backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Empiema

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 23/12/2020

Empiema

Pengertian

Apa itu empiema?

Empiema adalah istilah medis yang menggambarkan kumpulan nanah di dalam rongga sekitar paru. Kondisi ini dapat terbentuk jika infeksi bakteri tidak diobati, atau jika tubuh gagal merespons pengobatan dan sembuh secara sepenuhnya. Empiema adalah salah satu bentuk komplikasi pneumonia

Istilah ini umumnya merujuk pada kantong nanah yang berkembang di ruang pleura, yaitu ruang tipis yang terletak di bagian luar paru-paru dan bagian dalam rongga dada.  

Seberapa umum kondisi ini?

Ini bukan kondisi yang umum terjadi karena sebagian besar infeksi bakteri telah diobati dengan antibiotik sebelum sampai ke tahap ini. Empiema adalah kondisi yang serius. Pasien yang terkena bisa meninggal atau memerlukan operasi lebih lanjut pada tahun pertama setelah mengidap kondisi ini. 

Tanda-tanda dan gejala

Apa saja tanda-tanda dan gejala empiema?

Gejala kondisi ini mirip dengan gejala pneumonia karena kedua kondisi tersebut sangat berkaitan. Dikutip dari situs program layanan kesehatan masyarakat Inggris, NHS, tanda-tanda dan gejala yang ditimbulkan akibat empiema adalah:

  • Demam dan keringat saat malam
  • Tidak berenergi
  • Kesulitan bernapas
  • Kehilangan berat badan
  • Nyeri dada
  • Batuk berdahak yang mengandung nanah

Gejala yang timbul akibat kondisi ini biasanya berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Penelitian yang disebutkan dalam artikel di situs National Center for Biotechnology Information menyatakan bahwa pasien empiema umumnya akan datang ke rumah sakit setelah 15 hari merasakan gejala. 

Kapan sebaiknya ke dokter?

Anda sebaiknya menghubungi dokter ketika mengalami gejala-gejala empiema. Tanda-tanda kondisi ini mirip dengan pneumonia, tetapi kondisinya bisa lebih berbahaya dan serius. 

Penyebab

Apa penyebab empiema?

Paru-paru dan bagian dalam rongga dada dilapisi oleh lapisan halus yang disebut dengan pleura. Lapisan-lapisan ini dipisahkan oleh ruang tipis (ruang pleura) yang diisi dengan sejumlah kecil pelumas yang disebut cairan pleura. 

Cairan pleura terkadang bisa menumpuk dan terinfeksi, hingga membentuk nanah. Cairan pleura yang terinfeksi tersebut dapat menyebabkan area pleura menyatu dan membuat kantong nanah (empiema). 

Empiema adalah kondisi yang dapat memburuk, sehingga menciptakan lebih banyak kantong nanah dengan endapan tebal yang melapisi lapisan luar paru-paru. Kondisi ini mencegah paru-paru berkembang dengan baik. 

Penyebab umum empiema adalah pneumonia dengan infeksi bakteri yang menjadi penyebab radang paru-paru. Sekitar 20% pasien dengan pneumonia akan mengembangkan kondisi yang dapat menyebabkan kondisi ini. Empiema adalah kondisi yang dapat terbentuk ketika pneumonia gagal diobati. 

Penyebab empiema akibat pneumonia bergantung apakah infeksi didapatkan dari masyarakat atau rumah sakit. Empiema akibat pneumonia yang didapat dari masyarakat (community-acquired pneumonia) umumnya disebabkan oleh bakteri Streptococcus. 

Sementara itu, empiema akibat jenis pneumonia yang didapat di rumah sakit (hospital-acquired pneumonia) umumnya disebabkan oleh Staphylococcus aureus, (methicillin-resistant S. aureus (MRSA)) dan Pseudomonas. 

Empiema yang disebabkan oleh jamur lebih langka dan memiliki angka kematian tinggi. Jamur paling umum yang menyebabkan empiema adalah spesies Candida. 

Selain itu, penyebab lain empiema adalah:

  • Bronkiektasis, yaitu kondisi jangka panjang di mana saluran udara paru-paru menjadi melebar secara abnormal.  
  • Gumpalan darah atau penyumbatan lain. Kondisi ini dapat mencegah aliran darah ke paru-paru, menyebabkan beberapa jaringan paru-paru mati. 
  • Operasi pada dada
  • Endoskopi. Empiema adalah komplikasi langka dari endoskopi.
  • Cedera serius pada dada 
  • Infeksi di tempat lain di tubuh yang menyebar melalui aliran darah.
  • Infeksi yang disebabkan oleh makanan yang dihirup karena Anda memiliki masalah menelan. 
  • Tuberkulosis

Faktor risiko

Faktor apa saja yang dapat meningkatkan risiko saya terkena empiema?

