7. Menopause
Menopause merupakan masa ketika siklus menstruasi perempuan berhenti secara permanen, yang juga menandakan akhir dari masa reproduksi aktif.
Pada perempuan yang telah mengalami menopause, produksi hormon estrogen dalam tubuh berkurang. Ternyata, penurunan produksi estrogen akibat menopause turut berpengaruh pada otak.
Ini karena estrogen erat kaitannya dengan serotonin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia. Serotonin dapat memproduksi melatonin, hormon tidur yang membuat Anda mengantuk.
Ketika produksi estrogen menurun, produksi melatonin juga berkurang. Akibatnya, perempuan menopause akan mengalami kesulitan tidur yang berdampak pada rasa lelah pada keesokan harinya.
8. Diabetes melitus
Masalah kesehatan yang juga kerap menjadi penyebab badan lemas yakni diabetes melitus. Pada pengidap diabetes, proses penyerapan glukosa ke dalam sel tidak berjalan dengan baik akibat produksi insulin terlalu sedikit atau berkurangnya kepekaan sel tubuh terhadap insulin.
Padahal, sel tubuh membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar untuk membentuk energi. Tanpa persediaan energi yang cukup, Anda tentu akan merasa lemas sepanjang waktu.
Apa yang harus dilakukan bila badan terus-terusan lemas?

Untuk mengatasi badan yang lemas terus-menerus, tentu Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya. Pertimbangkan untuk pergi ke dokter bila Anda juga merasakan hal-hal berikut.
- Rasa lelah tidak berkurang atau membaik setelah Anda beristirahat.
- Sering muncul sewaktu-waktu dengan intensitas yang tinggi.
- Lemas parah yang sampai mengganggu kemampuan Anda untuk beraktivitas.
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
- Pusing yang memburuk setiap berpindah posisi dari berbaring ke duduk atau duduk ke berdiri.
Anda bisa jadi memiliki masalah kesehatan serius yang belum terdeteksi, terutama bila gejala-gejala tersebut sudah berlangsung setidaknya selama enam bulan.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter bisa mengetahui penyebab dari badan lemas yang Anda alami dan memberikan penanganan sesuai kondisi dasarnya.
Sebagai penanganan pertama, cobalah minum lebih banyak air. Ada kalanya Anda merasa sering lelah karena dehidrasi ringan.
Jangan terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein. Bila Anda sudah terbiasa minum kopi atau teh, kurangi konsumsinya secara bertahap.
Selain itu, jangan melewatkan waktu makan. Tidak makan dalam waktu yang lama dapat membuat kadar gula darah menurun. Lebih baik, makanlah secara teratur untuk menjaga tingkat energi Anda sepanjang hari.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar