Apa gejala dan ciri gangguan kognitif ringan?
Karena masih tergolong ringan, gangguan kognitif ini tidak terlalu berpengaruh terhadap aktivitas atau kehidupan penderitanya. Gejala gangguan kognitif ringan yang paling sering muncul di antaranya sering melupakan benda pribadi, melupakan janji atau jadwal yang bukan rutinitas, serta kesulitan mengingat nama seseorang. Beberapa hal tersebut termasuk gejala dari gangguan kognitif ringan amnestik.
Selain itu gangguan kognitif juga dapat bersifat nonamnestik yang mempengaruhi kemampuan berpikir. Sehingga seseorang yang mengalaminya sering mengalami kesulitan untuk mengatur hal, membuat perencanaan, atau memberikan penilaian. Baik gangguan ingatan ataupun gangguan berpikir dapat terjadi secara bersamaan pada orang yang sama.
Karena memiliki gejala yang tidak spesifik seperti mudah lupa, maka penegakan diagnosis dari gangguan kognitif ringan cukup kompleks. Pemeriksaan untuk memastikan gangguan ini meliputi riwayat pengobatan, riwayat dementia pada keluarga, status kesehatan mental, serta memeriksakan kondisi kejiwaan untuk menghilangkan dugaan gangguan kesehatan mental dengan gejala serupa sepeti skizofrenia, depresi, atau gangguan bipolar.
Apa penyebab gangguan kognitif ringan?
Penyebab gangguan kognitif ringan diduga karena adanya kerusakan pada bagian otak yang serupa pada penderita dementia. Akibatnya terjadi beberapa perubahan pada:
- penumpukan plak beta-amyloid pada otak
- kekurangan aliran darah ke otak
- beberapa kerusakan kecil akibat stroke
- mengecilnya bagian otak tertentu
- pembengkakan pembuluh darah otak akibat cairan
- kurangnya kadar glukosa pada bagian otak yang bertugas untuk berpikir
Apakah penderita gangguan kognitif ringan akan mengidap demensia atau Alzheimer?
Gangguan kognitif ringan tidak termasuk dari gejala demensia karena dampaknya yang tidak cukup serius dan penderita masih bisa beraktivitas sendiri. Meskipun demikian, gangguan ini dianggap sebagai gejala awal dari demensia dan dapat berkembang menjadi Alzheimer yang merupakan salah satu gejala dari dementia.
Namun, hanya 10-15% penderita gangguan kognitif ringan yang berakhir dengan dementia. Dalam beberapa kasus, kerusakan pada otak juga dapat diperbaiki dengan perubahan gaya hidup. Selain itu, gejala gangguan kognitif ringan seperti mudah lupa dan mengalami kesulitan berpikir dapat dipicu oleh faktor stress.