Empiema adalah kondisi yang berkaitan erat dengan pneumonia. Orang yang berisiko tinggi terkena pneumonia juga punya risiko tinggi mengalami kondisi ini. Selain itu, faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko empiema adalah:

  • Diabetes melitus
  • Penyalahgunaan obat melalui intravena (pembuluh darah)
  • Punya sistem kekebalan tubuh yang lemah
  • Mengidap refluks asam lambung 
  • Terlalu banyak minum alkohol 

Empiema adalah kondisi yang tidak terkait dengan umur. Baik orang tua maupun anak-anak bisa mengalami kondisi ini. 

Pengobatan

Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.

Bagaimana cara mendiagnosis kondisi ini?

Empiema adalah kondisi yang mungkin terjadi ketika seseorang dengan pneumonia parah tidak membaik meski telah melakukan pengobatan untuk radang paru-paru. Gejala-gejala kemudian juga mulai muncul. 

Berikut adalah sejumlah tes yang mungkin diminta dokter untuk mendiagnosis empiema:

  • Tes dahak. Jika Anda mengalami batuk berdahak, sampel dahak diambil untuk diperiksa di bawah mikroskop. Dalam prosedur ini, dokter dapat menentukan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi, sehingga mampu memberikan antibiotik yang tepat. 
  • Tes darah. Sampel darah juga mungkin akan diminta untuk menghitung jumlah sel darah putih dan kemungkinan infeksi lainnya. 
  • Rontgen dada. Prosedur ini memungkinkan dokter mendeteksi adanya efusi pleura, yaitu penumpukan cairan pada rongga pleura.
  • Ultrasound. Prosedur ini dilakukan setelah dokter mencurigai adanya efusi pleura saat melakukan rontgen dada. Tes ultrasound memungkinkan penggambaran yang lebih detail tentang penumpukan cairan tersebut.
  • CT scan. Prosedur ini dilakukan sebagai pemeriksaan lanjutan yang wajib untuk pasien dengan empiema. 

Apa saja pilihan pengobatan untuk mengatasi empiema?

Perawatan untuk mengatasi kondisi ini biasanya berupa kombinasi antara obat-obatan dan operasi. Berikut adalah serangkaian pengobatan yang dapat mengatasi empiema:

Antibiotik

Beberapa orang hanya perlu antibiotik yang diberikan langsung ke dalam pembuluh darah melalui infus. Namun, mereka mungkin harus tinggal di rumah sakit untuk waktu yang lama. 

Penyedotan cairan di dada

Beberapa orang mungkin membutuhkan antibiotik dan tindakan penyedotan cairan di dada. Prosedur penyedotan cairan dilakukan dengan memasukkan tabung plastik elastis yang dimasukkan melalui dinding dada dan diarahkan ke daerah yang terkena untuk mengalirkan cairan. 

Daerah tempat tabung dimasukkan akan diberikan obat bius. Pasien juga akan diberikan obat penenang ringan sebelum prosedur itu dilakukan. 

Tabung dada biasanya akan tetap di tempatnya sampai hasil rontgen atau ultrasound menunjukkan semua cairan telah terkuras dari dada dan paru-paru bisa mengembang sepenuhnya. 

Anda mungkin perlu tinggal di rumah sakit sampai tabung dilepas. Namun, beberapa orang mungkin bisa pulang ke rumah dengan tabung dada masih di tempatnya. Nantinya, tenaga kesehatan akan menunjukkan bagaimana mengelola kondisi tersebut di rumah. 

Operasi

Operasi mungkin diperlukan jika kondisi tidak kunjung membaik. Prosedur pembedahan tersebut adalah membuat goresan di dada untuk mencapai paru-paru dan menghilangkan lapisan tebal yang melapisi paru-paru, sehingga organ tersebut dapat mengembang dengan baik lagi. 

Stoma

Prosedur penyedotan cairan di dada atau drainase dada mungkin tidak cocok untuk semua orang. Beberapa orang mungkin akan memilih untuk membuat lubang di dada yang dikenal sebagai stoma. 

Sebuah kantong khusus diletakkan di atas stoma untuk mengumpulkan cairan yang bocor dari kondisi ini. Namun, pilihan pengobatan ini jarang dilakukan. 

Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Fajarina Nurin · Tanggal diperbarui 23/12/2020

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan