Fimosis

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 22/07/2022

Fimosis

Definisi

Fimosis atau phimosis adalah kondisi di mana kulup penis terlalu ketat dan tidak dapat ditarik ke belakang kepala penis.

Pada laki-laki yang belum atau tidak disunat, penis mereka masih memiliki kulit kulup yang menempel di ujungnya. Kulit kulup penis umumnya bisa ditarik ke belakang kepala penis atau akan mengerut mundur saat ereksi.

Kulit kulup mewakili setidaknya sepertiga dari kulit penis. Kulup berfungsi melindungi kepala penis dari gesekan dan kontak langsung dengan pakaian. Ketika kulit kulup penis tidak dapat ditarik atau mengerut mundur ke belakang kepala penis saat ereksi, kondisi ini disebut fimosis.

Fimosis muncul dalam bentuk cincin ketat atau “karet gelang” yang melingkari kulup di sekitar ujung penis. Hal ini akan mencegah kulit kulup tertarik penuh hingga ke belakang. Jika seseorang menderita fimosis, kondisi ini akan mengganggu proses berkemih, hubungan seksual, dan meningkatkan risiko infeksi saluran kencing.

Seberapa umumkah kondisi ini?

Kondisi ini adalah normal terjadi pada bayi dan anak-anak. Fimosis yang perlu diwaspadai terjadi pada remaja dan pria dewasa yang tidak disunat. Hal ini dapat diatur dengan menurunkan faktor risiko Anda, diskusikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.

Tanda & gejala

Fimosis biasanya tidak menimbulkan rasa nyeri. Kulit penis yang terlalu ketat mungkin akan mengganggu proses berkemih atau melakukan hubungan seksual.

Phimosis bisa membuat Anda sulit membersihkan daerah bawah kulit penis, sehingga mudah terkena infeksi. Namun, beberapa orang mungkin merasakan beberapa tanda dan gejala fimosis, seperti:

Kondisi fimosis yang cukup parah bisa mengganggu kerja saluran urin, mengakibatkan peradangan kepala penis (balanitis), infeksi kelenjar kulup (balanoposthitis), hingga parafimosis—ketika kulit kulup yang ditarik ke belakang kepala penis macet sehingga menghentikan aliran darah ke ujung penis.

Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.

Kapan sebaiknya harus periksa ke dokter?

Segera pergi ke dokter untuk melakukan pemeriksaan jika Anda sulit berkemih atau berhubungan seksual karena fimosis. Anda harus menghubungi dokter jika ada perubahan pada penis, seperti kulit penis kemerahan, penis terasa nyeri, dan bengkak yang merupakan tanda radang kepala penis.

Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

Penyebab

Fimosis adalah kondisi yang umum dan normal terjadi pada bayi, balita, maupun anak laki-laki yang belum disunat. Kondisi ini terjadi karena kulit kulup akan tetap menempel pada kepala penis dalam beberapa tahun pertama bayi atau selama belum disunat.

Kulit kulup penis anak yang mengalami phimosis biasanya mulai dapat ditarik ke belakang pada usia 3 tahun. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan remaja dan pria dewasa juga bisa mengalami hal ini.

Dikutip dari situs layanan kesehatan masyarakat Britania Raya, NHS, beragam kondisi kulit lainnya juga dapat meningkatkan risiko kulit kulup tidak bisa tertarik kembali, seperti:

  • Eksim pada penis, ditandai dengan kulit penis yang kering, gatal, kemerahan, dan pecah-pecah.
  • Psoriasis, timbulnya bercak-bercak merah dan kerak kulit mati pada kulit.
  • Lichen planus, yakni gangguan pada kulit seperti ruam dan gatal pada area tubuh, namun tidak menular.
  • Lichen sclerosus, yang merupakan penyakit kulit yang sering terjadi pada alat kelamin dan anus dan menyebabkan munculnya jaringan parut pada kulit kulup penis.

Kulup penis pada anak berusia 3-4 tahun biasanya mulai bisa ditarik ke belakang kepala penis. Meski begitu, beberapa anak tidak dapat melakukan hal ini sehingga menyebabkan fimosis.

  • Bagian atas kulup penis terlalu kecil sehingga kepala penis tidak dapat lewat.
  • Braking cord terlalu pendek untuk membuat kulup penis dapat ditarik sempurna — kondisi ini dinamakan arrestor wires BREVE.
  • Dampak infeksi, hal ini dapat menyebabkan luka pada fibrosis kepala penis.

Faktor risiko

Pada orang dewasa, ada sejumlah faktor risiko fimosis. Meski sudah disunat, laki-laki dewasa lebih mungkin mengalami fimosis jika memiliki kondisi di bawah ini:

  • Infeksi saluran kencing yang sering kambuh.
  • Infeksi kulit kulup.
  • Tidak merawat kebersihan penis dengan baik.
  • Menarik kulit kulup terlalu keras atau secara paksa, misalnya ketika masturbasi.

Berbagai hal ini bisa menyebabkan timbulnya jaringan parut di sekitar kepala penis sehingga kulit kulupnya tidak bisa mengerut ke belakang.

Tidak memiliki faktor risiko bukan berarti Anda tidak bisa menderita penyakit ini. Faktor tersebut hanyalah referensi saja. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih rinci.

Obat & pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Pilihan pengobatan akan disesuaikan dengan gejala yang terjadi. Jika fimosis tidak menyebabkan gejala, fimosis tidak perlu diterapi—kondisi ini khususnya bagi fimosis yang terjadi pada bayi dan anak-anak.

Sebagian besar kasus fimosis bisa diobati dengan menjaga kebersihan penis setiap hari dan mengobati infeksi secepat mungkin. Pengobatan medis juga bisa dilakukan dengan mengoleskan terapi kortikosteroid dan menjalani prosedur sunat atau sirkumsisi.

Terapi kortikosteroid topikal

Dokter dapat merekomendasikan aplikasi krim atau salep kortikosteroid topikal yang efektif untuk mengobati fimosis, baik pada anak-anak hingga orang dewasa.

Krim atau salep topikal ini memiliki fungsi untuk membantu melembutkan kulup yang ketat di sekitar kepala penis, sehingga kulup dapat ditarik dengan mudah.

Cukup oleskan pada cincin atau kepala penis yang ketat. Lalu pijat lembut daerah yang terkena dua kali selama 6-8 minggu, atau sesuai dengan anjuran dokter.

Krim atau salep kortikosteroid topikal yang paling umum digunakan, seperti hydrocortisone, betamethasone, triamcinolone, dan fluticasone propionate.

Sunat

Sunat atau sirkumsisi adalah operasi pelepasan kulit kulup yang menutupi ujung penis. Dokter akan menganjurkan prosedur sunat apabila pengobatan fimosis dengan terapi kortikosteroid hasilnya belum memuaskan.

Selain itu, dokter juga akan menyarankan prosedur sunat jika timbul infeksi, parafimosis, balanitis atau infeksi saluran kemih berulang, hingga gangguan berhubungan seksual.

Apa saja tes yang umum dilakukan untuk diagnosis fimosis?

Dokter Anda akan mendiagnosis fimosis berdasarkan riwayat medis dan pemeriksaan pada penis Anda.

Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan Anda secara lengkap, termasuk menanyakan tentang infeksi penis sebelumnya atau cedera yang mungkin Anda alami. Kemudian, dokter juga mungkin menanyakan dampak gejala yang Anda rasakan terhadap aktivitas seksual.

Pemeriksaan fisik dilakukan dengan melihat kondisi penis dan kulup. Dokter juga dapat meminta Anda melakukan tes urine dan mengambil sampel cairan di area kulup untuk memeriksa kemungkinan adanya infeksi bakteri atau jamur.

Phimosis adalah faktor risiko untuk diabetes tipe 2. Orang dewasa yang mengalami kondisi ini mungkin diminta melakukan tes darah dan urine untuk memeriksa kadar gula darah.

Pengobatan di rumah

Orang tua perlu menjaga dan mengajarkan kebersihan organ penis pada anak-anak. Sementara pada orang dewasa dewasa, menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim rutin juga berguna untuk mencegah fimosis.

Anda cukup rutin membersihkan area penis dengan air hangat, kemudian mengeringkannya dengan handuk bersih secara perlahan. Tujuan tindakan ini untuk membantu menjaga otot-otot kulup agar mudah digerakkan dan menghindari infeksi.

Selain itu, Anda harus tetap melakukan gaya hidup sehat, olahraga, berhenti merokok, dan hindari alkohol. Menghindari penggunaan bahan iritan, seperti sabun, parfum, atau deodoran pada area organ vital yang bisa menyebabkan penis iritasi.

Temukan cara untuk menangani stres dalam hubungan pribadi Anda. Komunikasikan dengan pasangan apabila Anda mengalami kondisi tertentu untuk menjaga hubungan.

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 22/07/2022

Iklan

Apakah artikel ini membantu?

Iklan
Iklan