Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan penyakit diabetes. Penyakit yang kerap disebut kencing manis ini nyatanya termasuk yang cukup ditakuti. Selain memiliki banyak komplikasi, harga perawatan luka diabetes terbilang tidak murah. Kira-kira, bagaimana mengatur keuangan untuk biaya pengobatan diabetes?
Diabetes tipe 2, jenis yang paling sering ditemui
Berdasarkan data dari Kemenkes tahun 2019, Indonesia menempati posisi ke-7 dari 10 negara tertinggi yang penduduknya mengalami diabetes.
Sekitar 10,7 juta penduduk Indonesia didiagnosis mengidap diabetes pada tahun 2019.
Banyaknya kasus diabetes ini membuat Anda perlu waspada dan mulai mempersiapkan tabungan untuk penyakit ini.
Pasalnya, saat seseorang sudah terdiagnosis diabetes bukan hanya kesehatan memburuk tetapi juga finansial karena tingginya biaya pengobatan.
Menurut Kemenkes, Diabetes merupakan penyakit menahun (kronis) berupa gangguan metabolik yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal.
Merujuk dari CDC tahun 2021, 34 juta warga Amerika mengalami diabetes dengan 90-95% pasien diantaranya mengidap diabetes tipe 2.
Diabetes tipe 2 terjadi karena penurunan sekresi insulin oleh kelenjar pankreas sehingga gula darah menjadi tinggi.
Insulin merupakan hormon yang dibuat oleh pankreas untuk mendistribusikan gula dalam darah kepada sel-sel yang ada dalam tubuh sebagai energi.
Ketika seseorang menderita diabetes tipe 2, sel tidak bisa merespon insulin seperti orang normal.
Saat sel tidak bisa merespon insulin, pankreas semakin bekerja keras mengeluarkan insulin tetapi tidak dapat mengimbangi kadar gula.
Akibatnya, kadar gula dalam darah menjadi semakin tinggi. Tingginya gula dalam darah memicu kerusakan tubuh.
Ini menjadi penyebab terjadinya penyakit lain, seperti penyakit jantung, kebutaan, dan penyakit ginjal.
Ciri-ciri orang diabetes
Orang yang mengidap diabetes dapat diketahui hanya dengan pemeriksaan gula darah. Pemeriksaan ini dilakukan dua kali, yaitu saat puasa dan dua jam setelah makan.
Puasa di sini berarti perut dalam keadaan kosong selama 8 jam sebelum pengecekkan.
- Seseorang akan dinyatakan mengalami diabetes apabila kadar gula saat puasa ≥126 mg/dl
- Setelah 2 jam makan, orang tersebut akan diperiksa kembali. Apabila gula darah ≥200 mg/dl maka orang tersebut dapat dinyatakan diabetes.
Sementara itu, ada pula orang yang hasil tes gula darah mendekati nilai batas maksimal disebut sebagai prediabetes.
Orang dengan prediabetes perlu mengatur dengan benar asupannya agar tidak menjadi sakit diabetes.
- Seseorang akan dinyatakan mengalami prediabetes apabila kadar gula saat puasa 100-125 mg/dl.
- Sedangkan, hasil tes setelah 2 jam makan menunjukkan angka 140-199 mg/dl.
Jika hasil tes gula darah dibawah dari batas gula darah prediabetes, orang tersebut dinyatakan normal.
Perhitungan biaya pengobatan diabetes tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan suatu penyakit terus menerus yang berdampak bukan hanya tubuh tetapi juga biaya pengobatannya.
Sebuah studi dari Sholih, Mally G at all di Bandung tahun 2018 menyatakan, selama 6 bulan pasien diabetes tipe 2 rata-rata menghabiskan sebanyak Rp3.966.378 untuk terapi insulin.
Artinya, biaya pengobatan diabetes tipe 2 selama setahun mencapai hampir 8 juta rupiah.
Tentunya beban biaya pengobatan diabetes ini dapat menjadi kesulitan tersendiri apabila Anda tidak pintar dalam menyusun strategi keuangannya.
Strategi pengelolaan keuangan untuk biaya pengobatan diabetes
Biaya pengobatan diabetes tipe 2 menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi para pengidapnya.
Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan demi menghemat pengeluaran biaya untuk pengobatan diabetes:
1. Lakukan pencegahan diabetes tipe 2 semaksimal mungkin
Bagi Anda yang masih dalam kategori normal hingga prediabetes, disarankan untuk aktif olahraga dan menjaga pola makan untuk mencegah penyakit diabetes.
Perbanyak konsumsi sayuran tidak bertepung, seperti paprika, jamur, asparagus, brokoli, dan bayam.
Kemudian, perbanyak makan buah, biji-bijian, dan makanan serta minuman yang tidak manis. Tak lupa konsumsi air putih harus terpenuhi.
Sementara, untuk aktif berolahraga, Anda dapat memulai dengan jalan kaki. Perlahan tapi pasti tingkatkan aktivitas fisik Anda hingga 150 menit perminggu.
Cara terbaik untuk mencapainya yaitu dengan melakukan aktivitas fisik sebanyak 5 kali seminggu selama 30 menit.
2. Menghemat pembelanjaan keperluan diabetes tipe 2
Cari dan belilah perlengkapan diabetes seperti strip pengujian dan glukometer dari toko farmasi yang memiliki harga terjangkau.
Saat membeli perlengkapan tersebut, pastikan alat diabetes yang dibeli berkualitas dan sesuai.
Untuk menghemat biaya, Anda dapat mencoba untuk membeli peralatan diabetes dalam jumlah yang besar.
Biasanya harga akan jauh lebih murah dibandingkan Anda membeli satuan.
Selain peralatan, Anda juga dapat menghemat pengeluaran dengan memasak masakan sehat sendiri di rumah.
Kemudian, membawa bekal makanan ke kantor. Selain hemat, membawa makanan ke kantor akan memenuhi nutrisi yang Anda butuhkan.
Perlu diingat bahwa saat melakukan penghematan biaya pengobatan diabetes, waktu suntik insulin tidak boleh dilewatkan, pemakaian jarum tidak boleh dipakai bersama, dan berhenti mengonsumsi obat yang diperlukan.
3. Memilih asuransi yang tepat
Tingginya biaya pengobatan diabetes tipe 2 apabila dikeluarkan sendiri tanpa adanya asuransi memaksa sebagian orang untuk tidak melakukan pengobatan.
Padahal jika diabetes dibiarkan tanpa adanya pengobatan, komplikasi seperti masalah mata, ginjal, jantung, tekanan darah hingga stroke mungkin terjadi.
Jadi, menyiapkan biaya pengobatan diabetes dengan memilih asuransi yang tepat jadi salah satu cara yang bisa dilakukan mulai sekarang.
[embed-health-tool-bmi]