukur, Ini 5 Fungsi Penting Kumis pada Kucing

Selain membuat wajahnya semakin lucu, kumis pada kucing memiliki berbagai fungsi penting dalam mendukung kucing menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut berbagai peran kumis kucing lain yang perlu Anda ketahui.

Berbagai fungsi kumis pada kucing

Kumis kucing terletak di berbagai bagian tubuh kucing, seperti di antara hidung dan mulut, di atas mata, sekitar dagu, dan dekat telinga. Namun, pola pertumbuhan kumis bervariasi tergantung jenis ras kucingnya.

Kumis memiliki struktur yang cukup kaku, yang membedakannya dari bulu-bulu biasa. Kekakuan ini membantu kumis untuk mempertahankan bentuk dan kepekaannya.

Biasanya kumis kucing juga lebih kasar dan tebal dari bulu kucing dan memiliki akar tiga kali lebih dalam.

Kebanyakan kucing memiliki sekitar 12 kumis di bibir atas, 3 di atas setiap mata, dan beberapa kumis pendek di dagu. Jika Anda perhatikan lebih dekat, beberapa kucing juga memiliki kumis di kaki depannya.

Kumis kucing memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kucing, jadi sebaiknya jangan digunting atau dicabut sembarangan, ya.

Berikut ini beberapa fungsi kumis pada kucing yang perlu cat lovers ketahui.

1. Indera peraba

kucing Munchkin

Kumis lebih sensitif dibandingkan dengan bulu biasa karena folikel rambut tempat tumbuhnya kumis penuh dengan pembuluh darah dan saraf. 

Faktanya, kumis hampir sama sensitifnya dengan ujung jari manusia. Jadi, bisa dikatakan kegunaan kumis kucing sama seperti indera peraba pada manusia.

Jika manusia menyentuh sesuatu dengan tangan, kucing menyentuh sekitarnya lewat wajahnya.

2. Media berkomunikasi

Kumis pada kucing berfungsi untuk media komunikasi dan bagian dari bahasa tubuh kucing. Coba perhatikan ketika anabul mengeong dengan kucing lainnya. 

Otot-otot kecil di sekitar pangkal kumisnya bergerak mengarahkan ke kucing yang ia ajak berkomunikasi. Saat kucing sedang istirahat, kumisnya pun mengendur, tanda sedang istirahat. 

Selain itu, kumis kucing mengendur berarti kucing tenang, sedangkan mendorong ke depan berarti mereka sedang semangat, penasaran, cemas, atau takut.

3. Penyeimbang tubuh

kucing makan rumput

Kumis kucing adalah alat khusus yang disebut proprioseptor, yaitu seperti ‘sensor’ yang memberi tahu otaknya di mana posisi tubuhnya dan bagian tubuhnya. 

Dikutip dari VCA Hospitals, sensor ini membantu kucing dalam mendeteksi posisi dan gerakan tubuhnya. Alat ini juga membantu kucing dalam menjaga keseimbangan, dan koordinasi gerakan.

Itu sebabnya kucing bisa hampir selalu mendarat dengan kaki depannya saat jatuh. Mereka tahu persis bagaimana cara mengatur tubuh mereka untuk mendarat dengan aman.

4. Sensor radar ruangan

Kucing dikenal dengan indera penciuman dan pendengaran yang baik, tetapi penglihatan kucing tidak begitu bagus.

Kucing bisa melihat jelas objek dengan jarak jauh tapi kesulitan melihat objek jarak dekat.

Nah, kumis kucing membantu melakukan sensor yang berjarak dekat. Pada kucing liar, kumis membantu melihat keberadaan calon mangsa atau musuh. 

Sementara itu, pada kucing rumahan, kumis membantu menemukan mangkuk makanan kucing atau mainan favoritnya. Kumis kucing juga berfungsi mencegah menabrak dinding atau benda lainnya.

5. Melindungi diri kucing dari bahaya

Fungsi kumis kucing selanjutnya yaitu melindungi diri dari bahaya. Misalnya saat ada debu yang berjatuhan, kumis kucing adalah bagian pertama yang merespons kondisi ini.

Kucing bereaksi untuk melindungi matanya dengan menutup mata atau menggelengkan kepala untuk menghindari paparan debu.

Saat berjalan di luar ruangan, jika kumis terkena rumput atau semak berduri, kucing akan bereaksi menghindari duri-duri tersebut. Kumis juga membantu anabul mendeteksi posisi tubuhnya saat berada di ruang sempit atau bebatuan.

Hal yang perlu diketahui

Banyak orang yang bertanya-tanya bolehkah jika kumis kucing dipotong saat melakukan grooming kucing? Jawaban singkatnya adalah tidak boleh.

Pasalnya, kumis yang terlalu pendek bisa membuat anabul tidak ‘merasakan’ area sekitar secara akurat.

Namun, jika kumis harus dipangkas karena alasan medis atau patah karena kucing berkelahi, selama folikelnya tidak mengalami kerusakan, ia akan tumbuh kembali.

Meski begitu, kucing mungkin bisa stres sementara waktu karena kehilangan indera perabanya.

Nah, itu tadi merupakan beberapa fungsi kumis pada kucing. Jika anabul Anda mengalami beberapa kejanggalan di area kumisnya, jangan ragu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya.

Apa saja manfaat kumis kucing?

Berikut berbagai manfaat kumis pada kucing.
  • Sebagai indera peraba.
  • Media berkomunikasi.
  • Penyeimbang tubuh.
  • Sensor radar ruangan.
  • Perlindungan dari bahaya.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Why do cats have whiskers? (n.d.). Retrieved 14 March 2024, from https://www.bluecross.org.uk/advice/cat/why-do-cats-have-whiskers#:~:text=Whiskers%20are%20the%20same%20width,slightest%20vibration%20in%20the%20air

Why Do Cats Have Whiskers?: VCA Animal Hospital: VCA Animal Hospitals. (n.d.). Retrieved 14 March 2024, from https://vcahospitals.com/know-your-pet/why-do-cats-have-whiskers 

Why Do Cats Have Whiskers? (2021). Retrieved 14 March 2024, from https://www.petmd.com/cat/behavior/evr_ct_why_do_cats_have_whiskers 

Glass, K. (2020). Ask a Vet with Dr. Sam: Why does a cat have whiskers? Retrieved 14 March 2024, from https://mrfrs.org/ask-a-vet-with-dr-sam-whiskers/ 

Peter Hanlon, U. of M. (2024). Why a cat’s whiskers are the bee’s knees. Retrieved 14 March 2024, from https://pursuit.unimelb.edu.au/articles/why-a-cat-s-whiskers-are-the-bee-s-knees 

Slovak, J. E., & Foster, T. E. (2021). Evaluation of whisker stress in cats. Journal of feline medicine and surgery, 23(4), 389–392. https://doi.org/10.1177/1098612X20930190

Versi Terbaru

25/03/2024

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

7 Tips Perawatan Kucing setelah Steril yang Perlu Diketahui

4 Alasan dan Bahaya Kucing Makan Tikus, Bisa Tertular Penyakit


Ditinjau secara medis oleh

drh. Hevin Vinandra Louqen

Kesehatan Hewan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan