Masih merasa sangat lelah meskipun sudah tidur cukup? Sering merasa capek, padahal belum melakukan aktivitas yang berat? Jika ya, Anda perlu waspadai kondisi ini. Ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab badan lemas. Beberapa di antaranya cukup ringan, tapi ada juga yang lebih serius.
Kenapa badan Anda sering lemas?
Kelelahan biasanya muncul sebagai respons dari padatnya aktivitas, kebiasaan makan yang buruk, stres emosional, rasa bosan, dan kurang tidur.
Biasanya, kelelahan dapat hilang setelah Anda tidur atau beristirahat cukup.
Namun, dalam beberapa kasus, kelelahan bisa tidak membaik meskipun Anda cukup tidur, makan makanan yang bergizi, maupun jauh dari stres.
Rasa lelah yang tidak kunjung hilang (kelelahan ekstrem) bisa menjadi pertanda Anda mengalami masalah kesehatan berikut ini.
1. Gaya hidup yang kurang sehat
Seiring hiruk-pikuknya kehidupan, tentu tuntutan hidup akan semakin menumpuk.
Kesibukan bisa membuat Anda kesulitan menjalani gaya hidup yang sehat. Hal ini bisa menjadi alasan kenapa badan lemas terus-menerus.
Beberapa kebiasaan buruk yang dapat membuat Anda merasa kelelahan antara lain kurangnya aktivitas fisik, kurang tidur, terlalu banyak pekerjaan, atau pola shift kerja yang berubah-ubah.
Konsumsi alkohol juga menjadi penyebab munculnya rasa lelah karena dapat memengaruhi sistem saraf dan mengganggu pola tidur.
Kuantitas dan kualitas tidur yang terganggu berkontribusi terhadap munculnya kelelahan.
2. Depresi
Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang juga kerap menjadi penyebab badan lemas.
Kondisi ini ditandai dengan perasaan murung atau ketidakbahagiaan terus-menerus yang dapat berdampak pada kesehatan fisik.
Kelelahan akibat depresi bahkan dapat memangkas habis energi Anda dan membuat Anda tidak bersemangat di siang hari.
Selain rasa lelah, gejala yang muncul ketika Anda merasa depresi yakni kelelahan, sulit tidur, nafsu makan berkurang, dan sulit berkonsentrasi.
3. Sleep apnea
Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang membuat pernapasan Anda sering berhenti selama tidur. Seseorang yang memiliki kondisi ini bisa mengalami henti napas selama beberapa detik.
Akibatnya, organ tubuh terutama otak tidak mendapatkan oksigen yang cukup. Ketika apnea terjadi, otak, jantung, ginjal, dan organ-organ penting lainnya tidak mendapatkan cukup oksigen.
Karbon dioksida juga menumpuk di dalam tubuh. Bila sudah demikian, otak pun mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mengambil napas.
Alhasil, Anda jadi terbangun tengah malam hanya untuk bernapas.
Jika siklus ini muncul berkali-kali setiap malam, Anda akan kurang tidur dan selalu merasa lelah seperti tidak pernah beristirahat.
Vitamin apa yang bagus untuk badan lemas?
Berikut adalah beberapa vitamin dan mineral yang bisa membantu badan agar tidak lemas.
- Vitamin B Kompleks.
- Vitamin D.
- Zat besi.
- Magnesium.
- Kalsium.
- Vitamin E.
4. Anemia
Anemia merupakan kurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam darah.
Orang dengan anemia tidak mampu membuat sel-sel darah merah yang cukup untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh mereka.
Badan lemas dan kelelahan merupakan gejala yang paling sering dialami pengidap anemia.
Selain itu, anemia dapat menyebabkan gejala lain seperti kedinginan.
5. Penyakit tiroid
Kelenjar tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin terbesar pada tubuh manusia.
Kelenjar ini berfungsi untuk mengatur kecepatan tubuh membakar energi, membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Kadar hormon tiroid dalam tubuh harus seimbang. Bila produksinya terganggu akibat penyakit tiroid, Anda bisa mengalami kelelahan terus-menerus akibat produksi energi yang berkurang.
