backup og meta

13 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Efektif Dilakukan

Ejakulasi dini adalah kondisi yang terjadi ketika pria mengeluarkan sperma lebih cepat dari yang diinginkan saat berhubungan intim. Masalah seksual pria bisa disebabkan gangguan psikologis hingga kondisi medis tertentu. Lantas, bagaimana cara mengatasi ejakulasi dini?

13 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini yang Efektif Dilakukan

Ragam cara mengatasi ejakulasi dini

Dalam banyak kasus, ejakulasi dini sebetulnya bisa sembuh seiring berjalannya waktu. Namun, cara mengatasi ejakulasi dini tergantung dari penyebabnya. 

Jika Anda mengalami ejakulasi dini yang disebabkan oleh penyakit, pengobatan ejakulasi perlu dilakukan adalah dengan mengobati penyebab yang mendasarinya terlebih dahulu. 

Selain itu, Anda juga bisa mencoba obat-obatan medis yang khusus diresepkan dokter ataupun suplemen herbal yang dipercaya bisa mengatasi masalah ejakulasi pada pria.

Berikut ini adalah berbagai cara menyembuhkan ejakulasi dini yang dapat Anda pertimbangkan.

1. Masturbasi

Salah satu cara alami mengatasi ejakulasi dini tanpa obat ialah dengan masturbasi. Anda dapat masturbasi 1–2 jam sebelum berhubungan untuk menunda orgasme selama bercinta.

Selain itu, Anda juga dapat melakukan latihan dengan cara masturbasi menggunakan beberapa variasi teknik sambil mengalihkan pikiran agar tidak cepat ejakulasi.

Tarik napas 3–4 kali embusan selama melakukan masturbasi. Saat Anda merasa air mani mulai keluar, segera alihkan pikiran untuk menundanya.

2. Teknik stop and start

Dilansir dari American Academy of Family Physicians, teknik stop and start dimulai ketika Anda atau pasangan mulai memberikan rangsangan pada penis dengan masturbasi. 

Apabila mulai merasa akan orgasme, hentikan rangsangan selama 30 detik hingga tubuh dapat dikendalikan kembali.

Dalam sekali berhubungan, coba latih teknik ini 2–4 kali hingga pada waktu orgasme yang Anda inginkan. Ajaklah pasangan Anda berpartisipasi untuk mencapai kepuasan bersama.

3. Teknik squeezing

Saat melakukan penetrasi dan merasa ingin orgasme, segera cabut penis Anda dari vagina dan cengkram kepala penis, jangan terlalu lembut dan jangan terlalu kencang. 

Jika Anda telah merasa aliran sperma mulai melambat, tahan sebentar kurang lebih 20–30 detik dan lanjutkan kembali penetrasi yang tertunda. 

Teknik squeezing dapat dilakukan beberapa kali hingga mendapatkan waktu ejakulasi yang pas.

4. Senam Kegel

Latihan senam Kegel dapat membantu Anda menyembuhkan ejakulasi dini tanpa bantuan obat. 

Senam Kegel bisa membuat Anda memiliki ejakulasi yang bertahan lebih lama berkat perbaikan pada otot dasar panggul dan aliran darah ke sistem reproduksi pria.

Dengan begitu , penis, prostat, dan kandung kemih akan lebih sehat berkat latihan ini. Hal inilah yang memungkinkan orgasme akan lebih tahan lama.

5. Latihan pernapasan

Pernapasan adalah kunci untuk mengendalikan seluruh tubuh. Ketika penetrasi dan Anda mulai merasakan orgasme, mulai pelankan tempo hentakan pinggul. 

Alihkan pikiran dari rangsangan dan tariklah napas perlahan dalam 3–4 kali embusan. Lakukan hal ini sampai aliran sperma dirasa mulai menurun.

Setelah Anda dapat mengendalikan tubuh, lanjutkan penetrasi dengan tempo yang lebih cepat. Lakukan berulang sampai waktu orgasme yang Anda inginkan tiba.

6. Gunakan kondom

pakai kondom

Kondom yang mengandung anestesi lokal, seperti benzocaine dan lidocaine, bisa memberikan efek kebas atau mati rasa sementara pada penis yang sedang ereksi.

Kandungan tersebut dapat mengurangi sensitivitas penis Anda sehingga ejakulasi bisa ditunda.

Di sisi lain, Anda juga bisa memilih produk kondom dengan bahan lateks tebal untuk mengatasi ejakulasi dini.

7. Obat antidepresan

Antidepresan adalah salah satu obat lini pertama untuk ejakulasi dini. Dokter bisa meresepkan beberapa obat-obatan, seperti clomipramine dan paroxetine

Kedua obat antidepresan ini dapat digunakan karena punya efek dalam menghambat orgasme.

Selalu gunakan obat ini sesuai resep dan anjuran dokter. Hal ini karena obat antidepresan juga bisa memicu efek samping seperti mual, pusing, pandangan kabur, dan mulut kering.

8. Obat topikal tertentu

Beberapa krim, gel, dan semprotan khusus bisa digunakan untuk menunda ejakulasi dini. Jenis obat ini bekerja dengan cara mengurangi rangsangan untuk memperlambat orgasme.

Obat topikal yang mengandung bahan aktif tertentu, seperti benzocaine dan lidocaine, ini harus dioleskan ke penis yang sudah ereksi penuh sebelum bercinta.

