backup og meta

Badan Lemas Saat Bangun Tidur? Ini Penyebabnya!

Badan Lemas Saat Bangun Tidur? Ini Penyebabnya!

Alih-alih merasa segar, pernahkah Anda bangun tidur dengan badan terasa lemas? Kondisi ini mungkin akan mengganggu aktivitas setelahnya, sebab tidur itu sendiri sebenarnya dilakukan untuk mengisi energi.

Lantas, bagaimana kondisi tersebut bisa terjadi? Adakah cara yang bisa dilakukan supaya tubuh selalu segar setelah bangun tidur? Simak informasi berikut untuk mengetahui jawabannya.

Penyebab badan terasa lemas saat bangun tidur

Normalnya, tidur digunakan untuk mengisi kembali energi setelah terkuras untuk beraktivitas. Namun, beberapa orang justru merasa semakin lelah saat terbangun dari tidur.

Meski belum ada penyebab pasti, berikut adalah berbagai kondisi yang dipercaya merupakan penyebab badan terasa tetap lelah setelah bangun tidur.

1. Tidur terlalu lama atau sebentar

bahaya tidur setelah sahur

Bukan hanya kekurangan, kelebihan waktu tidur rupanya juga bisa membuat badan terasa lemas setelah bangun. Selain merasa lemas, kurang tidur bisa juga membuat Anda merasa pusing dan kelelahan.

Oleh karena itu, meski banyak memiliki waktu luang, Anda tetap disarankan tidur sesuai kebutuhan, yaitu 7–9 jam per hari.

Sementara itu, untuk tidur siang, Anda tidak disarankan melakukannya selama lebih dari 90 menit.

2. Stres

Kekhawatiran akan berbagai hal sering kali membuat Anda terjaga hingga larut malam. Tidak jarang, meski sudah bisa tidur, Anda akan kembali terbangun dan masih memikirkan hal serupa.

Kondisi itulah yang kemudian membuat stres menjadi salah satu penyebab badan lemas saat bangun tidur.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengelola stres. Setiap orang bisa memiliki cara berbeda-beda dalam menangani stres.

3. Insomnia

Bukan hanya sulit tidur, insomnia juga kerap membuat seseorang terbangun dari tidur sebelum waktunya.

Kondisi inilah yang membuat seseorang dengan insomnia tetap merasa lelah saat terbangun meski sudah tidur lebih cepat dari biasanya.

Bagi beberapa orang, insomnia memang tidak berbahaya. Namun, jika gangguan tidur ini terjadi hampir setiap hari, penting untuk memeriksakannya ke dokter.

Bukan hanya kelelahan, insomnia juga bisa mengakibatkan kesulitan berkonsentrasi dan gangguan mood.

Selain insomnia, gangguan tidur lain seperti sleep apnea dan narkolepsi juga bisa menyebabkan badan lemas dan bahkan gemetar saat bangun tidur.

4. Sleep hygiene buruk

Salah satu penyebab berbagai gangguan tidur adalah sleep hygiene yang buruk. Maka, ini juga bisa menjadi salah satu penyebab badan tetap terasa lemas saat bangun tidur.

Sleep hygiene adalah praktik kebiasaan tidur yang sehat. Ini bisa dilakukan dengan berbagai cara berikut.

  • Bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Batasi jam tidur siang.
  • Buat kamar tidur nyaman.
  • Hindari makan mendekati waktu tidur.
  • Kurangi pemakaian alat elektronik sebelum tidur.

5. Anemia

Penelitian yang diterbitkan dalam Chinese Medical Journal menyebutkan bahwa aliran darah yang tidak optimal pada wilayah frontotemporal karena anemia erat kaitannya dengan kualitas tidur.

Kondisi itulah yang kemudian menyebabkan seseorang dengan anemia lebih mudah kelelahan meski baru saja bangun tidur.

Selain itu, anemia sering kali juga menimbulkan stres sehingga memperburuk kualitas tidur pengidapnya.

6. Sindrom kelelahan kronis

Mengutip dari laman National Health of Service, chronic fatigue syndrome (CFS) atau sindrom kelelahan kronis adalah kondisi ketika kelelahan fisik dan mental tidak bisa hilang bahkan setelah tidur yang cukup.

Akibat kondisi tersebut, seseorang dengan waktu tidur yang cukup sering kali tetap memiliki badan yang lemas saat bangun tidur.

Chronic fatigue syndrome perlu penanganan yang tepat, sebab kondisi ini membuat pengidapnya kelelahan setiap waktu.

Tahukah Anda?

Dalam kondisi yang cukup parah, sindrom kelelahan kronis bisa membuat seseorang tidak bisa bangkit dari kasurnya.

7. Nokturia

Sering terbangun untuk kencing pada malam hari? Kondisi yang disebut dengan nokturia ini juga bisa menjadi penyebab badan terasa lemas pada pagi hari saat bangun tidur.

Seseorang dengan nokturia bisa terbangun setidaknya dua kali saat tidur karena rasa ingin buang air kecil yang tidak tertahankan.

Nokturia bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari sleep apnea, kehamilan, hingga diabetes.

8. Gangguan gerakan tidur

Tanpa disadari, Anda mungkin banyak bergerak selama tidur sehingga merasa lelah saat bangun. Berikut adalah beberapa gerakan yang kerap terjadi pada seseorang yang sedang tidur.

  • Sleep-related rhythmic movement disorder (SRMD).
  • Bruxism.
  • Sindrom kaki gelisah.

Beberapa gangguan gerakan tidur bahkan bisa membuat badan sakit saat bangun tidur.

9. Gangguan ritme sirkadian

Jam biologis atau ritme sirkadian adalah jadwal alami kapan tubuh harus bekerja dan istirahat.

Maka, saat seseorang mengalami gangguan ritme sirkadian, kualitas tidur yang mereka dapat akan ikut memburuk. Inilah alasan mengapa gangguan ritme sirkadian erat kaitannya dengan insomnia.

Salah satu gejala gangguan ritme sirkadian adalah kesulitan tidur dan bangun pada waktu yang normal. 

Cara mengatasi badan lemas saat bangun tidur

waktu yang tepat untuk bangun pagi

Memperbaiki kualitas dan jumlah jam tidur merupakan kunci penting untuk mengatasi badan lemas saat bangun tidur.

Berikut adalah berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk mendapat kualitas dan jumlah jam tidur yang lebih baik.

  • Batasi tidur siang selama 20–90 menit.
  • Buat jadwal tidur supaya bisa bangun dan tidur pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Ciptakan suasana tidur yang kondusif dengan menyesuaikan cahaya, suara, dan lain sebagainya.
  • Hindari mengonsumsi makanan berat sebelum tidur.
  • Olahraga teratur.
  • Berjemur di pagi hari untuk mengatur ritme sirkadian.
  • Lakukan teknik relaksasi sebelum tidur seperti meditasi atau membaca buku.

Setiap orang bisa menerima perawatan berbeda-beda untuk kondisi ini sesuai penyebab yang mendasarinya. Sebagai contoh, jika kelelahan disebabkan oleh anemia, gangguan inilah yang perlu dirawat terlebih dahulu.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Neumann, S. N., Li, J., Yuan, X., Chen, S., Ma, C., Murray-Kolb, L. E., Shen, Y., Wu, S., & Gao, X. (2020). Anemia and insomnia: A cross-sectional study and meta-analysis. Chinese Medical Journal134(6), 675-681. Retrieved 29 August 2023 from https://doi.org/10.1097/cm9.0000000000001306.

Myalgic encephalomyelitis or chronic fatigue syndrome (ME/CFS) – Symptoms. (2017, October 20). nhs.uk. Retrieved 29 August 2023 from https://www.nhs.uk/conditions/chronic-fatigue-syndrome-cfs/symptoms/#.

Rob Newsom. (2023, August 14). Sleep movement disorders that could hurt your sleep. Sleep Foundation. Retrieved 29 August 2023 from https://www.sleepfoundation.org/sleep-related-movement-disorders#.

Circadian rhythm sleep disorders: Types, symptoms and management. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 29 August 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12115-circadian-rhythm-disorders.

Are you tired from…too much sleep? (2019, July 30). Harvard Health. Retrieved 29 August 2023 from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/are-you-tired-from-too-much-sleep#.

Insomnia: Causes, risks & treatments. (n.d.). Cleveland Clinic. Retrieved 29 August 2023 from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/12119-insomnia.

Versi Terbaru

11/09/2023

Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Ilham Fariq Maulana


Artikel Terkait

Makan Sebelum Tidur, Bikin Tidur Nyenyak atau Justru Tidak Bisa Tidur?

6 Cara yang Bisa Menghilangkan Ngantuk yang Efektif Saat Belajar


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 11/09/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan