3. Implan penis
Implan penis merupakan sebuah perangkat yang ditempatkan di dalam batang penis yang memungkinkan pria penderita disfungsi ereksi mendapatkan ereksi penuh. Umumnya, hal ini menjadi langkah terakhir setelah semua pengobatan disfungsi ereksi tidak berhasil.
Untuk kasus penyakit Peyronie, prosedur ini bisa dipertimbangkan apabila pasien juga mengalami disfungsi ereksi yang parah. Dikutip dari Mayo Clinic, ada dua jenis implan penis yang bisa Anda gunakan, yakni semirigid dan inflatable.
Jenis implan semirigid bersifat permanen yang sebagian besar waktu bisa Anda tekuk manual ke bawah dan tekuk ke atas saat berhubungan seksual. Sementara, implan inflatable akan menggunakan pompa yang terdapat pada skrotum yang bisa mengembang dan mengempis sesuai kebutuhan Anda.
Selain itu juga, prosedur implan penis biasanya akan dokter lakukan bersamaan dengan salah satu dari dua jenis operasi penyakit Peyronie lainnya untuk menghilangkan jaringan parut atau plak.
Apa yang harus Anda persiapkan sebelum operasi?
Sebelum menjalani operasi untuk mengobati penyakit Peyronie, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter spesialis urologi untuk mengetahui prosedur atau tindakan lain yang lebih sesuai. Pembedahan umumnya baru akan dokter rekomendasikan, ketika:
- gejala belum membaik,
- rasa sakit ketika ereksi, hubungan seksual, atau keduanya, dan
- pembengkokan penis membuat kesulitan saat berhubungan seks.
Dokter menyarankan Anda tidak menjalani operasi sampai kondisi ini memasuki fase kronis. Artinya, jaringan parut atau plak tidak bertumbuh lagi, pembengkokan pada penis mulai stabil, dan rasa sakit mulai berkurang setidaknya selama 9 hingga 12 bulan ke depan.
Sebelum operasi, dokter Anda mungkin akan memeriksa aliran darah dalam penis dengan menyuntikkan obat untuk ereksi sementara. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik atau menggunakan ultrasound (USG) untuk melihat bagian dalam penis.
Tes-tes ini akan membantu untuk menunjukkan apakah ada gejala disfungsi ereksi yang memengaruhi penis Anda selain dari penyakit Peyronie. Dengan begini, dokter bisa memutuskan tindakan operasi mana yang sesuai dengan kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar