Pernahkah Anda merasakan sakit pada penis? Ya, sakit pada penis bisa terjadi pada pangkal, batang, atau bagian kepalanya. Nyeri tersebut terkadang merambat sampai ke kulupnya. Rasa nyeri yang muncul bisa bermacam-macam seperti rasa gatal, sensasi terbakar, atau berdenyut. Lalu apa penyebab rasa sakit pada penis? Ternyata bisa bermacam-macam, bisa karena kecelakaan atau penyakit. Berbagai kalangan dan umur laki-laki juga dapat mengalami kondisi seperti ini.
Tingkat sakit yang ditimbulkannya pun berbeda-beda, tergantung pada hal yang menyebabkan kondisi tersebut. Nyeri akan terasa berat dan tiba-tiba, jika ditimbulkan oleh cedera. Jika yang mendasari nyeri tersebut adalah suatu penyakit, maka kemungkinan rasa sakit akan dimulai dari sedang hingga akhirnya memburuk.
BACA JUGA: 4 Jenis Cedera Penis yang Mungkin Terjadi Pada Anda
Apa saja penyebab sakit pada penis?
Berikut ini beberapa kondisi yang memungkinan Anda merasakan nyeri pada penis:
1. Peyronie
Penyakit Peyronie diawali dengan pembengkakan yang disebabkan oleh lembaran tipis parut, atau disebut juga dengan plak. Kondisi tersebut terbentuk sepanjang bagian atas atau bawah batang penis. Anda mungkin akan mengalami kesulitan ketika ereksi, hal ini disebabkan karena parut yang terbentuk di samping jaringan. Anda juga akan menyadari penis menekuk ketika ereksi. Pendarahan di dalam penis terjadi saat Anda menekuknya atau membenturkannya, hal inilah dapat menjadi salah satu penyebab penyakit Peyronie. Penyebab lainnya dapat berupa gangguan jaringan ikat, radang pada sistem limfatik atau pembuluh darah Anda.
BACA JUGA: Peyronie, Penyakit yang Membuat Penis Bengkok
2. Priapismus
Priapismus memang akan membuat penis Anda nyeri, serta menyebabkan ereksi yang berkelanjutan. Wah, maksudnya seperti apa? Ya, Anda tetap ereksi meski tidak sedang menginginkan seks. Jelas, kondisi ini berbahaya dan dapat menimbulkan kerusakan permanen alat genital Anda. Masalah ini umum terjadi pada anak laki-laki berusia 5 sampai 10 tahun, dan pada laki-laki dewasa sekitar 20 hingga 50 tahun. Jadi, ketika Anda mengalami kondisi ini, segera lakukan pengobatan, sebab Anda berisiko tidak bisa ereksi di masa depan. Berikut ini yang dapat menyebabkan priapismus:
- Efek samping dari obat untuk ereksi
- Efek samping dari obat untuk mengatasi depresi
- Gangguan pembekuan darah
- Gangguan kesehatan mental
- Kelainan darah, seperti leukemia atau anemia sel sabit
- Efek samping dari penggunaan alkohol
- Efek samping dari penggunaan obat ilegal
- Cedera penis atau sumsum tulang belakang
BACA JUGA: Mengenal Priapismus, Gangguan Ereksi yang Berkepanjangan
2. Balanitis
Balanitis merupakan infeksi pada kulup atau kepala penis. Hal ini disebabkan karena kebersihan yang kurang terjaga. Laki-laki atau anak laki-laki yang belum disunat lupa mencuci bagian bawah kulup secara rutin. Namun, tidak menutup kemungkinan laki-laki yang telah disunat, tidak akan mengalami masalah ini. Anda tetap dapat terinfeksi karena jamur, infeksi menular seksual, atau alergi. Ya, sabun, parfum, dan berbagai produk kebersihan dapat menyebabkan Anda alergi.
