Segera hubungi dokter jika hasil oksimeter menunjukkan kadar oksigen yang lebih rendah dari 95%.
Selain itu, Anda juga disarankan segera mengunjungi rumah sakit terdekat jika gejala semakin memburuk dan/atau kondisi Anda tidak lebih baik seperti yang diharapkan.
Adakah keterbatasan oximeter?

Oximeter memiliki keterbatasan dan risiko ketidaktepatan dalam keadaan tertentu. Umumnya, ketidaktepatan tersebut tergolong kecil dan tidak berarti apa-apa.
Meskipun begitu, hal tersebut bisa saja membuat tingkat saturasi oksigen yang rendah jadi tidak terdeteksi sehingga berakibat fatal.
Ketidaktepatan hasil oksimeter dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut.
- Masalah peredaran darah, seperti tangan yang sangat dingin dan fenomena Raynaud.
- Memakai cat kuku atau kuku palsu berwarna gelap, seperti hitam atau biru.
- Mempunyai kebiasaan merokok.
Sebuah penelitian yang disebutkan dalam situs Food and Drug Administration menunjukkan adanya perbedaan keakuratan hasil oksimeter pada orang dengan kulit gelap dan terang.
Penelitian tersebut memperlihatkan bahwa pasien berkulit gelap mengalami tiga kali lebih banyak hipoksia tersembunyi dibandingkan pasien dengan warna kulit yang lebih terang.
Namun, studi tersebut dinilai juga memiliki berbagai keterbatasan. Oleh karena itu, penelitian lanjutan mungkin diperlukan untuk memastikan hasilnya.
Jika Anda memiliki keraguan tentang cara membaca hasil oximeter, tanyakanlah kepada dokter atau petugas kesehatan terdekat di tempat tinggal Anda. Begitu juga bila Anda merasa mengalami gejala COVID-19.
Meski bisa digunakan untuk memantau kondisi pasien COVID-19, alat ini tidak bisa dijadikan alat pendeteksi atau diagnosis penyakit tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar