Mereka dapat terjadi pada atau di sekitar penis dan kadang-kadang bisa gatal. Kondisi ini sering hilang dengan sendirinya, tetapi dalam beberapa kasus, mungkin memerlukan perawatan menggunakan krim atau gel.
6. Lichen planus
Lichen planus adalah ruam benjolan berwarna ungu kemerahan yang dapat berkembang di mana saja pada tubuh, termasuk penis. Ruam dapat terasa gatal, nyeri dan tidak nyaman tetapi tidak selalu menyebabkan gejala apa pun.
Penyebab dari penyakit ini tidak diketahui tapi biasa muncul pada laki-laki yang menderita hepatitis C, penurunan sistem imun (penyakit imunitas) dan alergi terhadap obat-obatan. Kondisi ini mungkin memerlukan perawatan dengan krim steroid dalam jangka pendek.
7. Penyakit kelamin
Beberapa titik atau benjolan yang muncul pada penis disebabkan oleh penyakit kelamin dan akan membutuhkan perawatan. Beberapa penyakit kelamin tersebut antara lain.
Kutil kelamin
Kutil kelamin adalah benjolan kecil berwarna putih yang biasanya muncul di batang atau kepala penis atau di mana pun kulit telah bersentuhan dengan infeksi. Namun, beberapa orang mungkin tidak mengetahui adanya infeksi ini pada dirinya.
Infeksi terjadi akibat kontak kulit dengan human papiloma virus (HPV) selama hubungan seksual. Kutil kelamin bisa hilang tanpa pengobatan, tetapi beberapa kasus memerlukan obat.
Perawatan untuk kutil kelamin mungkin melibatkan penggunaan krim untuk menghancurkan jaringan kutil, menjalani cryotherapy untuk membekukan kutil, atau kombinasi keduanya.
Sifilis
Sifilis dapat menyebabkan bisul putih atau merah di atau sekitar penis. Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh kontak dengan bakteri Treponema pallidum, yang paling sering ditularkan melalui hubungan seksual.
Infeksi bakteri ini membutuhkan perawatan, yang sering kali berupa suntikan tunggal atau antibiotik jangka pendek. Jika tidak ditangani, ini dapat menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Herpes genital
Herpes genital dapat menyebabkan lenting-lenting putih keabuan yang ada pada atau di sekitar penis. Penyakit kelamin ini disebabkan oleh kontak dengan virus herpes simplex (HSV), seringkali melalui kontak seksual.
Luka yang ditimbulkan dapat terasa gatal, mengganggu dan bisa menyebar ke area lain di tubuh. Obat antivirus bisa digunakan sebagai perawatan, tetapi virus tidak dapat disembuhkan.
Beberapa orang yang memiliki herpes genital tidak pernah mengalami gejala. Ketika gejala meletus, herpes genital umumnya menimbulkan bentuk luka seperti lepuhan yang dapat memiliki penutup abu-abu atau keputihan. Luka bisa gatal dan terasa panas seperti terbakar.