backup og meta

7 Cara Menghilangkan Ngorok dengan Bahan Alami

7 Cara Menghilangkan Ngorok dengan Bahan Alami

Sebagian kalangan mempercayai bahwa ada bahan alami yang ampuh untuk mengatasi ngorok alias mendengkur saat tidur. Lantas, bagaimana cara menghilangkan ngorok dengan bahan alami tersebut? Intip beberapa caranya dalam pembahasan di bawah ini.

Ragam cara menghilangkan ngorok dengan bahan alami

Kebiasaan mendengkur sering tidak disadari oleh orang yang mengalaminya. Mereka baru tahu hal saat pasangan atau keluarga yang tidur bersebelahan mengeluhkan kondisi tersebut.

Tidak hanya menngganggu orang lain, kebiasaan mendengkur alias ngorok juga menjadi gejala dari masalah kesehatan, seperti obstructive sleep apnea (OSA)

Dalam jangka panjang, kondisi ini akan menyebabkan komplikasi, termasuk mengantuk di siang hari, bangun dengan badan kelelahan, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Berikut ini adalah sejumlah cara mengatasi ngorok saat tidur secara alami dengan bahan-bahan yang dianggap lebih aman dan minum efek samping.

1. Bawang putih

bawang putih

Senyawa allicin dalam bawang putih diketahui memiliki efek antiiflamasi yang akan mengurangi pembengkakan dan penyumbatan saluran pernapasan.

Tidak hanya itu, efek antibakteri dari allicin juga mampu mengurangi produksi lendir yang dapat menyebabkan hidung mampet sehingga pernapasan menjadi tidak lancar saat tidur.

Cara menghilangkan ngorok dengan bawang putih salah satunya adalah dengan mengonsumsi satu siung bawang putih mentah sebelum tidur.

Campurkan juga bawang putih ke dalam menu makanan sehari-hari guna memperoleh manfaat jangka panjang dari bahan alami ini.

2. Madu

Madu juga dapat Anda gunakan sebagai bahan alami untuk mengatasi dengkuran selama tidur.

Dikutip dari Better Sleep Council, madu memiliki senyawa antiinflamasi yang dapat mengurangi pembengkakan di tenggorokan.

Di samping itu, madu juga bermanfaat sebagai pelumas alami untuk mengurangi gesekan pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan munculnya ngorok.

Campurkan satu sendok teh madu ke dalam segelas air hangat atau teh jahe, kemudian minum ramuan di antara waktu makan malam dan tidur Anda.

3. Minyak kayu putih

Minyak kayu putih ialah minyak esensial yang umum dimiliki oleh banyak keluarga di Indonesia.

Jenis minyak esensial yang berasal dari tanaman Melaleuca cajuputi ini kerap digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat yang bisa menjadi penyebab mendengkur.

Senyawa eukaliptol (1,8-cineol) di dalamnya bermanfaat sebagai dekongestan alami yang bisa melegakan saluran pernapasan dan mengurangi produksi lendir.

Cobalah tuangkan 3–5 tetes minyak kayu putih ke dalam air panas, kemudian hiruplah uapnya.

Anda juga dapat menambahkan minyak esensial ini ke dalam humidifier yang mampu menjaga kelembapan udara di dalam ruangan.

4. Kunyit

Kunyit memiliki efek antiinflamasi yang bisa mengurangi pembengkakan di saluran pernapasan.

Efek ini berasal dari senyawa kurkumin dalam kunyit yang mampu meradakan peradangan dan membuka saluran udara yang tersumbat. Alhasil, kemungkinan ngorok bisa berkurang.

Cara untuk menghilangkan ngorok dengan bahan alami ini yakni dengan membuat susu kunyit

Untuk membuat ramuan tradisional India ini, Anda hanya perlu mencampurkan dua sendok teh kunyit bubuk ke dalam susu hangat dan minum setengah jam sebelum tidur.

5. Jahe

Mengonsumsi jahe dapat dijadikan pilihan cara lain untuk menghilangkan dengkuran saat tidur secara alami.

Kandungan senyawa dalam jahe akan merelaksasi otot-otot di tenggorokan dan meningkatkan sirkulasi udara sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya ngorok.

Anda bisa merebus 2–3 potongan jahe ke dalam air panas, lalu meminumnya sebagai teh jahe beberapa jam sebelum tidur.

Untuk mendapatkan efek yang lebih maksimal, tambahkan satu sendok teh madu yang mampu meredakan peradangan di tenggorokan. 

6. Kapulaga

manfaat kapulaga

Kapulaga merupakan rempah yang diketahui memiliki efek antiinflamasi yang dapat meredakan masalah pernapasan, termasuk mendengkur alias ngorok.