Sayangnya, pengobatan ini mungkin saja bisa memengaruhi kepuasan pria karena mengurangi sensasi rangsangan yang diterima.

9. Suplemen kava

Suplemen dari daun dan akar kava dapat meningkatkan aliran darah ke penis. Efek inilah yang bisa menghambat ejakulasi yang terlalu mudah keluar. 

Obat herbal ini juga bisa mengurangi kecemasan, di mana faktor psikologis memiliki kaitan erat sebagai penyebab ejakulasi dini. Suplemen kava ini tersedia dalam bentuk bubuk atau pil.

10. Sari bunga kembang sepatu

Pria dengan ejakulasi dini disarankan mengonsumsi sari bunga kembang sepatu atau hibiscus. Kandungan di dalamnya dipercaya bisa memperbaiki mood atau suasana hati.

Stres bisa memicu ejakulasi yang terlalu cepat. Tak hanya itu, sari bunga kembang sepatu juga meningkatkan gairah seks dan mempertahankan ereksi yang tahan lama pada pria.

11. Suplemen 5-HTP

obat medis ejakulasi dini

Suplemen 5-HTP (5-hydroxytryptamine) mampu meningkatkan jumlah serotonin di dalam tubuh.

Senyawa ini bekerja dengan cara memblokir serotonin agar tidak kembali diserap oleh sel saraf. Hal ini membuat kadar serotonin naik sehingga meningkatkan mood.

Selain itu, suplemen 5-HTP memiliki efek menunda ejakulasi sehingga dapat digunakan dalam pengobatan ejakulasi dini, terutama pada pria yang mengidap depresi atau kecemasan.

12. Penerapan gaya hidup sehat

Melakukan diet sehat, olahraga rutin, serta berhenti merokok dan minum alkohol bisa membuat pria lebih mampu mengendalikan ejakulasi saat berhubungan intim.

Selain itu, mengonsumsi makanan afrodisiak yang bisa meningkatkan gairah seks dan stamina, seperti teh hijau, cokelat, dan ginseng, juga membuat hubungan terasa lebih nikmat.

13. Konseling psikologi

Ejakulasi dini akan berimbas pada kenikmatan seksual serta hubungan pribadi antara Anda dan pasangan. Oleh sebab itu, ada baiknya Anda dan pasangan konseling dengan psikolog.

Terapis bisa meminta Anda dan pasangan untuk menceritakan masalah hubungan, pengalaman terkait ejakulasi dini, atau masalah seksual lain yang mungkin dialami. 

Berdasarkan informasi tersebut, psikolog akan menentukan langkah untuk meredakan stres dan kecemasan, bila memang faktor psikologis yang menjadi penyebab ejakulasi dini.

Berbagai pengobatan di atas bisa dilakukan untuk mengobati ejakulasi dini. Jika masih memiliki pertanyaan lebih lanjut, konsultasikan dengan dokter Anda untuk memperoleh solusi terbaik.

Kesimpulan

  • Ejakulasi dini bisa disebabkan oleh faktor fisik atau psikologis sehingga pengobatannya harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasari.
  • Cara mengatasi ejakulasi dini secara alami mencakup masturbasi, teknik stop and start, teknik squeezing, latihan pernapasan, dan latihan senam Kegel.
  • Selain itu, penggunaan obat medis dan herbal, seperti obat antidepresan, gel atau krim topikal, suplemen kava, dan sari bunga kembang sepatu, juga bisa dilakukan.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Premature ejaculation. (2023). Healthy Male. Retrieved July 17, 2025, from https://www.healthymale.org.au/mens-health/premature-ejaculation

Premature ejaculation. (2022). Mayo Clinic. Retrieved July 17, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/premature-ejaculation/symptoms-causes/syc-20354900

Premature ejaculation: Causes & treatment. (2023). Cleveland Clinic. Retrieved July 17, 2025, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/15627-premature-ejaculation

Premature ejaculation. (2024). American Academy of Family Physicians. Retrieved July 17, 2025, from https://familydoctor.org/condition/premature-ejaculation/

Wu, C., Huang, S., Liu, Z., Wang, Y., Zhu, Y., & Zang, Z. J. (2024). Correlation between serum tryptophan metabolism and treatment efficacy of dapoxetine in patients with premature ejaculation: A pilot study. Andrology, 12(8), 1830–1840. https://doi.org/10.1111/andr.13632

Siroosbakht, S., Rezakhaniha, S., & Rezakhaniha, B. (2019). Which of available selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) is more effective in treatment of premature ejaculation? A randomized clinical trial. International braz j urol : official journal of the Brazilian Society of Urology, 45(6), 1209–1215. https://doi.org/10.1590/S1677-5538.IBJU.2019.0121

Martyn-St James, M., Cooper, K., Ren, K., Kaltenthaler, E., Dickinson, K., Cantrell, A., Wylie, K., Frodsham, L., & Hood, C. (2016). Topical anaesthetics for premature ejaculation: a systematic review and meta-analysis. Sexual health, 13(2), 114–123. https://doi.org/10.1071/SH15042

Versi Terbaru

17/07/2025

Ditulis oleh Risky Candra Swari

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Menahan Ejakulasi, Ini Efek dan Risikonya pada Tubuh

Berapa Kali Pria Bisa Ejakulasi dalam Sehari?


Ditinjau oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes. · Magister Kesehatan · None · Ditulis oleh Risky Candra Swari · Diperbarui 17/07/2025

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan