Sama seperti prosedur bedah, proses sunat juga memiliki efek samping yang bisa saja muncul meskipun risikonya lebih rendah. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi adalah sebagai berikut:
- Risiko perdarahan dan infeksi di area yang disunat
- Iritasi pada kelenjar
- Peningkatan risiko meatitis (radang pembukaan penis)
- Risiko cedera pada penis
Sebuah studi terbaru yang diterbitkan pada JAMA Pediatrics menemukan bahwa bayi yang disunat di bawah satu tahun mengalami efek samping sunat sebesar 0,5 persen. Namun, sunat tidak dianjurkan untuk dilakukan pada bayi prematur yang kondisi kesehatannya belum stabil.
Pada dasarnya, laki-laki sebaiknya melakukan prosedur sunat sejak bayi. Ini karena risiko atau efek samping sunat bisa meningkat 10-20 kali lebih tinggi jika dilakukan setelah anak cukup besar.
Walau demikian, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk disunat atau tidak. Di sini Anda bisa menanyakan tentang manfaat dan risiko sunat sebelum mengambil keputusan untuk menyunatkan bayi laki-laki Anda. Pilihlah dokter profesional agar sunat berjalan lancar dan minim efek samping.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar