Di tengah peradaban modern seperti sekarang ini, masih banyak orang yang percaya bahwa untuk menghentikan kejang Anda harus mengganjal mulutnya dengan sendok. Katanya, hal ini dapat mencegah lidah tertelan atau tergigit saat kejang. Padahal menaruh apapun di mulut, termasuk sendok saat kejang tidak disarankan oleh dunia medis. Ini penjelasannya.
Menaruh sendok saat kejang berisiko sebabkan gagal pernapasan
Beberapa orang mungkin mengkhawatirkan lidah akan tertelan saat kejang. Namun, ini salah besar karena lidah menempel pada dasar mulut sehingga tidak mungkin lidah tertelan. Hal lainnya yang mendorong orang menaruh sendok dalam mulut saat kejang adalah takut lidah tergigit.
Memang, kemungkinan lidah tergigit saat kejang sangat besar, sehingga mulut diganjal dengan sendok agar lidah tidak tergigit. Namun sekali lagi ditekankan, menaruh sesuatu di mulut saat kejang tidak akan mencegah lidah tergigit.
Seseorang yang sedang kejang tidak memiliki kontrol penuh atas dirinya. Perlu diingat juga bahwa kejang tak selalu kelojotan. Beberapa orang yang sedang kejang bisa diam mematung, sekujur tubuhnya kaku, termasuk rahangnya. Memaksa mengganjal sendok saat kejang ke dalam mulut dapat menyebabkan gusi terluka hingga rahang dan gigi patah. Gigi yang patah bisa masuk ke dalam saluran napas dan menyumbat saluran napas dan berujung pada henti napas.
Selain itu risiko tersedak juga besar, karena dikhawatirkan apapun benda yang ditaruh di mulut saat kejang dapat tertelan.
Yang sebaiknya dilakukan ketika menangani orang kejang
Dilansir dari WebMD, kejang bisa terjadi karena aktivitas listrik di otak berjalan tidak normal. Ini bisa berlangsung dalam tingkat yang parah sehingga menyebabkan Anda tidak sadar dan kejang –tubuh Anda bergerak tidak terkendali.
Kejang bisa datang tiba-tiba, lama dan tingkat keparahannya bisa bervariasi. Beberapa jenis kejang bisa hanya terjadi dalam waktu singkat dan tidak memerlukan perawatan khusus. Sedangkan, kejang yang lebih parah bisa berlangsung lama dan memerlukan perawatan khusus. Sehingga, penting bagi Anda sebagai anggota keluarga, guru, atau orang lain dapat mengerti apa yang harus dilakukan jika melihat orang kejang.
Berikut ini merupakan hal yang harus dilakukan jika melihat orang kejang:
- Tetap tenang dan jangan panik, bantu lindungi kepala orang yang kejang. Baringkan ia di sisinya dan taruh bantal di bawah kepalanya agar ia merasa nyaman.
- Bantu ia untuk bernapas, misalnya dengan mengendurkan dasinya, membuka kancing bajunya, dan lainnya.
- Jauhkan barang-barang di sekitarnya sehingga ia tidak dapat menyakiti dirinya sendiri
- Jangan menahan atau mencoba menghentikan gerakannya, kecuali jika berbahaya. Mereka mungkin bisa menjadi lebih agresif jika Anda menahannya. Sebaiknya berbicara dengan lembut untuk meyakinkannya bahwa tindakan yang dilakukannya adalah berbahaya.
- Jangan berikan bantuan pernapasan dari mulut ke mulut saat masih kejang. Sebaiknya tunggu sampai kejang selesai untuk memberikan resusitasi dari mulut ke mulut jika orang tersebut tidak bernapas.
- Segera berikan obat anti kejang sesuai anjuran dokter, jika ada.
Sebaiknya segera cari bantuan medis. Hubungi penyedia layanan gawat darurat lokal (119) atau segera ke unit gawat darurat rumah sakit terdekat, jika:
- Orang yang kejang mengalami kesulitan bernapas
- Orang yang kejang menyakiti dirinya sehingga mengakibatkan luka
- Orang tersebut kejang di dalam air, sehingga menghirup air
- Orang tersebut masih mengalami sakit beberapa jam atau beberapa hari setelah kejang
[embed-health-tool-bmi]