Penyebab lain empiema meliputi pelebaran saluran udara paru-paru secara abnormal (bronkiektasis), gumpalan darah dalam jaringan paru-paru, komplikasi akibat infeksi setelah operasi dan endoskopi, dan tuberkulosis.
Anda lebih rentan terkena penyakit ini bila Anda menderita diabetes, memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, memiliki refluks asam, atau melakukan kebiasaan minum alkohol berlebihan.
Apa perbedaan gejala antara emfisema dan empiema?
Kedua kondisi ini bisa menimbulkan gejala yang serupa. Beberapa persamaan yang dapat dialami oleh pasien dengan emfisema dan empiema meliputi:
- sulit bernapas, terutama saat melakukan aktivitas fisik,
- nyeri dada,
- kegelisahan sebab tidak bisa menghirup udara yang cukup,
- batuk terus-menerus, dan
- merasa lemah dan tidak berenergi.
Bedanya, orang-orang yang memiliki penyakit emfisema biasanya juga mengalami perubahan penampilan tubuh berupa tampilan dada yang terlihat lebih menonjol dan bundar. Kondisi ini disebut barrel chest.
Barrel chest dapat terjadi akibat adanya penumpukan udara dalam dada. Pasien yang mengalami gejala ini berarti sudah memasuki emfisema tahap lanjutan.
Gejala awal emfisema seringkali tidak terasa sampai jaringan alveoli paru-paru hancur hingga 50% atau lebih. Satu-satunya tanda pada awal penyakit hanyalah sesak napas dan kelelahan yang kerap disalahartikan sebagai penyakit lain.
Maka dari itu, Anda bisa saja telah mengalami emfisema selama bertahun-tahun sebelum mulai menyadari gejalanya.
Sementara itu, pasien yang memiliki penyakit empiema bisa merasakan gejala berupa demam. Batuk karena empiema juga kerap diikuti dengan keluarnya dahak yang mengandung nanah.
Banyak pasien empiema yang baru berobat atau periksa ke dokter setelah 15 hari mengalami gejala.
Bagaimana perbedaan dalam pengobatan keduanya?
Sampai saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan emfisema. Pengobatan dilakukan dengan tujuan untuk meringankan gejala dan memperlambat kerusakan pada alveoli. Dokter akan memberikan pengobatan sesuai dengan keparahan penyakitnya.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar