Buka katup tabung oksigen dengan memutarnya berlawanan arah jarum jam, lakukan dalam satu putaran penuh.
Saat katup terbuka, pengukur pada regulator akan menunjukkan besarnya tekanan di dalam tabung. Persediaan oksigen yang penuh angkan menunjukkan nilai 2000 psi (pon per inci persegi).
2. Pasang selang pada tabung oksigen
Bersamaan dengan tabung oksigen, Anda biasanya akan mendapatkan dua selang. Pertama adalah selang konektor yang perlu dihubungkan dengan tabung dan kedua yaitu kateter hidung (kanula) untuk menghirup oksigen
Pasangkan selang pada tabung oksigen, lalu hubungkan selang ini dengan kanula. Saat memasang selang, luruskan posisinya sehingga aliran oksigen tidak tersumbat.
Untuk pemakaian tabung oksigen jangka panjang, menurut American Lung Association, kanula perlu diganti setiap 2-4 minggu sehingga menghindari risiko infeksi.
Pastikan untuk membersihkan kanula setiap minggu menggunakan air mengalir dan sabun. Sementara untuk selang konektor Anda pelu menggantinya 3-6 bulan sekali.
3. Atur laju aliran atau tekanan oksigen
Setelah tabung oksigen siap untuk digunakan, atur aliran oksigen sesuai dengan kecepatan yang dianjurkan dokter atau penyedia layanan terapi oksigen.
Satu hal yang penting diingat dalam cara memakai tabung oksigen dengan benar adalah hindari untuk mengubah laju aliran selama oksigen mengalir.
Jika ingin mengubah laju aliran oksigen dalam pemakaian tabung selanjutnya, tetap konsultasikan pada dokter.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar