Jika Anda memiliki penyakit asam urat, dokter biasanya menyarankan Anda untuk lebih bijak memilih makanan. Pasalnya, makanan tertentu yang tinggi purin membuat gejala asam urat kambuh sewaktu-waktu. Lantas, jika ada pantangan untuk penderita asam urat, makanan apa yang justru baik dikonsumsi? Adakah makanan tertentu yang terbukti dapat menjadi penurun asam urat?
Daftar makanan yang dapat membantu menurunkan asam urat
Penyakit asam urat alias gout adalah bentuk radang sendi (arthritis) akibat kadar uric acid (asam urat) yang terlalu tinggi dalam tubuh. Kelebihan cairan asam urat ini lama-lama akan berkumpul dan mengeras di persendian, sehingga menyebabkan nyeri sendi.
Salah satu penyebab asam urat yang tinggi adalah makanan tinggi purin, seperti jeroan dan makanan laut (seafood), termasuk ikan. Oleh karena itu, penderita asam urat perlu mengonsumsi makanan rendah purin untuk membantu menurunkan kadar asam urat dalam tubuhnya. Selain itu, beberapa makanan dengan kandungan zat tertentu pun diyakini dapat membantu mengatasi penyakit ini.
Namun, perlu dipahami bahwa tidak ada satupun makanan yang dapat menjadi penyembuh atau obat asam urat. Menerapkan pola makan sehat utamanya membantu menurunkan risiko serangan asam urat berulang dan memperlambat laju kerusakan sendi.
Berikut daftar makanan yang boleh dimakan dan kerap menjadi anjuran untuk penderita asam urat:
-
Buah ceri
Semua buah-buahan umumnya baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, dari seluruh jenis buah, ceri sangat dianjurkan karena diyakini bisa menjadi penurun kadar asam urat.
Buah ceri mengandung antosianin, yaitu pigmen berwarna merah-ungu, yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi. Adapun kandungan tersebut telah terbukti dapat menurunkan kadar asam urat, meredakan nyeri sendi, serta mengurangi risiko terjadinya serangan asam urat berulang. Efektivitasnya akan meningkat bila dikonsumsi bersamaan dengan obat asam urat allopurinol atau colchicine.
Dilansir dari Kidney Atlas, beberapa penelitian telah menunjukkan keefektifan buah ceri dalam pengobatan asam urat. Salah satu penelitian menunjukkan, partisipan yang mengonsumsi 10-12 ceri, baik buah segar maupun ekstrak buah termasuk jus, hingga tiga kali sehari, mengalami penurunan serangan asam urat hingga 35 persen.
Meski demikian, ceri termasuk buah yang mengandung gula tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda berhati-hati mengonsumsi buah ini bila Anda pun memiliki riwayat penyakit diabetes.
-
Lemon
Selain ceri, buah lainnya yang baik untuk dikonsumsi dan diyakini bisa menjadi penurun asam urat adalah lemon, termasuk jus lemon. Kandungan vitamin C dalam lemon dianggap dapat membantu meredakan nyeri serta mengurangi peradangan akibat asam urat yang tinggi.
Dilansir dari Arthritis Foundation, Tuhina Neogi, dosen kedokteran di Boston University School of Medicine, menuturkan vitamin C dapat membantu kerja ginjal lebih efisien dalam membuang kelebihan asam urat di darah. Meski demikian, diperlukan lebih banyak penelitian untuk membuktikan keefektifan tersebut.
Selain lemon, penderita asam urat juga dapat mengonsumsi makanan atau buah yang mengandung vitamin C lainnya, seperti jeruk, nanas, jeruk bali, dan stroberi.
-
Pisang
Pisang juga dapat dijadikan buah pilihan untuk dikonsumsi penderita asam urat. Pasalnya, pisang mengandung kalium yang tinggi, yang dapat mencegah pembentukan kristal asam urat di dalam tubuh.
Selain itu, bila kristal asam urat telah terbentuk, kalium dapat mencegah pengerasan kristal tersebut sehingga akan lebih mudah dikeluarkan oleh ginjal. Anda dapat mengonsumsi satu atau dua buah pisang setiap hari untuk membantu menurunkan asam urat.
-
Buah kersen
Buah kersen atau dengan nama lain Jamaican cherry pun disebut dapat menjadi salah satu makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita asam urat. Sebuah penelitian eksperimental tahun 2013 yang dilakukan pada mencit atau tikus kecil telah membuktikan manfaat buah kersen untuk mengatasi asam urat.
Dalam studi ini diketahui bahwa pemberian buah kersen dalam bentuk jus dapat memengaruhi penurunan kadar asam urat darah, meski penurunan ini tidak setajam menggunakan allopurinol. Namun, pada penelitian lainnya, pemberian jus buah kersen selama 8 hari justru disebut tidak memengaruhi kadar asam urat seseorang.
Meski masih kontroversial, buah kersen tetap boleh dikonsumsi karena mengandung senyawa antioksidan yang baik bagi penderita asam urat.
-
Susu rendah lemak
Susu segar maupun makanan atau minuman yang diolah dari susu, seperti keju dan yogurt, baik untuk dikonsumsi penderita asam urat. Namun, jenis susu yang dipilih harus rendah lemak atau tanpa lemak (skim milk atau low-fat), agar bisa mendapat manfaat tersebut.
Faktanya, Arthritis Foundation menunjukkan bahwa susu rendah lemak dapat membantu menurunkan kadar asam urat dalam darah dan mengurangi risiko serangan gejala muncul sewaktu-waktu. Pasalnya, protein dalam susu dapat melancarkan pembuangan asam urat melalui urine.
-
Lentil, kacang polong, dan buncis
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di New England Journal of Medicine menyimpulkan, makanan tinggi protein nabati lebih baik untuk penderita asam urat daripada makanan dari protein hewani. Penelitian tersebut melaporkan asupan protein nabati tidak memicu kekambuhan gejala asam urat, tidak seperti protein hewani.
Beberapa makanan mengandung protein nabati yang baik dikonsumsi penderita asam urat, seperti kacang polong, buncis, dan lentil. Makanan yang tergolong dalam jenis legum ini memiliki kadar purin yang rendah dan bahkan dapat melindungi Anda dari serangan asam urat.
-
Brokoli, wortel, dan tomat
Sayur-sayuran adalah makanan sehat untuk semua orang, termasuk penderita asam urat. Namun, Anda harus lebih hati-hati dalam memilih jenis sayuran. Pasalnya, beberapa sayuran, seperti bayam atau asparagus, mengandung purin sedang-tinggi sehingga menjadi pantangan bagi penderita asam urat.
Sebagai gantinya, konsumsilah sayuran mengandung purin rendah, seperti brokoli, wortel, atau tomat. Brokoli diketahui hanya mengandung 70 mg purin per 100 gram beratnya, wortel 2,2 mg, sedangkan tomat ceri 3,1 mg, sehingga sayuran ini justru dapat menjadi penurun asam urat. Selain itu, ketiga jenis sayuran tersebut pun mengandung berbagai senyawa antioksidan yang bermanfaat bagi penderita asam urat.
Selain brokoli, wortel, dan tomat, sayuran rendah purin apapun juga baik dikonsumsi untuk penderita asam urat. Sebab, pada dasarnya, sayuran apapun yang tidak mengandung purin tinggi boleh dimakan penderita asam urat, seperti kentang, timun, kubis, dan lainnya.
-
Kopi
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dalam jumlah sedang, baik kopi biasa maupun kopi tanpa kafein, dikaitkan dengan penurunan risiko ama urat. Meski demikian, belum ada penelitian yang menunjukkan alasan kopi memiliki efek tersebut.
Selain itu, Anda pun tidak disarankan mengonsumsi kopi bila memiliki kondisi medis lain. Sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter bila ingin mengonsumsi kopi sebagai salah satu cara untuk menurunkan kadar asam urat.
Jenis makanan lain rendah purin yang aman dikonsumsi penderita asam urat
Selain asupan yang diyakini bisa menurunkan kadar serta mencegah serangan asam urat, beberapa makanan lainnya pun boleh Anda konsumsi. Makanan-makanan ini disebut memiliki kadar purin rendah, sehingga tidak menjadi pantangan bagi penderita gout.
Mengonsumsi makanan-makanan di bawah ini pun dapat memenuhi kebutuhan gizi seimbang harian Anda tanpa meningkatkan kadar asam urat Anda. Makanan-makanan tersebut, yaitu:
- Kacang-kacangan, seperti almond, kenari, atau kacang tanah.
- Biji-bijian, seperti biji rami (flaxseed) atau biji chia.
- Gandum utuh, seperti pasta gandum, roti gandum, sereal gandum, dan nasi merah.
- Telur.
- Beberapa jenis ikan dengan purin rendah yang boleh dimakan untuk penderita asam urat, seperti salmon, lele, nila, atau kakap merah.
[embed-health-tool-bmi]