Selain itu, beberapa penyakit tiroid dapat menyebabkan perubahan suasana hati, kenaikan berat badan drastis, dan perasaan kedinginan sepanjang waktu.
6. Penyakit jantung
Penyakit jantung ternyata juga bisa menjadi penyebab badan lemas dan gemetar yang Anda rasakan.
Banyak pasien penyakit jantung yang mengeluh kelelahan, bahkan bila gejalanya tidak sedang kambuh.
Rasa lelah akan semakin memburuk setelah Anda berolahraga atau melakukan aktivitas fisik.
Jika Anda mengalami kondisi serupa, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.
7. Menopause
Menopause merupakan masa ketika siklus menstruasi perempuan berhenti secara permanen, yang juga menandakan akhir dari masa reproduksi aktif.
Pada perempuan yang telah mengalami menopause, produksi hormon estrogen dalam tubuh berkurang. Ternyata, penurunan produksi estrogen akibat menopause turut berpengaruh pada otak.
Ini karena estrogen erat kaitannya dengan serotonin, hormon yang berperan dalam perasaan bahagia.
Serotonin dapat memproduksi melatonin, hormon tidur yang membuat Anda mengantuk. Ketika produksi estrogen menurun, produksi melatonin juga berkurang.
Akibatnya, perempuan menopause akan mengalami kesulitan tidur yang berdampak pada rasa lelah pada keesokan harinya.
8. Diabetes melitus
Masalah kesehatan yang juga kerap menjadi penyebab badan lemas yakni diabetes melitus.
Pada pengidap diabetes, proses penyerapan glukosa ke dalam sel tidak berjalan dengan baik akibat produksi insulin terlalu sedikit atau berkurangnya kepekaan sel tubuh terhadap insulin.
Padahal, sel tubuh membutuhkan glukosa sebagai bahan bakar untuk membentuk energi. Tanpa persediaan energi yang cukup, Anda tentu akan merasa lemas sepanjang waktu.
Apa yang harus dilakukan bila badan terus-terusan lemas?
Untuk mengatasi badan yang lemas terus-menerus, tentu Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa penyebabnya.
Pertimbangkan untuk pergi ke dokter bila Anda juga merasakan hal-hal berikut.
- Rasa lelah tidak berkurang atau membaik setelah Anda beristirahat.
- Sering muncul sewaktu-waktu dengan intensitas yang tinggi.
- Lemas parah yang sampai mengganggu kemampuan Anda untuk beraktivitas.
- Sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu.
- Pusing yang memburuk setiap berpindah posisi dari berbaring ke duduk atau duduk ke berdiri.
Anda bisa jadi memiliki masalah kesehatan serius yang belum terdeteksi, terutama bila gejala-gejala tersebut sudah berlangsung setidaknya selama enam bulan.
Dengan melakukan pemeriksaan, dokter bisa mengetahui penyebab dari badan lemas yang Anda alami dan memberikan penanganan sesuai kondisi dasarnya.
Sebagai penanganan pertama, cobalah minum lebih banyak air. Ada kalanya Anda merasa sering lelah karena dehidrasi ringan.
Jangan terlalu sering mengonsumsi minuman berkafein. Bila Anda sudah terbiasa minum kopi atau teh, kurangi konsumsinya secara bertahap.
Selain itu, jangan melewatkan waktu makan. Tidak makan dalam waktu yang lama dapat membuat kadar gula darah menurun.
Lebih baik, makanlah secara teratur untuk menjaga tingkat energi Anda sepanjang hari.
Ringkasan
- Penyebab badan lemas antara lain gaya hidup kurang sehat, depresi, sleep apnea, anemia, penyakit tiroid, dan penyakit jantung.
- Beberapa langkah untuk mengatasi badan lemas yaitu stirahat dan tidur cukup, konsumsi makanan bergizi dan hidrasi yang cukup, dan kurangi konsumsi alkohol dan kafein.
- Jika rasa lelah terus-menerus atau disertai gejala lain seperti pusing, kesulitan berkonsentrasi, atau gangguan aktivitas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan penyebabnya dan mendapatkan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]