backup og meta

Mengenal Paru-Paru Basah, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Mengenal Paru-Paru Basah, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kena angin malam bisa menyebabkan paru-paru basah. Demam dan batuk yang tidak kunjung hilang dipercaya merupakan gejala utama dari penyakit ini.

Apa itu paru-paru basah? Apa saja gejalanya yang harus Anda waspadai? Cari tahu selengkapnya dalam pembahasan di bawah ini.

Apa itu paru-paru basah?

Paru-paru basah adalah suatu kondisi saat paru-paru dipenuhi cairan akibat peradangan. Jadi, kondisi ini bukanlah penyakit, melainkan gejala dari penyakit paru yang Anda alami. 

Istilah ini umumnya digunakan masyarakat umum untuk menggambarkan kondisi penumpukan cairan dalam paru-paru. 

Sejumlah gangguan paru yang kerap kali diterjemahkan sebagai paru-paru basah di antaranya efusi pleura dan edema paru. 

Efusi pleura adalah kondisi penumpukan cairan berlebih pada rongga pleura. Rongga ini terletak di antara organ paru-paru dan dinding dada.

Sementara itu, edema paru adalah kondisi penumpukan cairan yang terjadi pada kantong udara paru atau alveolus. Kondisi ini akan membuat Anda kesulitan bernapas.

Tanda dan gejala paru-paru basah

cara alami mengobati bronkitis kronis

Penumpukan cairan di dalam paru-paru maupun rongga pleura bisa menimbulkan rasa sakit pada dada.

Selain itu, beberapa gejala lain yang mungkin menyertai paru-paru basah yaitu:

  • batuk kering,
  • demam,
  • tubuh menggigil,
  • keringat berlebihan,
  • kehilangan nafsu makan,
  • kelelahan,
  • jantung berdebar,
  • nyeri dada,
  • sesak napas, dan
  • kesulitan bernapas, terutama saat berbaring.

Kemungkinan ada tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda merasa khawatir akan gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter.  

Penyebab paru-paru basah

Seperti dijelaskan di atas, paru-paru basah disebabkan oleh peradangan. Kondisi ini biasanya muncul sebagai respons saat terjadi iritasi atau infeksi pada paru-paru.

Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan paru-paru basah adalah sebagai berikut.

  • Infeksi paru-paru (pneumonia), tuberkulosis, dan kanker paru.
  • Gagal jantung kongestif.
  • Sirosis, yakni kerusakan hati kronis.
  • Penyakit ginjal yang parah.
  • Emboli paru, yaitu penyumbatan pada arteri paru-paru.
  • Lupus dan gangguan autoimun lainnya.

Diagnosis paru-paru basah

Pada pemeriksaan pertama, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan Anda dan gejala yang Anda rasakan.

Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru Anda. Dokter mungkin juga akan melakukan tes pencitraan lainnya seperti berikut.

  • CT scan dada: memeriksa penyebab sesak napas atau nyeri dada. Tes pencitraan ini juga bisa mendeteksi masalah paru-paru, termasuk penumpukan cairan. 
  • USG dada: mengetahui jenis cairan yang menumpuk serta memeriksa ada-tidaknya peradangan, sel kanker, atau infeksi dengan bantuan gelombang suara.

Jika mengalami edema paru, Anda perlu mendapat penanganan segera. Dokter akan mendiagnosis kondisi ini berdasarkan gejala serta hasil pemeriksaan fisik, elektrokardiogram, dan rontgen.  

Setelah kondisi Anda stabil, dokter baru akan menanyakan riwayat kesehatan Anda, khususnya apakah Anda pernah mengalami penyakit kardiovaskular atau paru-paru. 

Dokter mungkin akan meminta Anda menjalani tes di bawah ini untuk menentukan penyebab paru-paru basah.

  • Oksimetri nadi: menentukan persentase kadar oksigen dalam aliran darah.
  • Tes darah: memeriksa kadar oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) dalam darah.
  • Elektrokardiogram: mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung untuk mendeteksi masalah pada jantung.
  • Ekokardiogram: menggunakan gelombang suara untuk melihat gambaran jantung secara lebih jelas.

Pengobatan paru-paru basah

gejala pneumonia

Sering kali tidak cara khusus untuk mengatasi paru-paru basah. Ini karena cairan di dalam paru-paru akan menghilang dengan sendirinya bila penyebabnya diatasi. 

Namun, bila penumpukan cairan ini menyebabkan rasa tidak nyaman, dokter bisa mengeluarkan cairan dengan beberapa metode berikut ini.

1. Drainase paru

Drainase paru berfungsi menguras kelebihan cairan di dalam rongga pleura. Dokter akan memasukkan tabung kecil ke dalam rongga pleura supaya cairan bisa keluar dari paru-paru.

Dikutip dari Cancer Research UK, prosedur ini bisa dilakukan bersamaan dengan thoracoscopy dan laparoscopy untuk melihat lebih jelas bagian dalam rongga dada.

Tabung yang telah terpasang ini dipantau secara berkala, terutama bila tabung dipakai dalam jangka waktu lama dan Anda membutuhkan drainase berulang.

Namun, tidak semua pasien membutuhkan drainase berulang. Hal ini bergantung dari penyebab paru-paru basah, jumlah cairan, tingkat keparahan, atau kekambuhannya.

2. Pleurodesis

Pleurodesis dilakukan untuk mengatasi penumpukan cairan dalam rongga pleura. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan obat tertentu ke dalam rongga tersebut.

Beberapa obat-obatan berfungsi untuk membantu merekatkan pleura supaya cairan tidak bisa masuk ke dalam lapisan paru-paru.

Jenis obat yang digunakan bergantung pada penyebabnya. Untuk mengobati kondisi yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter biasanya akan memasukkan antibiotik. 

Setelah itu, dokter akan menggunakan obat diuretik, seperti furosemide, untuk membantu menguras kelebihan cairan dalam rongga pleura.

3. Operasi paru

Jika Anda sudah menjalani berbagai pengobatan tetapi tidak juga membaik, operasi paru bisa menjadi jalan terakhir. 

Prosedur operasi ini hanya dilakukan untuk mengatasi paru-paru basah yang tergolong parah, utamanya yang disebabkan oleh kanker paru.

Operasi ini dilakukan dengan memasukkan shunt atau tabung kecil ke dalam rongga dada. Alat ini akan mengeluarkan cairan dari rongga dada dan mengalirkannya ke perut.

Dengan begitu, cairan akan lebih mudah dikeluarkan sehingga tidak mengganggu fungsi organ lain. 

Berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter untuk mendapatkan saran pengobatan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Kesimpulan

  • Paru-paru basah adalah suatu kondisi saat paru-paru mengalami penumpukan cairan.
  • Kondisi ini dapat disebabkan oleh gangguan paru, seperti efusi pleura dan edema paru.
  • Gejala yang umumnya muncul berupa rasa sakit pada dada, kesulitan bernapas, batuk kering, demam, dan tubuh menggigil.
  • Drainase paru, pleurodesis, dan operasi paru dapat dokter lakukan untuk mengeluarkan cairan, tergantung pada penyebab dan keparahan kondisinya.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Learn About Pneumonia. (2022). American Lung Association. Retrieved December 22, 2023, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/pneumonia/learn-about-pneumonia

Pulmonary edema. (2022). Mayo Clinic. Retrieved December 22, 2023, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/pulmonary-edema/symptoms-causes/syc-20377009

Pleural Effusion: Symptoms, Causes, Treatments. (2018). Cleveland Clinic. Retrieved December 22, 2023, from https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17373-pleural-effusion-causes-signs–treatment

Tests for Lung Disease. (2022). National Heart, Lung, and Blood Institute. Retrieved December 22, 2023, from https://www.nhlbi.nih.gov/health/lung-tests

Chest Ultrasound. (2021). Johns Hopkins Medicine. Retrieved December 22, 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/health/treatment-tests-and-therapies/chest-ultrasound

Draining fluid from your chest or tummy. (2023). Cancer Research UK. Retrieved December 22, 2023, from https://www.cancerresearchuk.org/about-cancer/tests-and-scans/fluid-drainage

Pleurodesis. (2018). Oxford Center for Respiratory Medicine. Retrieved December 22, 2023, from https://www.ouh.nhs.uk/patient-guide/leaflets/files/12373Ppleurodesis.pdf

Versi Terbaru

05/01/2024

Ditulis oleh Fajarina Nurin

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

7 Vitamin dan Mineral yang Baik untuk Kesehatan Paru-Paru

Berbagai Cara Mudah dan Efektif untuk Membersihkan Paru-Paru Perokok


Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 05/01/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan