Anda juga dapat menggunakan minyak esensial untuk membantu meluruhkan smegma yang mengering.
Untuk wanita, hindari mengoleskan atau memasukkan produk sabun dan minyak ke dalam vagina.
3. Bilas hingga bersih dan keringkan
Gunakan air hangat untuk membilas dan pastikan tidak ada residu sabun yang tersisa di kulit.
Setelah itu, tepuk-tepuk organ intim dengan handuk hingga kering. Hindari menggosok alat kelamin terlalu keras karena menyebabkan iritasi.
4. Hindari menggunakan alat tajam, kain, atau kapas
Ada baiknya Anda tidak memaksa menggunakan alat tajam, kain, atau kapas untuk mengorek bercak yang mengering di kulit.
Hal ini justru dapat mengakibatkan iritasi.
Pada intinya, membersihkan smegma pada kemaluan pria dan wanita bisa Anda lakukan dengan cara di atas setiap hari hingga daki putih ini hilang.
Apabila bercak di organ intim ini tidak kunjung hilang atau malah terdapat kemerahan di penis Anda, segera kunjungi dokter.
Bagi para wanita, segera waspada dan periksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda seperti gatal, sensasi terbakar, dan cairan keputihan berwarna kuning atau hijau.
Tips mencegah munculnya smegma
Setelah mengetahui bagaimana cara membersihkan smegma pada pria dan wanita, Anda juga harus mencegah agar bercak tersebut tidak muncul kembali.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya smegma:
- Lebih telaten dalam merawat dan menjaga kebersihan seluruh bagian-bagian tubuh Anda.
- Hindari pemakaian sabun berbahan keras saat mencuci alat kelamin. Ini termasuk bagian dari menjaga organ reproduksi Anda sendiri.
- Gunakan celana dalam dengan bahan yang nyaman, seperti katun.
Menggunakan katun sebagai bahan pakaian dalam dapat membantu memperlancar sirkulasi udara di kulit kelamin Anda.
Sebaliknya, celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat dengan baik berpotensi menyebabkan penumpukan kotoran kembali muncul.
Demikian tadi segala hal yang perlu Anda tahu tentang smegma, bahayanya, serta cara mengatasinya.
Jadi, ingatlah untuk selalu memelihara kebersihan tubuh Anda, tak terkecuali kulit kelamin, ya!
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar