backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan
Konten

10 Penyebab Vertigo Kambuh dan Pertolongan Pertama Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/05/2024

10 Penyebab Vertigo Kambuh dan Pertolongan Pertama Mengatasinya

Apakah Anda atau mungkin orang terdekat Anda punya vertigo? Seringnya, pusing karena vertigo sulit dibedakan dengan pusing karena hal lain. Akibatnya, kebanyakan orang menganggap pusing karena vertigo sebagai hal biasa. Hal ini kemudian membuat vertigo kurang cepat ditangani dan jadi sering kambuh.

Lalu, apa sebenarnya penyebab vertigo kambuh? Sebaiknya apa yang dilakukan pertama kali untuk mengatasi vertigo saat kambuh? Berikut penjelasannya.

Apa penyebab vertigo kambuh?

vertigo tidak kunjung sembuh

Vertigo biasanya datang dengan tiba-tiba. Saat vertigo kambuh atau kumat, Anda akan merasakan pusing, sekeliling Anda terasa berputar, serta merasa tidak seimbang, mual, dan muntah.

Hal ini dipengaruhi oleh telinga bagian dalam. Ini merupakan bagian telinga yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan juga perasaan posisi Anda di suatu tempat.

Banyak orang mengira kambuhnya vertigo disebabkan oleh perubahan posisi yang mendadak, tetapi sebenarnya tidak.

Penyebab vertigo kambuh tidak diketahui dengan pasti. Namun, kekambuhan vertigo dapat terjadi karena beberapa alasan, termasuk faktor medis dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa penyebab umum kambuhnya vertigo.

1. Posisi kepala dan gerakan mendadak

Perubahan posisi kepala yang tiba-tiba, seperti bangun dari tidur atau membungkuk, dapat memicu vertigo.

Ini terutama terjadi jika seseorang memiliki benign paroxysmal positional vertigo (BPPV).

2. Infeksi telinga dalam

Infeksi seperti labirinitis atau neuritis vestibular dapat menyebabkan peradangan di telinga dalam.

Kondisi ini kemudian dapat mengganggu fungsi keseimbangan dan menyebabkan vertigo.

3. Penyakit Meniere

Penyakit Meniere menyebabkan penumpukan cairan di telinga dalam yang dapat mengganggu keseimbangan dan pendengaran.

Kondisi tersebut sering kali disertai dengan vertigo yang berulang atau kambuhan.

4. Migrain

Migrain adalah jenis sakit kepala yang ditandai dengan serangan sakit kepala yang intens, melemahkan, dan berulang, yang biasanya terjadi di satu sisi kepala.

Penyakit migrain vestibular atau migrain yang disertai dengan vertigo bisa menyebabkan episode vertigo yang berulang.

5. Gangguan aliran darah ke otak

Kondisi yang mengganggu aliran darah ke bagian otak yang mengatur keseimbangan, seperti stroke atau penyakit jantung, dapat memicu vertigo.

6. Gangguan keseimbangan

Bukan cuma gangguan pada otak, masalah di sistem keseimbangan tubuh yang melibatkan telinga dalam, mata, dan sensor saraf lainnya bisa menyebabkan vertigo berulang.

7. Kelelahan dan stres

Kelelahan fisik atau mental yang berlebihan serta stres emosional dapat memperburuk atau memicu gejala vertigo.

Inilah mengapa vertigo Anda lebih mungkin kambuh atau kumat jika sedang mengalami stres atau kelelahan.

8. Penggunaan obat-obatan

Beberapa obat dapat memiliki efek samping yang mengganggu keseimbangan dan menyebabkan vertigo, terutama obat yang memengaruhi telinga dalam atau otak.

9. Dehidrasi

Kurangnya cairan dalam tubuh bisa memengaruhi tekanan darah dan keseimbangan. Akibat kondisi tersebut, vertigo Anda bisa kumat secara tiba-tiba.

10. Kondisi medis lainnya

Selain faktor-faktor di atas, ada beberapa kondisi lainnya yang bisa berkontribusi pada kambuhnya vertigo.

Ini di antaranya penyakit autoimun, gangguan metabolisme, serta masalah neurologis atau saraf.

Pertolongan pertama untuk mengatasi vertigo yang kambuh

vertigo berputar

Pada saat vertigo kambuh, sebaiknya tinggalkan segala aktivitas Anda dan lakukan pertolongan pertama yang dapat mengurangi gejala dan mencegah cedera.

Berikut beberapa langkahnya yang bisa Anda lakukan.

  • Berbaring dengan tenang. Segera duduk atau berbaring dengan tenang. Berbaring di tempat yang aman dengan posisi kepala agak tinggi. Ini dapat membantu mengurangi perasaan berputar dan mencegah jatuh.
  • Fokus pada satu titik. Pandangi satu titik yang tidak bergerak untuk membantu otak mengorientasikan diri. Ini dapat membantu meredakan sensasi berputar.
  • Hindari gerakan mendadak. Usahakan untuk tidak melakukan gerakan kepala atau tubuh yang mendadak. Gerakan yang tiba-tiba dapat memperburuk gejala vertigo.
  • Tutup mata. Jika sensasi berputar sangat intens, menutup mata dapat membantu mengurangi perasaan mual dan pusing.
  • Hindari cahaya terang. Cahaya terang bisa memperburuk gejala. Cobalah untuk berada di tempat yang redup dan tenang.
  • Penuhi kebutuhan cairan. Minumlah air putih sedikit demi sedikit jika merasa dehidrasi. Dehidrasi bisa memperburuk vertigo.
  • Atur pola napas tenang. Tarik napas dalam-dalam dan perlahan. Bernapas dengan tenang dan teratur dapat membantu mengurangi kecemasan dan gejala vertigo.
  • Gunakan bantal tambahan. Ketika berbaring, gunakan beberapa bantal untuk mengangkat kepala Anda lebih tinggi. Ini dapat membantu mengurangi gejala, terutama saat bangun dari tidur.
  • Minum obat jika diresepkan. Jika Anda memiliki obat yang diresepkan untuk vertigo oleh dokter, minumlah sesuai petunjuk.

Untuk vertigo yang disebabkan oleh BPPV, Anda disarankan untuk melakukan manuver Epley atau prosedur reposisi canalith.

Gerakan ini bertujuan untuk mengatur ulang organ keseimbangan dalam telinga sehingga dapat mengurangi gejala yang muncul saat vertigo kambuh.

Melansir Journal of Clinical Medicine, manuver Epley menyebabkan pergerakan kristal longgar (canalith) di telinga bagian dalam.

Dengan memosisikan ulang kristal ini, iritasi pada telinga bagian dalam bisa lebih sedikit terjadi sehingga gejala vertigo bisa berkurang. Namun, sebaiknya lakukan manuver Epley di bawah arahan dokter Anda.

Kapan harus mencari bantuan medis?

Jika vertigo disertai dengan gejala-gejala berikut, segera cari bantuan medis.
  • Kesulitan berbicara atau memahami ucapan.
  • Kelemahan atau mati rasa tiba-tiba di wajah, lengan, atau kaki.
  • Penglihatan ganda atau kehilangan penglihatan.
  • Sakit kepala parah yang mendadak.
  • Kesulitan berjalan atau kehilangan keseimbangan yang parah.
Selalu berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan penyebab dan keparahan vertigo Anda.

Adakah cara untuk mencegah vertigo sering kambuh?

betahistin untuk vertigo

Cara mencegah vertigo kambuh bergantung pada jenis dan penyebab yang mendasarinya.

Namun, ada beberapa langkah umum yang dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas serangan vertigo.

  • Kenali pemicu Anda, seperti gerakan kepala tertentu atau stres, dan usahakan untuk menghindari atau mengelola pemicu tersebut.
  • Lakukan latihan yang dirancang untuk meningkatkan keseimbangan dan fungsi sistem vestibular, seperti latihan Tai Chi, yoga, atau latihan khusus yang dianjurkan oleh terapis fisik.
  • Jaga hidrasi dan nutrisi yang baik dengan minum cukup air dan makan makanan seimbang yang kaya akan vitamin dan mineral.
  • Lakukan pengelolaan stres, misalnya dengan teknik relaksasi seperti meditasi, napas dalam, atau biofeedback, untuk membantu mengurangi keparahan vertigo yang dikaitkan dengan stres.
  • Jaga jadwal tidur yang teratur.
  • Berhenti merokok dan batasi alkohol.
  • Lakukan pengobatan untuk menangani kondisi medis yang mendasari vertigo, seperti Penyakit Meniere atau migrain, untuk mengurangi episode vertigo kumat.
  • Lakukan latihan reposisi kanal, seperti manuver Epley atau manuver Semont, secara teratur untuk mengatasi BPPV.
  • Gunakan obat-obatan sesuai petunjuk dan dosis yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengendalikan atau mencegah vertigo.
  • Lakukan konsultasi secara teratur kepada dokter untuk memantau kondisi Anda dan melakukan penyesuaian terhadap pengobatan atau terapi jika diperlukan.

Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan ini, Anda dapat mengurangi keparahan dan frekuensi vertigo kambuh.

Jika Anda terus mengalami vertigo yang sering atau parah, sangat penting untuk berkonsultasi kepada dokter guna menentukan pengobatan yang paling efektif.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Reikha Pratiwi · Tanggal diperbarui 31/05/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan