Melakukan perjalanan dengan naik kapal bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan. Namun, bagi sebagian orang, perjalanan dengan kapal bisa menjadi mimpi buruk karena mabuk laut.
Jika Anda takut mabuk saat naik kapal, tidak perlu khawatir. Ada beberapa cara jitu untuk mengatasi mabuk laut.
Apa itu mabuk laut?
Mabuk laut adalah kondisi yang membuat seseorang merasa mual, pusing, berkeringat berlebihan, hingga badan lemas ketika melakukan perjalanan laut menggunakan kapal.
Kondisi mabuk perjalanan yang sering disebut juga dengan seasick ini sebenarnya umum terjadi dan dapat dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Namun, mengutip Cleveland Clinic, kondisi ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak usia 2 – 12 tahun atau wanita hamil.
Penyebab mabuk laut
Mabuk laut terjadi karena otak tidak kesulitan memahami informasi yang dikirimkan oleh mata, telinga bagian dalam, dan bagian tubuh lainnya ketika berada di atas kapal laut.
Saat Anda berada di dalam kabin kapal misalnya, telinga bagian dalam akan mendeteksi gerakan naik dan turun tubuh yang mengikuti gerakan kapal laut.
Namun, di saat yang sama, mata justru melihat pemandangan laut yang stabil.
Nah, ketidaksesuaian antara apa yang dirasakan oleh telinga dan apa yang dilihat oleh mata inilah yang membuat otak “kebingungan” apakah Anda dalam keadaan diam atau bergerak.
Akibatnya, Anda merasakan gejala seperti mual, muntah, pusing, keringat dingin, hingga badan lemas.
Cara mengatasi mabuk laut
Mabuk laut memang bisa mengganggu perjalanan Anda. Kabar baiknya, sejumlah cara berikut bisa Anda coba untuk segera menghilangkan sensasi mabuk laut.
1. Cari udara segar
Jika memungkinkan, cobalah membuka jendela atau keluar dari kabin untuk berjalan-jalan di area dek kapal yang terbuka untuk menghirup udara segar dan menikmati angin laut.
Udara segar dapat membantu mengatasi rasa mual dan membuat Anda merasa lebih nyaman.
Selain itu, menghabiskan waktu di ruang terbuka dapat membantu otak untuk menyelaraskan gerak tubuh dengan apa yang dilihat mata. Alhasil, gejala pusing dan mual berkurang.
2. Mengubah posisi
Mengubah posisi tempat duduk juga bisa menjadi salah satu cara untuk mengurangi mual atau pusing akibat mabuk laut.
Bagi beberapa orang, tiduran atau berbaring bisa membantu mengurangi mual. Jika tidak cukup ampuh, cobalah berdiri lebih lama atau posisi lain yang membuat Anda merasa lebih baik.
Jika Anda sering mengalami mabuk perjalanan, cobalah untuk duduk di bagian tengah kapal. Hindari duduk di bagian belakang atau depan karena biasanya goncangannya lebih besar.
3. Hindari membaca atau melihat layar ponsel
Membaca buku atau melihat layar ponsel justru dapat memperburuk gejala mabuk laut yang Anda rasakan.
Hal ini karena aktivitas tersebut dapat membuat mata fokus pada sesuatu yang tidak sejalan dengan gerakan tubuh.
Untuk mengurangi mual atau pusing, cobalah fokuskan pandangan pada sekitar Anda atau berjalan-jalanlah sebentar di sekitar kapal.
4. Konsumsi jahe
Cara lain yang bisa dilakukan agar tidak mabuk laut adalah dengan makan permen jahe atau minum teh yang ditambahkan dengan jahe
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Pakistan Armed Forces Medical Journal melakukan penelitian pada 60 pilot untuk mengetahui efektivitas jahe dalam mengurangi mual akibat mabuk perjalanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 70% partisipan penelitian yang mengkonsumsi jus jahe mengalami pengurangan gejala mual.
Hal ini karena jahe dapat membantu menenangkan perut dan memperlambat gerakan lambung yang bisa membuat rasa mual berkurang.
5. Konsumsi makanan ringan
Untuk mengurangi rasa mual, cobalah konsumsi makanan ringan, seperti biskuit asin, roti tawar, sereal, atau pisang.
Sebaliknya, hindari makanan yang berat seperti makanan berlemak, makanan pedas, makanan asam, atau gorengan.
Pasalnya, makanan tersebut sulit dicerna oleh sistem pencernaan dan justru memperparah gejala mabuk laut yang Anda alami.
Berapa lama mabuk laut hilang?
Gejala mabuk laut dapat membaik dengan sendirinya dalam waktu sekitar 4 jam atau setelah kapal mendarat.
6. Mendengarkan musik
Mengalihkan perhatian sejenak dengan mendengarkan musik bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi gejala mabuk laut.
Pilihlah musik yang menenangkan seperti musik klasik, jaz, atau acoustic agar membuat pikiran Anda menjadi lebih tenang.
Sebuah studi dalam jurnal Applied Ergonomic menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menenangkan efektif mengurangi gejala visually induced motion sickness (VIMS), yakni sensasi seperti mabuk perjalanan karena bermain game.
7. Mencukupi kebutuhan cairan
Dehidrasi dapat memperburuk gejala yang Anda alami. Oleh sebab itu, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan dengan minum air putih yang cukup.
Selain minum air putih, Anda bisa minum teh jahe, teh chamomile, atau jus apel yang tidak terlalu asam untuk mengurangi mual.
Hindari minum susu, kopi, atau alkohol karena hal ini justru akan membuat rasa mual menjadi bertambah buruk.
Cara mencegah mabuk laut
Agar liburan Anda berjalan menyenangkan, beberapa cara berikut bisa Anda lakukan agar tidak mabuk laut.
- Minum obat sebelum berangkat. Untuk mencegah mabuk laut, Anda bisa mengonsumsi obat antimabuk, seperti dimenhydrinate yang bisa diminum 30 menit hingga satu jam sebelum berangkat.
- Pilih tempat duduk yang tepat. Jika Anda naik kapal, pilihlah tempat duduk di area tengah agar tidak terlalu banyak merasakan guncangan.
- Kunyah permen karet mint. Mengunyah permen karet mint dapat memberikan sensasi segar di mulut dan mengurangi mual.
- Makan sebelum berangkat. Pada beberapa orang, perut kosong bisa meningkatkan produksi asam lambung dan memicu mual. Untuk itu, usahakan konsumsi makanan yang tidak terlalu berat sekitar 1 – 1,5 jam sebelum perjalanan.
Perlu Anda ketahui bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap mabuk laut. Jika gejala tidak kunjung membaik, sebaiknya segera konsumsi obat antimual.
Kesimpulan
- Mabuk laut adalah kondisi yang menimbulkan mual, muntah, dan pusing ketika seseorang melakukan perjalanan laut atau naik kapal.
- Ada beberapa cara untuk mengatasi mabuk laut, yaitu mencari udara segar, mengubah posisi duduk, tidak membaca buku atau bermain ponsel, mengonsumsi jahe dan makanan ringan, atau mendengarkan musik.
[embed-health-tool-bmi]