- Minum obat nitrat, seperti nitrogliserin, isosorbide mononitrate, dan isosorbide dinitrate – umumnya untuk penderita penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).
- Memiliki kondisi tekanan darah rendah (hipotensi) maupun tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Memiliki kondisi penyakit hati atau penyakit ginjal.
Cialis adalah satu-satunya obat kuat yang diizinkan penggunaannya bagi orang yang mengalami pembesaran prostat.
Selain itu, Anda juga dapat mempertimbangkan Cialis jika memang sering melakukan hubungan seksual, sehingga tubuh menjadi siap selalu ketika stimulasi seks datang.
Sedangkan Viagra dan Levitra, sebaiknya digunakan bagi orang-orang yang jarang atau tidak terlalu sering terlibat dalam aktivitas seksual yang teratur.
Jadi Viagra dan Levitra hanya boleh dipakai jika hendak melakukan hubungan seksual, namun tentu saja hal ini harus tetap dalam pengawasan dokter Anda.
Apa saja efek berbahaya dari penggunaan obat kuat?
Penggunaan obat kuat sembarangan dan tanpa resep dokter tentu berisiko pada kondisi kesehatan. Beberapa efek berbahaya tersebut, di antaranya:
- Pada beberapa kasus penggunaan obat kuat dapat menimbulkan risiko kehilangan penglihatan dan pendengaran, serta priapismus – ereksi penis tidak hilang dalam jangka waktu lama.
- Interaksi dengan obat atau kondisi kesehatan tertentu, penggunaan obat kuat tanpa resep saat sedang minum obat nitrat, memiliki tekanan darah rendah (hipotensi), tekanan darah tinggi (hipertensi), atau penyakit jantung dalam meningkatkan risiko kematian.
- Menjadikan ketergantungan obat, berpengaruh dari sisi psikologis di mana seseorang akan kehilangan rasa percaya diri pada kemampuan mencapai dan mempertahankan ereksi tanpa bantuan obat kuat
Apabila Anda tidak mengalami disfungsi ereksi atau impotensi, tidak disarankan untuk minum obat kuat. Namun jika khawatir dengan kondisi Anda, konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pengobatan atau perawatan lain yang lebih sesuai.
Adakah alternatif lain selain menggunakan obat kuat?
Selain menggunakan obat-obatan medis, sebenarnya ada alternatif lain dengan minum obat kuat herbal yang memiliki risiko efek samping lebih minim.
Namun apabila Anda hendak mengatasi impotensi secara alami tanpa bantuan obat, ada beberapa perubahan tingkah laku yang perlu diterapkan sebagai berikut.
1. Berolahraga rutin
Masukkan jadwal olahraga rutin dalam aktivitas keseharian Anda. Mulailah dengan berolahraga ringan, seperti jalan santai atau jogging 30 menit per hari, karena mampu menurunkan risiko disfungsi ereksi hingga 40 persen.
2. Perhatikan pola makan
Pilihlah asupan makanan alami, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan. Hindari makanan olahan, makanan dengan lemak tinggi, dan alkohol yang meningkatkan risiko Anda sulit mencapai dan mempertahankan ereksi.
3. Jaga berat badan ideal
Orang dengan obesitas memiliki risiko tinggi mengalami disfungsi ereksi. Kondisi ini juga meningkatkan risiko munculnya masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan diabetes. Penting untuk menjaga berat badan ideal dengan memperhatikan asupan makanan dan berolahraga.
4. Kelola stres
Komunikasi yang buruk dengan pasangan dapat menimbulkan stres dan gangguan kecemasan. Walaupun dengan bantuan obat kuat, kondisi ini tetap memengaruhi kepuasan saat berhubungan seks. Jaga hubungan dengan pasangan dan jika perlu konsultasi dengan psikolog apabila gangguan ini sulit diatasi.
5. Berhenti merokok
Kebiasaan merokok meningkatkan risiko seseorang mengalami impotensi. Hal ini dikarenakan senyawa dalam rokok yang memengaruhi aliran darah dalam tubuh. Berhenti merokok adalah langkah paling tepat untuk mengatasi impotensi secara alami.
Disfungsi ereksi bukanlah masalah kesehatan yang dapat diatasi secara instan. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, baik dengan obat-obatan maupun metode lainnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar