Anda bisa tertular pneumonia dari mana saja, termasuk saat melakukan kontak dengan orang banyak di tengah masyarakat atau komunitas. Jenis pneumonia ini dikenal sebagai community-acquired pneumonia atau CAP.
Lalu, apa pengertian dari CAP? Bagaimana cara yang tepat untuk menanganinya? Simak penjelasan selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.
Apa itu community-acquired pneumonia?
Community-acquired pneumonia (CAP) atau pneumonia komunitas adalah jenis pneumonia yang penularannya terjadi di lingkungan masyarakat atau komunitas.
Artinya, pneumonia jenis ini ditemukan pada orang yang tidak mengunjungi rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain dalam waktu dekat.
Sementara itu, pneumonia yang menyerang orang-orang di fasilitas kesehatan (seperti rumah sakit) disebut hospital-acquired pneumonia atau pneumonia terkait perawatan kesehatan.
Pneumonia sendiri adalah infeksi yang menyerang kantong udara atau alveoli pada salah satu atau kedua sisi paru-paru.
Penyakit infeksi ini membuat kantong udara tersebut berisi cairan dan nanah. Hal inilah yang mengakibatkan berbagai gejala pernapasan yang mengganggu.
Tingkat keparahan pneumonia bisa cukup ringan hingga mengancam jiwa. Namun, infeksi yang parah umumnya dialami oleh bayi, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Tanda dan gejala community-acquired pneumonia
Community-acquired pneumonia dapat menimbulkan gejala pneumonia yang berkembang dengan cepat. Beberapa gejala yang paling umum meliputi:
- sesak napas,
- batuk,
- dahak yang kental,
- demam dan menggigil,
- nyeri dada yang makin parah saat bernapas atau batuk, serta
- nyeri perut bagian atas yang disertai mual, muntah, atau diare.
Dikutip dari MedlinePlus, beberapa pengidap pneumonia juga bisa mengalami gejala lain yang kurang umum, meliputi:
- kebingungan, terutama pada orang tua,
- kulit berkeringat berlebih dan lembap,
- sakit kepala,
- kehilangan nafsu makan,
- energi rendah dan kelelahan,
- tidak enak badan atau malaise, dan
- munculnya garis putih pada kuku atau leukonychia.
Penyebab community-acquired pneumonia
Ada banyak kuman atau mikroorganisme yang dapat menjadi penyebab pneumonia komunitas, salah satunya adalah bakteri Streptococcus pneumoniae.
Beberapa kuman lain yang dapat menyebabkan community-acquired pneumonia yakni:
- Haemophilus influenzae,
- Mycoplasma pneumoniae,
- Chlamydia pneumoniae,
- Legionella,
- basil gram negatif, dan
- Staphylococcus aureus.
Virus influenza merupakan virus yang paling sering mengakibatkan CAP. Mengidap flu juga membuat Anda lebih berisiko terkena pneumonia bakteri.
Sejumlah virus lain yang berisiko menyebabkan pneumonia komunitas yaitu:
- parainfluenza,
- echovirus,
- adenovirus, dan
- coxsackievirus.
Tak hanya bakteri dan virus, jamur dan parasit juga dapat menyebabkan pneumonia komunitas.
Faktor risiko community-acquired pneumonia
Anda berisiko lebih tinggi terkena pneumonia komunitas bila melakukan kontak langsung dengan orang yang mengidap pneumonia.
Di samping itu, berikut adalah beberapa faktor lain yang bisa meningkatkan risiko penyakit infeksi ini.
- Penyakit paru-paru kronis, seperti PPOK dan bronkiektasis.
- Kebiasaan merokok.
- Gangguan pada otak.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh.
- Penyakit kronis, seperti penyakit jantung atau diabetes.
- Baru melakukan operasi atau mengalami trauma.
- Pernah menjalani operasi atau perawatan untuk kanker mulut, tenggorokan, dan leher.