Di masa pandemi seperti sekarang, menjaga kesehatan merupakan prioritas yang harus diutamakan. Ditambah lagi kondisi cuaca yang tak menentu juga kerap membuat tubuh mudah terserang penyakit musiman, seperti masuk angin.
Pantangan yang harus dihindari saat masuk angin
Nah, ternyata ada beberapa pantangan hingga makanan yang dilarang saat masuk angin. Apa sajakah itu? Cek penjelasannya di bawah ini!
Memakai antibiotik
Antibiotik merupakan obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri tertentu.
Cara kerjanya ialah dengan menghambat bakteri agar tidak berkembang dalam tubuh.
Jika dibandingkan dengan gejala masuk angin yang pada umumnya tidak disebabkan oleh bakteri, antibiotik jelas tidak dapat mengatasinya.
Mengonsumsi kafein atau minuman berkarbonasi berlebihan
Kopi mengandung kafein dengan asam yang dapat merangsang produksi asam klorida dalam usus sehingga berujung pada rasa kembung.
Sama seperti kafein, gelembung soda dalam minuman berkarbonasi juga akan berpindah ke dalam perut dan terjebak sehingga menimbulkan sensasi tidak nyaman pada perut.
Makan di malam hari sebelum tidur
Saat tidur, metabolisme tubuh terjadi secara lebih lambat. Ketika banyak makanan dicerna sebelum tidur, maka proses pencernaannya menjadi lebih lama.
Hal ini akan berakibat pada produksi gas dalam tubuh yang membuat kondisi masuk angin menjadi makin parah.
Terlalu banyak konsumsi makanan yang menyebabkan gas
Jenis makanan seperti kacang-kacangan memiliki kandungan oligosakarida yang sulit dicerna dalam tubuh sehingga berakhir pada proses fermentasi dan menghasilkan gas penyebab perut kembung.
Kondisi serupa juga sama dengan produk olahan susu yang juga tinggi akan laktosa. Orang-orang yang mengalami intoleransi laktosa akan mudah merasa kembung dan menderita masalah pencernaan.
Mereka tidak disarankan untuk mengonsumsi produk berbasis olahan susu ketika sedang merasakan gejala masuk angin. Produk ini mencakup makanan seperti, susu, mentega, keju, es krim, atau yogurt.