3. Mencegah penularan penyakit kelamin
Manfaat sunat untuk pria lainnya yakni membantu menurunkan risiko terkena penyakit kelamin, seperti infeksi human papillomavirus (HPV), herpes genital, dan sipilis.
Bahkan, laporan dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan bahwa prosedur sunat atau sirkumsisi membantu menurunkan risiko terinfeksi HIV.
Tak hanya bagi pria, pasangan wanita yang berhubungan intim dengan pria yang disunat juga memiliki peluang lebih rendah untuk terinfeksi sifilis dan klamidia.
4. Mencegah gangguan penis

Fimosis dan balanitis merupakan dua jenis gangguan penis yang paling sering terjadi. Fungsi sunat pada pria dapat membantu mencegah timbulnya kedua masalah ini.
Pria dewasa yang tidak disunat berisiko mengalami fimosis. Kondisi ini terjadi saat kulup penis tidak dapat ditarik ke bawah atau terperangkap di belakang kepala penis setelah ereksi.
Sementara itu, balanitis disebabkan oleh infeksi yang membuat kulup dan kepala penis terasa gatal, memerah, dan meradang.
5. Mengurangi risiko kanker penis
Pria yang disunat saat masih anak-anak memiliki kemungkinan lebih rendah untuk mengalami kanker penis dibandingkan dengan mereka yang tidak disunat.
Menurut buku Complications in Male Circumcision (2019), sunat membantu mengurangi faktor yang meningkatkan risiko pria terkena kanker penis.
Berbagai faktor tersebut, seperti tingkat penularan HPV dan HIV yang lebih rendah serta lebih kecilnya risiko untuk mengalami gangguan penis, seperti fimosis dan balanitis.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar