Selain melalui pengobatan medis, ada juga beberapa jenis makanan dan minuman yang baik untuk penderita Parkinson. Melalui kandungan di dalamnya, makanan dan minuman tersebut dipercaya bisa mendukung kesehatan otak dan saraf pada penderita penyakit Parkinson.
Ketahui apa saja makanan yang baik untuk penderita penyakit Parkinson di bawah ini.
Pilihan makanan untuk penderita Parkinson
Pola makan yang sehat dapat membantu mengelola gejala penyakit Parkinson dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.
Ada beberapa jenis pilihan makanan dan minuman yang bisa menjadi pilihan yang lebih sehat untuk penderita penyakit Parkinson.
Bahkan, ada juga yang bisa dijadikan sebagai camilan yang sehat. Apa saja camilan terbaik untuk pasien Parkinson?
Berikut adalah beberapa jenis makanan untuk penyakit Parkinson yang diyakini bisa membantu meredakan gejalanya.
1. Buah dan sayuran segar
Buah dan sayur merupakan makanan yang penting dalam diet untuk pasien Parkinson karena kaya akan antioksidan serta vitamin dan mineral yang mendukung kesehatan otak dan saraf.
Jenis buah beri, seperti bluberi, stroberi, dan rasberi, mengandung flavonoid yang dapat melindungi sel otak dari stres oksidatif, sehingga bisa menjadi pilihan buah-buahan untuk pasien penyakit Parkinson.
Jeruk yang kaya vitamin C juga membantu melindungi neuron dari kerusakan akibat radikal bebas.
Sementara itu, sayuran hijau seperti brokoli, bayam, dan kale mengandung folat, vitamin K, dan serat yang mendukung fungsi kognitif serta metabolisme tubuh.
Selain itu, kunyit dengan kandungan kurkumin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan di otak.
2. Ikan
3. Kacang-kacangan dan biji-bijian
Kacang-kacangan dan biji-bijian kaya akan antioksidan, vitamin, mineral, dan serat yang dapat membantu melawan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh.
Beberapa jenis kacang, seperti kacang fava (Vicia faba), diketahui mengandung levodopa alami, yang merupakan pemicu dopamin dan dapat membantu meringankan gejala Parkinson, seperti tremor dan kekakuan otot.
Selain itu, biji-bijian utuh seperti gandum, quinoa, dan beras merah menyediakan serat dan nutrisi penting yang mendukung kesehatan pencernaan dan metabolisme.
Pola makan yang kaya akan biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran, dan buah-buahan juga telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskular, yang sering menjadi komplikasi pada penderita Parkinson.
4. Minyak zaitun
Minyak zaitun, terutama yang extra virgin, merupakan komponen utama dalam diet Mediterania dan memiliki sifat antioksidan serta anti-inflamasi.
Maka dari itu, ini juga bisa menjadi campuran makanan yang bermanfaat untuk penderita penyakit Parkinson.
Kandungan polifenol dalam minyak zaitun, seperti hidroksitirosol dan tirosol, dapat melindungi neuron dari kerusakan oksidatif dan peradangan, yang merupakan faktor dalam perkembangan penyakit neurodegeneratif.
Studi dalam International Journal of Molecular Sciences menunjukkan, diet Mediterania yang kaya akan minyak zaitun berperan dalam mencegah perkembangan penyakit Parkinson melalui sifat antioksidan dan anti-inflamasi serta pengaruhnya terhadap kandungan mikrobiota usus.
Selain itu, penelitian lain dalam jurnal Advances in experimental medicine and biology menunjukkan bahwa polifenol dalam minyak zaitun, seperti tirosol, memiliki keterkaitan dengan protein tirosinase yang berkaitan dengan penyakit Parkinson.
[embed-health-tool-bmi]