4. Penyakit kelamin
Seperti yang telah dijelaskan di atas, infeksi atau penyakit menular seksual dapat menyebabkan nyeri pada penis. Penularan penyakit ini bisa disebabkan oleh seks yang tidak aman, berganti-ganti pasangan, dan sebagainya. Berikut ini jenis infeksi tersebut:
BACA JUGA: Tanda-Tanda Anda Mengidap Sipilis
5. Infeksi saluran kencing
Infeksi saluran kencing umumnya lebih biasa terjadi pada perempuan, namun selalu ada kemungkinan laki-laki juga bisa terinfeksi. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri yang menyebar dan mengivansi saluran kencing Anda. Berikut ini kondisi yang dapat menyebabkan infeksi saluran kencing:
- Tidak disunat
- Memiliki kekebalan tubuh yang rendah
- Adanya penyumbatan pada saluran kencing
- Melakukan anal seks
- Pembesaran prostat
- Terjangkit karena berhubungan seks dengan yang orang terinfeksi penyakit ini
BACA JUGA: Kenapa Wanita Lebih Sering Terkena Infeksi Saluran Kencing?
6. Cedera
Cedera tidak hanya terjadi di bagian yang terlihat. Anda juga bisa mengalami cedera pada penis. Berikut ini situasi yang dapat memicu terjadinya cedera pada penis:
- Terlibat pada kecelakaan mobil
- Terbakar
- Terlibat dalam seks yang kasar
- Memasukkan benda berlubang – seperti cincin – pada penis Anda sebelum ereksi
- Memasukkan benda asing pada saluran urethra – tabung yang menyalurkan urin ke luar dari penis
7. Fimosis dan parafimosis
Fimosis terjadi pada laki-laki yang belum disunat, umumnya terjadi pada anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengalaminya. Kondisi ini terjadi ketika kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik menjauh dari kepala penis. Sedangkan parafimosis terjadi ketika kulup Anda menarik kembali pada kepala penis, serta tidak bisa kembali pada posisi yang semua yang menutupi kepala penis. Kondisi ini berbahaya sebab dapat membuat Anda kesulitan buang air kecil. Dampak terparah dapat menyebabkan kematian
8. Kanker
Kanker kelamin (penis) memang tidak biasa terjadi. Tetapi bisa terjadi, hal ini memang dapat menyebabkan penis menjadi nyeri. Berikut ini faktor risiko yang dpat menyebabkan kanker:
- Merokok
- Tidak disunat
- Terinfeksi HPV (Human Papillomavirus)
- Tidak menjaga kebersihan kulup yang tidak disunat
Bagaimana cara mengobati rasa sakit pada penis?
Pengobatan yang dilakukan tergantung pada kondisi yang menyebabkan suatu penyakit. Jika nyeri tersebut disebabkan oleh penyakit menular seksual, maka dokter akan mengobati penyakit menular seksual itu. Berikut ini contoh pengobatannya:
- Memberikan suntikan untuk meringankan plak penyakit Peyronie. Dalam kasus yang tertentu, operasi pun diperlukan.
- Jika Anda mengalami priapismus, jarum untuk menguras darah pada penis dapat mengurangi ereksi. Namun, jangan lakukan ini sendirian, biarkan dokter yang melakukannya.
- Antibiotik untuk mengobati penyakit atau infeksi menular seksual.
- Memberikan es pada kepala penis dapat mengurangi pembengkakan akibat parafimosis.
Bagaimana cara mencegah sakit pada penis?
Nyeri pada penis terbentuk karena bermacam-macam kondisi, salah satunya adalah penyakit menular seksual. Maka, Anda harus tetap melakukan seks aman. Gunakan kondom dan hindari berganti-ganti pasangan. Jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan alat genital Anda.
Kalkulator Masa Subur
Ingin Cepat Hamil? Cari tahu waktu terbaik untuk bercinta dengan suami lewat kalkulator berikut.
Hello Health Group dan Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, maupun pengobatan. Silakan cek laman kebijakan editorial kami untuk informasi lebih detail.