Artikel dalam Essential Oils in Food Preservation, Flavor and Safety (2016) menjelaskan bahwa kapulaga bisa mengurangi pembengkakan di selaput lendir mulut dan tenggorokan.

Selain itu, rempah ini juga dipercaya memiliki efek ekspektoran untuk melonggarkan lendir yang menyumbat saluran dan membantu mengeluarkannya.

Anda dapat menyeduh satu sendok teh kapulaga bubuk atau beberapa butir kapulaga ke dalam segelas air panas, lalu minum ramuan ini beberapa jam sebelum tidur.

7. Daun mint

Daun mint punya efek melegakan pernapasan dengan meredakan peradangan di tenggorokan.

Tanaman ini mengandung mentol yang dapat membantu melebarkan saluran pernapasan serta mengeluarkan dahak yang membandel.

Anda dapat menyeduh daun mint segar dalam air panas, lalu minum sebagai teh sebelum tidur.

Cara lainnya untuk menghilangkan ngorok dengan bahan alami ini adalah dengan menuangkan 1–2 tetes minyak mint ke segelas air hangat dan gunakan untuk berkumur sebelum tidur.

Memakai bahan alami untuk mengatasi ngorok boleh menjadi alternatif yang efektif serta minim efek samping.

Namun, bila kondisi ini tetap berlanjut dan bertambah parah, konsultasikan dengan dokter guna mengetahui cara menghilangkan ngorok yang lebih tepat. 

Kesimpulan

  • Cara menghilangkan ngorok dengan bahan alami dianggap lebih minim efek samping.
  • Beberapa bahan alami yang biasa digunakan, yakni bawang putih, madu, minyak kayu putih, kunyit, jahe, kapulaga, dan daun mint.
  • Cara penggunaannya bervariasi, antara lain dikonsumsi langsung, diseduh sebagai teh, minuman, hingga dihirup dalam bentuk uap atau dipakai untuk berkumur.
  • Jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

[embed-health-tool-heart-rate]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Snoring, sleeping disorders, and sleep apnea. (2024). American Academy of Otolaryngology-Head and Neck Surgery. Retrieved March 12, 2025, from https://www.enthealth.org/conditions/snoring-sleeping-disorders-and-sleep-apnea/

What is sleep apnea? (2025). National Heart, Lung, and Blood Institute. Retrieved March 12, 2025, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/sleep-apnea

Snoring and sleep. (2023). Sleep Foundation. Retrieved March 12, 2025, from https://www.sleepfoundation.org/snoring

Snoring. (2017). Mayo Clinic. Retrieved March 12, 2025, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/snoring/symptoms-causes/syc-20377694

At-home remedies for snoring. (2025). Better Sleep Council. Retrieved March 12, 2025, from https://bettersleep.org/blog/how-to-prevent-snoring/

Gupta, J., Sharma, B., Sorout, R., Singh, R. G., Ittishree, & Sharma, M. C. (2025). Ginger (Zingiber officinale) in traditional Chinese medicine: A comprehensive review of its anti-inflammatory properties and clinical applications. Pharmacological Research – Modern Chinese Medicine, 14, 100561. https://doi.org/10.1016/j.prmcm.2024.100561

Jung, H., Lee, J. S., Lee, J. J., & Park, H. S. (2022). Anti-inflammatory and anti-bacterial effects of allicin-coated tracheal tube on trachea mucosa. In Vivo, 36(3), 1195-1202. https://doi.org/10.21873/invivo.12819

Anwar, F., Abbas, A., Alkharfy, K. M., & Gilani, A. (2016). Cardamom (Elettaria cardamomum Maton) oils. Essential Oils in Food Preservation, Flavor and Safety, 295-301. https://doi.org/10.1016/b978-0-12-416641-7.00033-x

Sudhoff, H., Klenke, C., Greiner, J. F., Müller, J., Brotzmann, V., Ebmeyer, J., Kaltschmidt, B., & Kaltschmidt, C. (2015). 1,8-Cineol reduces mucus-production in a novel human ex vivo model of late rhinosinusitis. PLOS ONE, 10(7), e0133040. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0133040

Versi Terbaru

13/03/2025

Ditulis oleh Satria Aji Purwoko

Ditinjau secara medis oleh dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

Diperbarui oleh: Satria Aji Purwoko


Artikel Terkait

Apa Akibatnya Jika Kita Tidak Tidur Selama Berhari-hari?

Sering Mendengkur Bisa Jadi Gejala GERD, Ini Faktanya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Nurul Fajriah Afiatunnisa

General Practitioner · Universitas La Tansa Mashiro


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan