Tanaman Brahmi atau dengan nama ilmiah bacopa monnieri mungkin sering dijadikan sebagai salah satu tanaman hias untuk aquascape di rumah Anda. Namun siapa sangka, tanaman yang berasal dari India ini juga dapat dijadikan sebagai salah satu obat herbal atau tradisional untuk mengobati penyakit Parkinson secara alami.
Adapun bukti menunjukkan, peradangan (inflamasi) saraf berperan dalam perkembangan Parkinson. Selain itu, gumpalan protein alpha-synuclein yang tidak biasa juga ditemukan di sel saraf otak penderita penyakit ini. Berdasarkan studi yang dipublikasikan jurnal Metabolic Brain Disease, bacopa monnieri dapat menekan tingkat sitokin pro-inflamasi dan menurunkan tingkat protein alpha-synuclein.
Jahe memang sudah terkenal akan khasiatnya untuk membantu mengatasi berbagai gejala penyakit. Tak hanya itu, manfaat jahe juga ternyata dapat bermanfaat bagi penderita Penyakit Parkinson.
Sebuah penelitian di Jepang pada tikus dengan penyakit Parkinson menemukan bahwa zingerone, yaitu senyawa yang terkandung di jahe, mungkin memiliki efek perlindungan sel saraf yang menghasilkan dopamin. Selain itu, jahe juga dapat mengatasi mual dan muntah yang mungkin muncul sebagai efek samping dari pengobatan.
Valerian adalah obat herbal yang diperoleh dari akar berbagai tanaman pada spesies valeriana, termasuk valeriana officinalis, valeriana wallichii, dan valeriana edulis. Obat herbal ini telah lama digunakan sebagai obat untuk gangguan tidur dan kecemasan.
Selain itu, penelitian juga telah menemukan fakta bahwa valerian dapat mengurangi gerakan saat tidur pada pasien dengan penyakit Parkinson. Dengan demikian, obat ini diyakini dapat meningkatkan kualitas tidur pada penderita Parkinson.
Selain keempat obat herbal di atas, tanaman serta bahan alami atau tradisional lain juga disebut bermanfaat bagi penderita Parkinson, seperti teh hijau, minyak ikan, ektrak dari tanaman St. John’s Wort (Hypericum Perforatum), atau bahkan coklat hitam dari tanaman kakao. Meski beberapa diantaranya aman, tetapi sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter tentang efektivitas dan kemungkinan risikonya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar