Laki-laki memiliki posisi kotak suara (laring) lebih rendah daripada perempuan sehingga ini membuat laki-laki memiliki lebih besar ruang terbuka di jalan napas. Ruang yang lebih besar ini membuat jalan napas menjadi semakin sempit. Suara ngorok pun akan muncul.
Selain itu, kondisi pita suara juga bisa memengaruhi. Pria memiliki pita suara yang lebih hidup, lebih dalam, dan lebih berat dari wanita. Kondisi ini membuat pria lebih berpotensi sering ngorok saat tidur.
Bentuk rahang juga bisa memengaruhi terjadinya ngorok. Bentuk rahang pria yang lebih menonjol jelas, sedangkan rahang wanita berbentuk lebih kecil dan tidak terlalu menonjol.
Gaya hidup
Sedangkan penelitian yang dipimpin oleh Christine Lin dalam jurnal Sleep Medicine Reviews menjelaskan, ada sejumlah kebiasaan yang lebih sering dilakukan oleh pria sehingga membuat lebih banyak pria mengorok saat tidur.
Pria cenderung sering mengonsumsi alkohol. Alkohol ini bersifat mengendurkan otot-otot saluran pernapasan. Pengenduran otot ini membuat saluran napas menjadi lebih tertutup dan aliran udara pun semakin sempit sehingga muncul suara dengkuran.
Pria juga memiliki kebiasaan merokok yang tinggi. Rokok bisa membuat iritasi jaringan di saluran pernapasan. Kondisi itu akan menimbulkan peningkatan produksi lendir. Peningkatan ini yang selanjutnya menambah penyempitan dan penyumbatan saluran napas.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar