backup og meta

Mana Obat kuat yang Paling Ampuh: Viagra, Cialis, atau Levitra?

Mana Obat kuat yang Paling Ampuh: Viagra, Cialis, atau Levitra?

Ada beberapa pilihan obat kuat yang tersedia di apotek. Selain Viagra, terdapat pula jenis obat lainnya, seperti Levitra dan Cialis. 

Di antara ketiga obat tersebut, manakah yang paling bagus untuk pria dengan disfungsi ereksi? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa obat kuat yang paling ampuh untuk mengatasi impotensi?

viagra

Viagra, Cialis, dan Levitra merupakan obat kuat medis yang paling sering diandalkan dalam hal meningkatkan kemampuan ereksi pada pria. 

Ketiga jenis obat ini bermanfaat untuk mengatasi gangguan ereksi, seperti impotensi

Berikut adalah perbandingan dari masing-masing obat tersebut, mulai dari cara kerja, ketahanan obat di dalam tubuh, interaksi, serta efek sampingnya.

1. Perbedaan cara kerja

Secara umum, ketiga obat kuat ini mempunyai cara kerja yang sama. Viagra, Cialis, dan Levitra mengandung senyawa yang disebut PDE5 atau cGMP-specific phosphodiesterase type 5.

PDE5 adalah protein enzim yang berfungsi untuk melemaskan otot serta meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Proses ini membantu menghasilkan ereksi penis.

Senyawa PDE5 ini akan bereaksi sangat cepat dalam tubuh. Oleh karena itu, ada baiknya obat kuat Anda minum 30 menit sampai satu jam sebelum melakukan hubungan intim.

2. Perbedaan ketahanan obat dalam tubuh

Meskipun cara kerjanya sama, Viagra, Cialis, dan Levitra memiliki tingkat ketahanan yang berbeda dalam tubuh. 

Dikutip dari Mayo Clinic, berikut ini perbandingan dari masing-masing jenis obat kuat medis ini.

  • Viagra. Obat dengan kandungan bahan aktif sildenafil ini baik untuk diminum satu jam sebelum berhubungan dalam kondisi perut kosong. Efek Viagra mampu bertahan selama 4–5 jam atau lebih.
  • Levitra. Obat dengan kandungan bahan aktif vardenafil ini sebaiknya diminum satu jam sebelum berhubungan intim. Obat ini bekerja selama 4–5 jam, tetapi mungkin bertahan hingga delapan jam pada pria dengan impotensi ringan atau sedang.
  • Cialis. Obat dengan kandungan bahan aktif tadalafil ini bisa diminum 1–2 jam sebelum berhubungan. Dengan dosis yang sama, efek obat Cialis bisa bertahan hingga 36 jam.

3. Perbedaan efek samping dan interaksi

Meski namanya berbeda-beda, kandungan bahan aktif dalam Viagra, Cialis, dan Levitra punya cara kerja yang sama. Hal ini membuat interaksi dan efek sampingnya hampir sama pula.

Secara umum, beberapa efek samping obat kuat yang cukup umum di antaranya:

  • pusing,
  • sakit kepala,
  • sakit perut,
  • mual dan muntah,
  • nyeri punggung,
  • ruam kemerahan pada kulit,
  • hidung tersumbat atau berair,
  • gangguan penglihatan, dan
  • detak jantung tidak teratur.

Siapa saja yang boleh menggunakan obat kuat tersebut?

efek samping obat kuat

Obat-obat ini tidak bisa digunakan oleh sembarang orang. Apabila tubuh Anda sehat dan tidak mengalami gangguan ereksi, Anda tentu tidak memerlukannya. 

Namun, bila Anda mengidap disfungsi ereksi, tentu ada hal-hal yang harus diperhatikan sebelum memilih obat kuat mana yang akan Anda gunakan.

Untuk menentukan jenis obat yang tepat dan mencegah efek samping berbahaya, beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut ini.

  • Sedang minum obat nitrat (umumnya untuk pengidap penyakit jantung), seperti nitrogliserin, isosorbide mononitrate, dan isosorbide dinitrate.
  • Mengalami serangan jantung, stroke, atau gangguan irama jantung yang serius dalam enam bulan terakhir.
  • Memiliki tekanan darah rendah (hipotensi) maupun tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Mengidap gangguan kronis lain, seperti penyakit hati yang parah, penyakit ginjal yang perlu diobati dengan cuci darah, dan penyakit mata bawaan.

Cialis merupakan satu-satunya jenis obat kuat yang diizinkan penggunaannya bagi orang yang juga mengalami pembesaran prostat jinak (BPH)

Anda juga dapat mempertimbangkan Cialis bila memang sering melakukan hubungan seksual. Hal ini menjadikan tubuh Anda selalu siap saat stimulasi seksual datang.  

Sementara itu, Viagra dan Levitra sebaiknya digunakan oleh orang-orang yang jarang atau tidak terlalu sering terlibat dalam hubungan intim yang rutin. 

Viagra dan Levitra hanya boleh dikonsumsi bila Anda hendak melakukan hubungan seksual, tetapi penggunaan obat-obatan ini tentu harus tetap dalam pengawasan dokter Anda.

Apa saja efek berbahaya dari penggunaan obat kuat?

Penggunaan obat kuat secara sembarangan dan tanpa resep dari dokter tentu berisiko. Beberapa efek berbahaya yang mungkin timbul adalah sebagai berikut.

  • Pada beberapa kasus, penggunaan obat kuat bisa menimbulkan gangguan penglihatan dan pendengaran serta priapismus, yakni kondisi ereksi penis yang tidak hilang dalam waktu lama.
  • Meningkatkan risiko kematian akibat interaksi obat kuat dengan obat nitrat. Hal ini juga bisa terjadi pada orang dengan tekanan darah tidak normal atau penyakit jantung yang minum obat kuat sembarangan.
  • Memicu ketergantungan obat akibat hilangnya rasa percaya diri seseorang akibat ketidakmampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi tanpa bantuan obat kuat.

Obat kuat tidak boleh digunakan bila Anda tidak mengalami disfungsi ereksi. Konsultasikanlah dengan dokter Anda untuk memperoleh diagnosis dan perawatan yang sesuai.

Adakah alternatif lain selain menggunakan obat kuat?

olahraga pada pria

Jika Anda hendak mengatasi impotensi secara alami tanpa bantuan obat, Anda perlu menerapkan perbaikan gaya hidup sebagai berikut.

1. Berolahraga rutin

Jadwalkan olahraga rutin dan mulailah dengan aktivitas ringan, misalnya jalan kaki atau jogging 30 menit per hari. Aktivitas ini membantu menurunkan risiko impotensi hingga sebesar 70 persen.

2. Perhatikan pola makan

Pilihlah asupan makanan alami, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan ikan. Di sisi lain, hindari makanan olahan, makanan berlemak tinggi, dan minum alkohol berlebihan.

3. Jaga berat badan ideal

Orang yang mengalami kegemukan dan obesitas lebih berisiko mengalami impotensi. Kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung dan diabetes.

Untuk menjaga berat badan ideal, selalu perhatikan asupan makanan dan lakukanlah aktivitas fisik secara rutin.

4. Kelola stres

Komunikasi yang buruk dengan pasangan dapat menimbulkan stres dan gangguan kecemasan. Meski dengan bantuan obat kuat, kondisi ini tetap memengaruhi kepuasan saat bercinta.

Oleh sebab itu, penting untuk menjaga komunikasi dan hubungan dengan pasangan. Jika perlu, berkonsultasilah dengan psikolog bila gangguan ini sulit diatasi sendiri.

5. Berhenti merokok

Kebiasaan merokok meningkatkan risiko pria untuk mengidap impotensi. Ini karena senyawa dalam rokok dapat memengaruhi aliran darah.

Salah satu langkah untuk mengatasi impotensi yakni dengan berhenti merokok. Hal ini terbukti membantu mengembalikan fungsi ereksi dalam enam bulan setelah seseorang berhenti merokok.

Disfungsi ereksi atau impotensi bukanlah masalah kesehatan yang dapat diatasi secara instan. Obat kuat seperti Viagra, Levitra, dan Cialis pun hanya berperan sebagai pengobatan sementara.

Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang sesuai, baik dengan obat-obatan maupun tindakan medis lainnya.

Kesimpulan

  • Jenis obat kuat medis yang umum digunakan untuk mengatasi disfungsi ereksi yaitu sildenafil (Viagra), tadalafil (Cialis), dan vardenafil (Levitra).
  • Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat kuat. Minum obat kuat sembarangan dapat meningkatkan risiko efek samping dan komplikasi serius.
  • Sebagai alternatif, Anda bisa mengatasi impotensi secara alami, misalnya dengan rutin olahraga, menjaga pola makan, mengelola stres, dan berhenti merokok.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Erectile Dysfunction (ED). (2018). Urology Care Foundation. Retrieved October 19, 2023, from https://www.urologyhealth.org/urology-a-z/e/erectile-dysfunction-(ed)

Erectile dysfunction. (2022). Mayo Clinic. Retrieved October 19, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/symptoms-causes/syc-20355776

Erectile dysfunction: Viagra and other oral medications. (2023). Mayo Clinic. Retrieved October 19, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/erectile-dysfunction/in-depth/erectile-dysfunction/ART-20047821?p=1

5 natural ways to overcome erectile dysfunction. (2023). Harvard Health. Retrieved October 19, 2023, from https://www.health.harvard.edu/mens-health/5-natural-ways-to-overcome-erectile-dysfunction

VIAGRA – sildenafil citrate tablet, film coated. (n.d.). DailyMed. Retrieved October 19, 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=47af30e9-a189-4721-8c8f-652256df75a1

CIALIS – tadalafil tablet, film coated. (n.d.). DailyMed. Retrieved October 19, 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=bcd8f8ab-81a2-4891-83db-24a0b0e25895

LEVITRA – vardenafil tablet, film coated. (n.d.). DailyMed. Retrieved October 19, 2023, from https://dailymed.nlm.nih.gov/dailymed/drugInfo.cfm?setid=a01def95-c0ef-43b9-bd9e-5565b2385ad3

Begot, I., Peixoto, T. C., Gonzaga, L. R., Bolzan, D. W., Papa, V., Carvalho, A. C., Arena, R., Gomes, W. J., & Guizilini, S. (2015). A home-based walking program improves erectile dysfunction in men with an acute myocardial infarction. The American journal of cardiology, 115(5), 571–575. https://doi.org/10.1016/j.amjcard.2014.12.007

Kovac, J. R., Labbate, C., Ramasamy, R., Tang, D., & Lipshultz, L. I. (2014). Effects of cigarette smoking on erectile dysfunction. Andrologia, 47(10), 1087-1092. https://doi.org/10.1111/and.12393

Versi Terbaru

23/10/2023

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

5 Masalah Seks yang Paling Mengganggu Pria (Plus Cara Mengatasinya)

Sering Merokok Bikin Pria Lebih Cepat Impotensi, Bagaimana Bisa?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 23/10/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan