2. Hujani dirinya dengan cinta dan kasih sayang
Orang dengan PTSD sering kali mengurung diri dari teman dan keluarga sebagai cara menghindari teringat akan traumanya. Meski begitu, isolasi malah akan rentan membuatnya sengaja mengingat masa lalu.
Menunjukkan cinta dan dukungan pada orang dengan PTSD memang tidak selalu mudah. Mereka merasa tidak dapat mempercayai orang lain atau bahkan diri sendiri. PTSD juga bisa membuatnya menjadi mudah marah dan depresi karena ia akan selalu melihat dunia sebagai tempat yang amat berbahaya dan menakutkan.
Namun, sebagai pasangan yang baik dan berkomitmen untuk “susah senang bersama”, penting bagi Anda untuk bangun rasa percaya dan rasa aman baginya. Misalnya dengan tetap menghabiskan waktu berduaan tiap malam Minggu seperti biasa, atau mengajaknya mengunjungi sanak saudara lainnya.
Selalu pastikan tidak ada hal-hal yang dapat memicu flashback traumanya ketika Anda berdua pergi bersama
Rasa nyaman dan dukungan tanpa henti yang Anda berikan dapat membantunya melawan perasaan tak berdaya, sedih, dan putus asa. Bahkan, pakar trauma percaya bahwa dukungan tatap muka dari orang lain adalah faktor yang paling penting dalam proses pemulihan untuk mengatasi PTSD.
3. Jadilah pendengar yang baik
Anda tidak boleh memaksa pasangan untuk menceritakan trauma masa lalunya atau agar ia memberi tahu apa pemicunya. Namun demikian, bukan berarti jalur komunikasi antar Anda berdua harus terputus sepenuhnya.
Beri tahu pasangan bahwa Anda bersedia mendengarkan ketika ia sudah merasa sangat kewalahan. Dengarkan pasangan setulus hati tanpa memotong pembicaraannya. Apalagi sampai menghakiminya atau memojokkannya. Meski mungkin terasa berat mendengarnya, perjelas bahwa Anda benar-benar peduli padanya. Tawarkan saran ketika ia membutuhkannya.
Jika pasangan sedang tidak ingin bicara, tunjukkan kepedulian dan kasih sayang dengan cara lainnya. Misalnya, tawarkan “jasa” untuk sekadar menemaninya dan menjadi tempat bersandar dalam diam.
4. Kendalikan diri Anda sendiri
Sama seperti penyakit fisik, pemulihan gangguan mental seperti PTSD adalah proses yang membutuhkan waktu. Tetaplah berpikiran positif dan pertahankan dukungan yang Anda berikan untuk pasangan Anda.
Anda harus tetap bersabar dan jangan terpancing emosi. Tetap tenang, rileks, dan fokus untuk menenangkannya sewaktu-waktu gejala PTSD-nya kambuh.
Selain itu, Anda perlu memperkaya pengetahuan Anda tentang PTSD. Semakin Anda tahu tentang gejala, efek, dan pilihan pengobatan PTSD yang tersedia, akan semakin terampil Anda untuk membantu dan memahami kondisi pasangan Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar