Lingkungan kerja merupakan tempat di mana interaksi dengan banyak orang terjadi secara intens dan terus-menerus, sehingga berpotensi menjadi sarana penyebaran berbagai penyakit menular, termasuk influenza atau flu. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara penularan dan upaya pencegahan flu di kantor. Simak di ulasan berikut ini.
Cara penularan flu di tempat kerja
Penularan influenza (flu) di tempat kerja dapat terjadi melalui beberapa jalur utama. Berikut di antaranya.
- Droplet (tetesan). Penularan terjadi ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau berbicara, mengeluarkan tetesan yang mengandung virus. Tetesan ini dapat mencapai orang lain dalam jarak dekat (biasanya kurang dari 2 meter).
- Airborne (udara). Partikel aerosol yang lebih kecil dapat tetap melayang di udara dan dihirup oleh orang lain, sehingga memungkinkan penularan bahkan tanpa kontak langsung. Partikel ini dapat menyebar ke seluruh ruangan dan tidak memerlukan kontak dekat untuk menyebabkan infeksi.
- Kontak langsung dan tidak langsung. Virus dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui permukaan yang terkontaminasi. Setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, seseorang yang menyentuh wajahnya (mulut, hidung, mata) dapat terinfeksi flu.
Kehadiran karyawan yang sakit di tempat kerja meningkatkan risiko penularan. Pasalnya, lingkungan kerja yang padat dan interaksi bisa mempercepat penyebaran virus flu.
Sekitar 20–25% dari kontak sosial mingguan terjadi di tempat kerja, dan diperkirakan bahwa 9–33% penularan influenza terjadi di lingkungan kerja.
Maka dari itu, studi dalam jurnal American Journal of Public Health menunjukkan bahwa kebijakan cuti sakit yang fleksibel dapat mengurangi tingkat infeksi di tempat kerja secara signifikan.
Cara mencegah penularan flu di kantor
Untuk mencegah penularan flu di kantor saat kerja, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan oleh masing-masing karyawan serta peraturan yang perlu diberlakukan di kantor.
Berikut penjelasan masing-masing langkahnya.
1. Vaksinasi tahunan
Vaksinasi influenza tahunan adalah langkah paling efektif untuk mencegah flu. Vaksin flu sendiri bisa berupa injeksi atau semprotan nasal yang bekerja berfungsi untuk melatih sistem imun tubuh dalam melawan virus influenza.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan agar setiap orang berusia 6 bulan ke atas menerima vaksin flu setiap tahun, terutama bagi yang berada di lingkungan kerja dengan interaksi sosial tinggi.
Ini karena virus flu bisa berubah setiap tahun, sehingga virus yang dimasukkan ke dalam tubuh juga perlu diganti secara berkala.
2. Kebijakan cuti sakit yang fleksibel
Menyarankan karyawan yang sakit untuk tinggal di rumah dapat mengurangi penyebaran flu di tempat kerja.
Studi dalam jurnal American Journal of Public Health menunjukkan bahwa kemudahan mendapat cuti sakit berbayar dan kebijakan fleksibel lainnya dapat menurunkan tingkat infeksi di lingkungan kerja.
Sebagai pilihan lain, penerapan jadwal kerja yang fleksibel, seperti shift bergantian atau bekerja dari rumah, juga dapat mengurangi kepadatan di tempat kerja dan risiko penularan.
3. Penerapan etika pernapasan dan kebersihan tangan
Menerapkan etika batuk dan bersin yang benar dapat mengurangi penyebaran virus.
Misalnya, menutup mulut dan hidung dengan tisu atau siku bagian dalam serta mencuci tangan secara teratur dengan sabun atau pembersih tangan berbasis alkohol.
Karyawan yang masih mengalami gejala pernapasan setelah kembali bekerja disarankan untuk memakai masker guna mencegah penularan kepada rekan kerja lainnya.
4. Pembersihan rutin permukaan yang sering disentuh
Membersihkan dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu, meja, dan keyboard, secara rutin dapat membantu menghilangkan virus dari lingkungan kerja.
Pasalnya, barang-barang tersebut rentan menjadi media perantara penularan infeksi, termasuk penyebaran virus flu di kantor.
Dengan membersihkannya secara rutin, risiko penularan virus penyebab flu melalui sentuhan bisa dicegah.
Kesimpulan
- Flu di kantor merupakan ancaman kesehatan yang dapat menyebar dengan cepat melalui droplet, udara, dan permukaan yang terkontaminasi.
- Risiko penularan meningkat di lingkungan kerja yang padat dan kurang ventilasi, terutama jika karyawan tetap bekerja meski sedang sakit.
- Pencegahan penyebaran flu di kantor mencakup vaksinasi tahunan, kebijakan cuti sakit yang mendukung, penerapan etika batuk dan kebersihan tangan, penggunaan masker saat gejala masih ada, pembersihan rutin permukaan kerja, serta peraturan kerja yang fleksibel.