Seperti halnya obat-obatan lain, obat kuat juga mungkin dapat menimbulkan beberapa efek samping pada sebagian orang, baik dalam bentuk obat minum, suntik, maupun oles.
Efek samping obat kuat yang paling umum, antara lain sebagai berikut.
- Sakit kepala
- Sakit perut hingga rasa mulas
- Badan yang terasa hangat
- Hidung tersumbat
- Perubahan pada penglihatan
- Sakit punggung
- Kehilangan pendengaran
- Gangguan pencernaan
Efek samping di atas tergolong jarang terjadi dan dilaporkan muncul hanya pada beberapa orang saja.
Meski begitu, obat kuat tetap tidak dianjurkan dikonsumsi sembarangan tanpa resep, apalagi pada pria yang punya penyakit jantung dan sedang menggunakan obat-obatan nitrat seperti nitrogliserin untuk mengatasi penyakitnya.
Interaksi sildenafil (komposisi utama Viagra) dengan obat-obatan nitrat dapat menyebabkan sakit kepala parah pada pria yang memiliki penyakit jantung, begitu juga pada orang-orang yang punya penyakit hati dan gagal ginjal. Sebaiknya, konsultasi dulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Viagra.
Efek samping yang berbahaya dari obat kuat

Jika Anda menunjukkan beberapa gejala di bawah ini setelah minum obat kuat, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat:
- Timbul ruam kemerahan pada kulit penis
- Ereksi yang terasa sangat sakit
- Sakit pada dada
- Rasa terbakar ketika pipis
Dalam kasus yang jarang terjadi, penggunaan obat kuat juga berisiko menimbulkan efek samping yang jauh lebih serius dan berbahaya seperti di bawah ini:
1. Priapismus
Di sisi lain, jika Anda sembarangan minum obat kuat tanpa konsultasi dokter dulu, salah satu risiko efek samping obat kuat yang mungkin muncul adalah priapismus.
Priapismus terjadi ketika ereksi Anda berlangsung lama, lebih dari empat jam, tanpa mengalami gairah atau mendapatkan kepuasan seksual sama sekali.
Normalnya, ereksi terjadi ketika penis Anda dipenuhi darah dan kemudian terperangkap dalam batang penis hingga timbul orgasme, ketika kelebihan darah ini akhirnya meninggalkan penis.
Priapismus terjadi ketika efek aliran darah yang timbul setelah minum obat kuat malah terlalu deras, sehingga tidak dapat mengalir melewati batang penis Anda.
Akibatnya, darah lama kelamaan berubah menjadi asam dan membeku karena kehilangan oksigen setelah mengendap di penis terlalu lama. Sel-sel darah merah yang terjebak dalam penis ini sulit untuk keluar dari penis dan kembali lagi ke jantung.
Priapismus bisa berujung pada cacat fisik penis, misalnya penis bengkok atau bahkan penis bisa patah, bagi pria yang sebelumnya tidak pernah memiliki masalah ini.
Jika Anda mengalami ereksi berkepanjangan yang berlangsung berjam-jam usai mengonsumsi obat kuat, segera kunjungi UGD terdekat.
2. Non-arteritic anterior ischemic optic neuropathy (NAION)
Ada satu lagi efek samping obat kuat yang sangat jarang terjadi, namun bisa berakibat fatal.
Sembarangan mengonsumsi obat kuat, padahal tidak benar-benar perlu, dapat menyebabkan hilang penglihatan tiba-tiba. Kondisi ini disebut dengan nonarteritic anterior ischemic optic neuropathy, atau disingkat NAION.
Meski demikian, belum diketahui secara pasti apa hubungan konsumsi obat kuat dengan menghilangnya penglihatan secara tiba-tiba.
3. Retinitis pigmentosa (RP)
Retinitis pigmentosa atau RP adalah efek samping lain dari minum obat kuat yang tidak sesuai resep dokter. Kondisi ni memengaruhi retina mata dan menyebabkan hilangnya kemampuan melihat secara perlahan.
RP adalah penyakit keturunan, tetapi tingkat keparahannya dapat dipicu dari penggunaan obat kuat. Menurut American Academy of Ophthalmology, kandungan dari obat kuat dapat mengurangi kandungan PDE6, enzim yang dibutuhkan untuk fungsi penglihatan normal.
Inilah mengapa konsultasi dengan dokter sebelum memakai obat kuat diperlukan agar Anda tahu apakah ada penyakit bawaan yang dapat berinteraksi dengan obat tersebut.
Tak semua orang bisa dan boleh minum obat kuat

Menurut sebuah artikel dari The Journal of Sexual Medicine, tingkat keberhasilan obat kuat seperti sildenafil adalah setinggi 59-80%, tergantung pada usia pemakainya.
Yang perlu diingat, sama seperti obat-obatan medis lainnya, obat kuat juga punya dosis dan cara pakainya masing-masing.
Pastikan Anda membaca label kemasan untuk cari tahu cara penggunaan dan kontraindikasi serta kemungkinan efek samping sebelum meminum obat kuat.
Disarankan untuk Anda mendapatkan obat kuat lewat jalur resmi menebus resep, dengan berkonsultasi dulu pada dokter mengenai masalah disfungsi ereksi Anda untuk cari tahu apa penyebabnya. Dokter kemudian bisa menentukan apakah kondisi Anda harus diobati dengan obat kuat.
Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan untuk dikonsultasikan lebih jauh bersama dokter:
- Alergi obat, termasuk alergi dengan obat kuat jenis lain
- Obat lainnya yang Anda konsumsi, termasuk herbal dan suplemen
- Operasi, termasuk operasi gigi
- Konsumsi obat untuk tekanan darah atau gangguan prostat. Jika digunakan bersama obat kuat, maka bisa menurunkan tekanan darah
Maka dari itu, mungkin Anda bisa memilih obat kuat alami yang lebih aman dan minim efek sampingnya.