backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Jangan Asal Cukur, Ini 5 Fungsi Penting Kumis pada Kucing

Ditinjau secara medis oleh drh. Hevin Vinandra Louqen · Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/03/2024

    Jangan Asal Cukur, Ini 5 Fungsi Penting Kumis pada Kucing

    Selain membuat wajahnya semakin lucu, kumis pada kucing memiliki berbagai fungsi penting dalam mendukung kucing menjalani aktivitas sehari-hari. Berikut berbagai peran kumis kucing lain yang perlu Anda ketahui.

    Berbagai fungsi kumis pada kucing

    Kumis kucing terletak di berbagai bagian tubuh kucing, seperti di antara hidung dan mulut, di atas mata, sekitar dagu, dan dekat telinga. Namun, pola pertumbuhan kumis bervariasi tergantung jenis ras kucingnya.

    Kumis memiliki struktur yang cukup kaku, yang membedakannya dari bulu-bulu biasa. Kekakuan ini membantu kumis untuk mempertahankan bentuk dan kepekaannya.

    Biasanya kumis kucing juga lebih kasar dan tebal dari bulu kucing dan memiliki akar tiga kali lebih dalam.

    Kebanyakan kucing memiliki sekitar 12 kumis di bibir atas, 3 di atas setiap mata, dan beberapa kumis pendek di dagu. Jika Anda perhatikan lebih dekat, beberapa kucing juga memiliki kumis di kaki depannya.

    Kumis kucing memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan kucing, jadi sebaiknya jangan digunting atau dicabut sembarangan, ya.

    Berikut ini beberapa fungsi kumis pada kucing yang perlu cat lovers ketahui.

    1. Indera peraba

    kucing Munchkin

    Kumis lebih sensitif dibandingkan dengan bulu biasa karena folikel rambut tempat tumbuhnya kumis penuh dengan pembuluh darah dan saraf. 

    Faktanya, kumis hampir sama sensitifnya dengan ujung jari manusia. Jadi, bisa dikatakan kegunaan kumis kucing sama seperti indera peraba pada manusia.

    Jika manusia menyentuh sesuatu dengan tangan, kucing menyentuh sekitarnya lewat wajahnya.

    2. Media berkomunikasi

    Kumis pada kucing berfungsi untuk media komunikasi dan bagian dari bahasa tubuh kucing. Coba perhatikan ketika anabul mengeong dengan kucing lainnya. 

    Otot-otot kecil di sekitar pangkal kumisnya bergerak mengarahkan ke kucing yang ia ajak berkomunikasi. Saat kucing sedang istirahat, kumisnya pun mengendur, tanda sedang istirahat. 

    Selain itu, kumis kucing mengendur berarti kucing tenang, sedangkan mendorong ke depan berarti mereka sedang semangat, penasaran, cemas, atau takut.

    3. Penyeimbang tubuh

    kucing makan rumput

    Kumis kucing adalah alat khusus yang disebut proprioseptor, yaitu seperti ‘sensor’ yang memberi tahu otaknya di mana posisi tubuhnya dan bagian tubuhnya. 

    Dikutip dari VCA Hospitals, sensor ini membantu kucing dalam mendeteksi posisi dan gerakan tubuhnya. Alat ini juga membantu kucing dalam menjaga keseimbangan, dan koordinasi gerakan.

    Itu sebabnya kucing bisa hampir selalu mendarat dengan kaki depannya saat jatuh. Mereka tahu persis bagaimana cara mengatur tubuh mereka untuk mendarat dengan aman.

    4. Sensor radar ruangan

    Kucing dikenal dengan indera penciuman dan pendengaran yang baik, tetapi penglihatan kucing tidak begitu bagus.

    Kucing bisa melihat jelas objek dengan jarak jauh tapi kesulitan melihat objek jarak dekat.

    Nah, kumis kucing membantu melakukan sensor yang berjarak dekat. Pada kucing liar, kumis membantu melihat keberadaan calon mangsa atau musuh. 

    Sementara itu, pada kucing rumahan, kumis membantu menemukan mangkuk makanan kucing atau mainan favoritnya. Kumis kucing juga berfungsi mencegah menabrak dinding atau benda lainnya.

    5. Melindungi diri kucing dari bahaya

    Fungsi kumis kucing selanjutnya yaitu melindungi diri dari bahaya. Misalnya saat ada debu yang berjatuhan, kumis kucing adalah bagian pertama yang merespons kondisi ini.

    Kucing bereaksi untuk melindungi matanya dengan menutup mata atau menggelengkan kepala untuk menghindari paparan debu.

    Saat berjalan di luar ruangan, jika kumis terkena rumput atau semak berduri, kucing akan bereaksi menghindari duri-duri tersebut. Kumis juga membantu anabul mendeteksi posisi tubuhnya saat berada di ruang sempit atau bebatuan.

    Hal yang perlu diketahui

    Banyak orang yang bertanya-tanya bolehkah jika kumis kucing dipotong saat melakukan grooming kucing? Jawaban singkatnya adalah tidak boleh.

    Pasalnya, kumis yang terlalu pendek bisa membuat anabul tidak ‘merasakan’ area sekitar secara akurat.

    Namun, jika kumis harus dipangkas karena alasan medis atau patah karena kucing berkelahi, selama folikelnya tidak mengalami kerusakan, ia akan tumbuh kembali.

    Meski begitu, kucing mungkin bisa stres sementara waktu karena kehilangan indera perabanya.

    Nah, itu tadi merupakan beberapa fungsi kumis pada kucing. Jika anabul Anda mengalami beberapa kejanggalan di area kumisnya, jangan ragu konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui penyebabnya.

    Apa saja manfaat kumis kucing?

    Berikut berbagai manfaat kumis pada kucing.
    • Sebagai indera peraba.
    • Media berkomunikasi.
    • Penyeimbang tubuh.
    • Sensor radar ruangan.
    • Perlindungan dari bahaya.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    drh. Hevin Vinandra Louqen

    Kesehatan · None


    Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 25/03/2024

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan