Orang yang punya masalah pada lambung seperti penyakit maag katanya tidak boleh makan dan minum yang asam. Lantas, bagaimana dengan buah nanas?
Makan nanas bisa bikin asam lambung naik?
Jika punya masalah asam lambung seperti penyakit maag, Anda tidak boleh sembarangan mengonsumsi makanan dan minuman. Beberapa makanan dan minuman dapat memicu asam lambung naik sehingga membuat gejalanya kambuh hingga jadi memburuk.
Satu jenis makanan yang paling sering jadi pemicu maag yaitu yang bersifat asam, termasuk buah-buahan dengan rasa asam. Itu artinya termasuk buah nanas. Apalagi jika dimakan saat perut masih dalam keadaan kosong.
Dengan kadar pH 3 – 4, nanas bahkan menjadi salah satu buah yang bersifat paling asam di antara buah asam lainnya.
Sifat pemicu maagnya juga datang dari kandungan bromelain dalam nanas. Satu penelitian yang dimuat dalam Journal of Medical Sciences pada 2013 menyebutkan, makan nanas dapat memicu timbulnya luka pada dinding organ lambung.
Bromelain yaitu jenis enzim khusus yang bekerja memecah protein dalam tubuh dan termasuk protein kolagen yang terdapat dalam jaringan dinding lambung.
Meski begitu, tidak semua pengidap masalah asam lambung seperti maag dan penyakit GERD akan kambuh gejalanya setiap kali makan nanas. Sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter untuk memastikan Anda boleh makan buah ini atau tidak.
Cara alami untuk mengatasi asam lambung jika terlanjur makan nanas
Selain dengan konsumsi obat-obatan, masih ada cara lain yang bisa dilakukan untuk membantu mengatasi asam lambung naik. Kuncinya, yakni menerapkan pola hidup sehat dengan melakukan beberapa hal di bawah ini.
1. Hindari makanan pemicu
Supaya gejala maag tidak gampang kambuh, perhatikan makanan apa saja yang Anda konsumsi setiap hari.
Selain nanas, Anda juga perlu mengurangi terlalu banyak makan makanan lain dapat memicu gejalanya, misalnya di bawah ini.
- Jeruk (jeruk Bali, lemon, jeruk limau, jeruk nipis)
- Tomat dan produk olahan tomat, seperti saos
- Makanan berlemak dan berminyak, seperti makanan cepat saj, gorengan
- Cokelat
- Bawang (bawang putih, bawang merah, bawang bombay)
- Makanan pedas
- Kopi dan teh (kafein)
- Minuman bersoda
- Daun mint
- Minuman beralkohol
Menghindari makanan dan minuman pemicunya sangat direkomendasikan untuk membantu mengendalikan gejala sakit maag.
2. Makan yang sehat untuk lambung
Makanan yang Anda makan memengaruhi jumlah asam yang dihasilkan organ lambung. Itu kenapa mengonsumsi makanan yang tepat adalah kunci untuk mengendalikan refluks asam lambung.
Sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar dapat mengobati asam lambung tinggi. Hanya saja, mengatur pola makan jadi lebih sehat setidaknya bisa menghindari risiko kekambuhannya.
Penuhi asupan gizi harian dari sumber makanan tinggi serat seperti sayur-sayuran, kacang-kacangan, serta buah-buahan yang tidak asam seperti pisang, apel, semangka, pepaya, dan melon.
Penting juga untuk menerapkan pola makan rendah lemak tapi kaya akan protein. Selain membuat kenyang lebih lama, pola makan ini juga bisa bantu mengurangi risiko keparahan gejala masalah asam lambung Anda.
Anda pun bisa mengunyah permen karet setelah makan. Selain membuat pikiran lebih rileks, mengunyah permen karet dapat membantu meningkatkan produksi air liur sehingga dapat meminimalkan jumlah asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Jangan lupa, pastikan jam makan Anda senantiasa teratur setiap harinya. Kondisi perut yang kosong bisa memicu asam lambung naik sehingga menimbulkan berbagai gejala gangguan pencernaan. Tentu Anda tidak ingin asam lambung kembali kambuh, bukan?