Kemunculan smegma akan berkurang seiring dengan pertambahan usia seseorang yang diiringi pula dengan berkurangnya produksi minyak pada kulit.
Apa akibatnya jika smegma tidak dibersihkan?

Sebenarnya, smegma adalah kondisi yang normal. Akan tetapi, Anda sebaiknya membersihkannya secara tuntas untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tak diinginkan.
Pasalnya, jika tidak segera dibersihkan, bercak tersebut dapat mengering dan berpotensi menyebabkan berbagai masalah pada kulit kelamin.
Berikut adalah beberapa kondisi kesehatan yang berisiko Anda alami jika penumpukan smegma tidak dibersihkan dengan baik:
1. Fimosis
Menurut situs NHS, fimosis adalah kondisi ketika lipatan kulit penis menempel terlalu ketat dan sulit untuk dilepas.
Kondisi ini normal ditemukan pada bayi dan balita, tetapi hal ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dengan smegma yang telanjur mengering, atau adanya penyakit menular seksual.
Fimosis sebenarnya tidak berbahaya, kecuali jika disertai dengan gejala seperti kemerahan, bengkak, atau rasa nyeri pada alat kelamin.
2. Balanitis
Balanitis adalah kondisi ketika kepala penis mengalami pembengkakan dan kemerahan.
Serupa dengan phimosis, balanitis juga bisa terjadi jika Anda tidak menjaga kebersihan alat kelamin dengan baik.
Balanitis juga sering kali dikaitkan dengan penyakit menular seksual, seperti gonore atau klamidia.
Kondisi ini juga dapat disertai dengan gejala-gejala lain, seperti:
- rasa sakit saat buang air kecil,
- perdarahan dari kulit kepala penis,
- bau tak sedap, dan
- kulit kepala penis sulit ditarik.
Cara membersihkan smegma pada pria dan wanita

Cara paling dasar dan mudah untuk membersihkan smegma pada pria dan wanita adalah dengan membilas alat kelamin secara menyeluruh, terutama di bagian dalam lipatan kulit dan sekitarnya.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan teknik membersihkan organ intim yang tepat, yakni:
1. Tarik kulit secara perlahan
Bila smegma telah mengering, kemungkinan lipatan kulit penis atau vagina akan saling menempel dan sulit ditarik.
Sebaiknya, tarik kulit dengan perlahan untuk mencegah munculnya luka.
Hindari memaksa saat menarik kulit kelamin karena dapat menyebabkan nyeri dan luka.
2. Gunakan sabun yang ringan
Memilih sabun yang tepat adalah salah satu cara membersihkan smegma pada pria dan wanita yang paling penting.
Hindari menggunakan sabun yang mengandung bahan-bahan kimia berat atau scrub.
Anda juga dapat menggunakan minyak esensial untuk membantu meluruhkan smegma yang mengering.
Untuk wanita, hindari mengoleskan atau memasukkan produk sabun dan minyak ke dalam vagina.
3. Bilas hingga bersih dan keringkan
Gunakan air hangat untuk membilas dan pastikan tidak ada residu sabun yang tersisa di kulit.
Setelah itu, tepuk-tepuk organ intim dengan handuk hingga kering. Hindari menggosok alat kelamin terlalu keras karena menyebabkan iritasi.
4. Hindari menggunakan alat tajam, kain, atau kapas
Ada baiknya Anda tidak memaksa menggunakan alat tajam, kain, atau kapas untuk mengorek bercak yang mengering di kulit.
Hal ini justru dapat mengakibatkan iritasi.
Pada intinya, membersihkan smegma pada kemaluan pria dan wanita bisa Anda lakukan dengan cara di atas setiap hari hingga daki putih ini hilang.
Apabila bercak di organ intim ini tidak kunjung hilang atau malah terdapat kemerahan di penis Anda, segera kunjungi dokter.
Bagi para wanita, segera waspada dan periksakan diri ke dokter jika muncul tanda-tanda seperti gatal, sensasi terbakar, dan cairan keputihan berwarna kuning atau hijau.
Tips mencegah munculnya smegma
Setelah mengetahui bagaimana cara membersihkan smegma pada pria dan wanita, Anda juga harus mencegah agar bercak tersebut tidak muncul kembali.
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah munculnya smegma:
- Lebih telaten dalam merawat dan menjaga kebersihan seluruh bagian-bagian tubuh Anda.
- Hindari pemakaian sabun berbahan keras saat mencuci alat kelamin. Ini termasuk bagian dari menjaga organ reproduksi Anda sendiri.
- Gunakan celana dalam dengan bahan yang nyaman, seperti katun.
Menggunakan katun sebagai bahan pakaian dalam dapat membantu memperlancar sirkulasi udara di kulit kelamin Anda.
Sebaliknya, celana yang terlalu ketat dan tidak menyerap keringat dengan baik berpotensi menyebabkan penumpukan kotoran kembali muncul.
Demikian tadi segala hal yang perlu Anda tahu tentang smegma, bahayanya, serta cara mengatasinya.
Jadi, ingatlah untuk selalu memelihara kebersihan tubuh Anda, tak terkecuali kulit kelamin, ya!