backup og meta

6 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Pria agar Tidak Bikin Gatal

6 Cara Mencukur Bulu Kemaluan Pria agar Tidak Bikin Gatal

Mencukur bulu kemaluan termasuk salah satu rutinitas yang baik untuk merawat kebersihan area organ intim. Namun, jangan sampai asal-asalan mencukurnya. Nah, supaya hasilnya maksimal, pria wajib simak cara mencukur bulu kemaluan yang benar berikut ini.

Persiapan sebelum cukur bulu kemaluan pria

Sebelum membahas cara mencukur bulu penis, sebaiknya Anda mempersiapkan terlebih dulu peralatan untuk mencukur.

Ingat, area organ intim sangat sensitif. Jadi, Anda tak boleh asal ketika mencukur bulu-bulu halus yang ada di sana. 

Berikut beberapa hal yang dibutuhkan untuk mencukur bulu kemaluan pria.

  • Gunting kecil yang sudah disterilkan dengan alkohol.
  • Alat cukur yang bentuk kepalanya berlekuk (pivoting razor).
  • Krim atau gel cukur.
  • Losion pelembap atau baby oil.
  • Kaca.

Guna mengurangi risiko infeksi bakteri atau jamur, ada baiknya Anda membedakan alat cukur untuk rambut kemaluan dengan rambut tubuh lainnya.

Persiapan-persiapan ini penting untuk mencegah terjadinya dampak buruk setelah mencukur bulu kemaluan

Anda butuh persiapan khusus sekaligus ketelitian supaya proses cukuran tidak memicu iritasi kulit di sekitar penis.

Cara mencukur bulu kemaluan pria

Sebuah penelitian dalam The journal of sexual medicine (2015) menemukan bahwa mencukur bulu kemaluan cenderung menimbulkan rasa gatal atau iritasi kulit di sekitar organ intim.

Nah, agar Anda terhindar dari efek samping tersebut, berikut beberapa cara cukur bulu kemaluan lelaki supaya tidak gatal. 

1. Pangkas rambut dengan gunting kecil

penis terjepit

Bila rambut kemaluan Anda cukup panjang, pangkas dulu sedikit-sedikit menggunakan gunting kecil tapi tidak usah sampai habis.

Sisakan panjang rambut sekitar 1 – 2 cm (sentimeter) untuk memudahkan proses bercukur dan mencegah rambut tumbuh ke dalam (ingrown hair).

Cara ini juga efektif untuk menghindari luka gores karena pisau cukur pada area kulit di sekitar penis Anda.

2. Kompres air hangat

Setelah rambut dipangkas cukup pendek, kompres area bulu kemaluan dengan air hangat.

Ketika mencoba cara mencukur bulu kemaluan, pria disarankan membersihkan penis  dengan waslap yang direndam air hangat. 

Kompres di area yang dicukur selama beberapa menit untuk melemaskan batang rambut dan meluruhkan minyak dan kotoran yang menempel. 

3. Oleskan krim atau gel cukur

Selesai mengompres, keringkan area kemaluan dengan handuk bersih lalu oleskan sedikit krim atau gel cukur menggunakan kuas.

Oleskan krim atau gel cukur dengan gerakan melingkar untuk mengangkat rambut-rambut halus. Dengan begitu, pisau cukur dapat meluncur lebih mudah dan tidak menggores kulit Anda.

Pilihlah krim atau gel cukur yang tidak mengandung pewangi tambahan (parfum). Produk perawatan diri yang ditambahkan pewangi biasanya dapat memicu iritasi kulit.

4. Mulai cukuran

Sebelum cukuran, pastikan alat cukur yang Anda gunakan baru dan tajam. Hindari menggunakan alat cukur yang tumpul atau bahkan yang sudah berkarat agar tidak mengiritasi kulit.

Proses pencukuran di tahap ini butuh kesabaran, supaya pisau alat cukur tidak justru melukai kulit. Berikut langkah dan cara mencukur bulu di area penis yang benar.

  1. Berdiri menghadap kaca.
  2. Tarik lembut kulit kelamin di area yang ingin dicukur dengan tangan yang tidak mengoperasikan alat cukur.
  3. Gerakkan alat cukur searah dengan pertumbuhan rambut.
  4. Anda tak perlu menekan pisau cukur terlalu keras. Cukup gerakkan alat cukur secara perlahan seperti sedang mengusap.
  5. Selalu bersihkan alat cukur Anda setiap kali selesai satu potongan dan sebelum mencukur kembali.

5. Bilas bersih area kelamin

Jika hasil cukur bulu kelamin sudah memuaskan, kini waktunya Anda membilas area tersebut dengan air bersih.

Periksa lagi keseluruhan area kelamin Anda untuk memastikan tidak ada sisa-sisa krim cukur atau potongan bulu halus yang tertinggal. Selain menyebabkan gatal, hal tersebut juga dapat memicu iritasi.

Setelah dibilas bersih, lap area kelamin menggunakan handuk bersih dan lembut sampai kering. Dalam hal ini, satu cara mencukur yang perlu Anda hindari yaitu menggosok bulu dan kulit penis terlalu keras

6. Oleskan baby oil atau pelembap

sabun tangan antibakteri untuk jerawat

Supaya tidak merasa gatal setelah cukuran, Anda bisa mengoleskan baby oil atau pelembap yang mengandung lidah buaya.

Bila memungkinkan, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya segar di area yang gatal. Gel lidah buaya yang digunakan bisa berasal dari produk perawatan kulit atau tanaman lidah buaya langsung. 

Lidah buaya memberikan sensasi menenangkan di kulit sehingga mungkin akan mengurangi rasa gatal sehabis cukuran.

Mengikuti cara mencukur bulu penis dapat membantu menjaga kebersihan area penis. Ini juga menghindarkan kulit sekitar organ reproduksi pria dari infeksi yang disebabkan oleh ingrown hair.

Anda pun merasa lebih nyaman saat ereksi, melakukan onani, atau berhubungan intim.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Butler, S. M., Smith, N. K., Collazo, E., Caltabiano, L., & Herbenick, D. (2015). Pubic hair preferences, reasons for removal, and associated genital symptoms: comparisons between men and women. The journal of sexual medicine, 12(1), 48–58. https://doi.org/10.1111/jsm.12763

DeMaria, A. L., Flores, M., Hirth, J. M., & Berenson, A. B. (2014). Complications related to pubic hair removal. American journal of obstetrics and gynecology, 210(6), 528.e1–528.e5285. https://doi.org/10.1016/j.ajog.2014.01.036

Gaither, T. W., Awad, M. A., Osterberg, E. C., Rowen, T. S., Shindel, A. W., & Breyer, B. N. (2017). Prevalence and Motivation: Pubic Hair Grooming Among Men in the United States. American journal of men’s health, 11(3), 620–640. https://doi.org/10.1177/1557988316661315

Rowen, T. S., Gaither, T. W., Awad, M. A., Osterberg, E. C., Shindel, A. W., & Breyer, B. N. (2016). Pubic Hair Grooming Prevalence and Motivation Among Women in the United States. JAMA dermatology, 152(10), 1106–1113. https://doi.org/10.1001/jamadermatol.2016.2154

Truesdale, M. D., Osterberg, E. C., Gaither, T. W., Awad, M. A., Elmer-DeWitt, M. A., Sutcliffe, S., Allen, I., & Breyer, B. N. (2017). Prevalence of Pubic Hair Grooming-Related Injuries and Identification of High-Risk Individuals in the United States. JAMA dermatology, 153(11), 1114–1121. https://doi.org/10.1001/jamadermatol.2017.2815

Versi Terbaru

18/10/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Yuk, Deteksi Kondisi Kesehatan Anda dari Rambut Kemaluan

9 Cara Mengatasi Ingrown Hair Rambut Tumbuh ke Dalam


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 18/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan