backup og meta

Apakah Penyakit Asma Bisa Sembuh secara Total?

Apakah Penyakit Asma Bisa Sembuh secara Total?

Penyakit ini menyebabkan pengidapnya sering kali mengalami gejala sesak napas, batuk, serta napas berbunyi. Bagi beberapa orang, kambuhnya asma mungkin sangat mengganggu aktivitas sehari-hari sehingga hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah pasien asma bisa sembuh total?

Apakah ada cara yang bisa dilakukan agar penyakit asma hilang sepenuhnya? Untuk tahu jawabannya, simak penjelasannya di bawah ini, ya!

Apakah penyakit asma bisa sembuh total?

Banyak orang yang bertanya-tanya, bisakah asma disembuhkan sepenuhnya? Jawaban singkatnya, asma tidak bisa sembuh total.

Asma adalah penyakit kronis, yang artinya belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit ini secara tuntas.

Namun, para ahli tidak berhenti mencari solusi serta melakukan berbagai penelitian dalam mengembangkan obat yang bisa menyembuhkan asma secara total.

Maka itu, besar kemungkinan di masa depan akan ada obat yang lebih efektif mengatasi gejala asma, bahkan menghilangkan penyakit ini sepenuhnya.

Meski begitu, gejala asma bisa dikendalikan

asma

Bagi Anda yang mengidap asma, jangan putus asa. Meski asma tidak bisa sembuh total, bukan berarti Anda akan mengalami serangan asma atau kekambuhan terus-menerus.

Ya, orang-orang dengan asma dapat menjalani hidup yang sehat dan normal selama gejala-gejalanya dapat dikendalikan.

Bahkan, gejala asma bisa saja tidak kambuh sama sekali dalam beberapa tahun. Dengan demikian, penyakit ini tidak akan berpengaruh secara besar dalam kehidupan sehari-hari.

Pengidap asma bisa mengendalikan gejala-gejalanya dengan cara berikut.

  • Bekerja sama dengan tenaga medis dalam merancang asthma action plan atau rencana aksi asma.
  • Mengenal dan menghindari pemicu serangan asma.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
  • Memilih olahraga yang tepat untuk asma dan melakukannya secara teratur.
  • Memantau apa saja gejala dan aktivitas yang dilalui.
  • Mempersiapkan apa yang harus dilakukan saat asma kambuh.

Salah satu hal terpenting yang perlu diingat oleh orang-orang dengan asma adalah memahami dengan baik kondisi yang dimilikinya.

Semakin banyak pasien mengetahui tentang penyakit serta apa saja yang menjadi pemicu, akan semakin baik pula kemampuannya dalam menangani penyakit tersebut.

Jadi, ketika asma kembali kambuh sewaktu-waktu, pasien sudah mengetahui apa yang harus dilakukan serta obat-obatan yang digunakan.

Berbagai pilihan pengobatan asma

inhaler obat hirup asma

Meski hingga saat ini belum ada obat yang ampuh membuat asma sembuh total, sudah ada berbagai jenis terapi yang dapat membantu mengendalikan gejalanya.

Sebagian pasien asma yang menjalani pengobatan dengan baik dapat menjalani hidup dengan normal dan gejala-gejala semakin jarang muncul, bahkan tidak muncul sama sekali dalam waktu yang lama.

Berikut adalah beberapa pilihan pengobatan untuk asma.

1. Obat-obatan medis

Setiap pasien asma diharuskan menjalani pengobatan dari dokter. Menurut Mayo Clinic, pengobatan asma sendiri terbagi menjadi tiga, yaitu jangka panjang, pendek, serta obat alergi.

Pengobatan jangka panjang ditujukan untuk mencegah peradangan serta komplikasi asma.

Sementara itu, pengobatan jangka pendek dilakukan untuk mengatasi serangan asma atau gejala yang mendadak kambuh, seperti menggunakan inhaler.

Obat alergi diberikan apabila tubuh pasien bereaksi terhadap alergen atau zat pemicu alergi yang sering kali menjadi penyebab asma kambuh.

2. Terapi pernapasan

Untuk asma yang tidak bisa sembuh total, terapi pernapasan adalah teknik yang direkomendasikan dokter agar fungsi paru-paru semakin membaik.

Teknik pernapasan yang tepat dapat membantu meningkatkan kemampuan Anda dalam bernapas serta mengurangi risiko asma kambuh.

3. Obat-obatan alami

Selain obat medis, ada pula beberapa pilihan obat asma alami yang bisa Anda manfaatkan untuk menangani gejala-gejala.

Namun, pemakaian obat alami atau herbal sebaiknya tidak Anda jadikan sebagai pengobatan utama, apalagi dengan tujuan agar asma sembuh total.

Anda tentunya masih membutuhkan obat-obatan resep dari dokter untuk mengendalikan gejala asma.

4. Perubahan gaya hidup

Melakukan beberapa penyesuaian dalam gaya hidup Anda juga dapat membantu mencegah asma kambuh meski penyakit ini tidak bisa sembuh total.

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikuti.

  • Membersihkan rumah dari debu dan kotoran secara rutin.
  • Hindari pemicu asma, seperti bulu binatang dan debu di rumah.
  • Gunakan masker atau penutup hidung dan mulut lainnya saat berada di tempat bercuaca dingin.
  • Olahraga secara teratur untuk memperkuat fungsi paru-paru dan jantung.
  • Mengonsumsi makanan sehat serta menjaga berat badan ideal.
  • Berhenti merokok.

Asma memang merupakan penyakit kronis yang berbahaya apabila tidak ditangani dengan tepat.

Walaupun tidak dapat sembuh secara total, asma adalah penyakit yang bisa dikendalikan selama Anda rutin menjalani pengobatan dan menerapkan gaya hidup sehat.

Kesimpulan

  • Asma tidak bisa disembuhkan secara total, tetapi Anda bisa mengendalikan gejalanya.
  • Bahkan, gejala asma bisa saja tidak kambuh sama sekali dalam beberapa tahun.
  • Metode pengobatan untuk meringankan gejala asma di antaranya pemberian obat-obatan medis dan alami, terapi pernapasan, serta perubahan gaya hidup.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Asthma. (2021). WHO. Retrieved March 8 2024, from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/asthma 

Asthma. (2020). Mayo Clinic. Retrieved March 8 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/symptoms-causes/syc-20369653 

Asthma treatment: 3 steps to better asthma control. (2019). Mayo Clinic. Retrieved March 8 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/asthma/in-depth/asthma-treatment/art-20044284 

What is asthma?. (2019). Asthma UK. Retrieved March 8 2024, from https://www.asthma.org.uk/advice/understanding-asthma/what-is-asthma/ 

Can Asthma Be Cured?. (2014). Health University of Utah. Retrieved March 8 2024, from https://healthcare.utah.edu/the-scope/shows.php?shows=0_mlxugne7 

Asthma. (2020). National Heart, Lung, and Blood Institute. Retrieved March 8 2024, from https://www.nhlbi.nih.gov/health-topics/asthma 

Guide to Controlling Asthma at Work. (2020). American Lung Association. Retrieved March 8 2024, from https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/asthma/managing-asthma/workplace 

Kohler, B., Kellerer, C., Schultz, K., Wittmann, M., Atmann, O., Linde, K., Hapfelmeier, A., & Schneider, A. (2020). An Internet-Based Asthma Self-Management Program Increases Knowledge About Asthma. Deutsches Arzteblatt international, 117(5), 64–71. https://doi.org/10.3238/arztebl.2020.0064

George, M., & Topaz, M. (2013). A systematic review of complementary and alternative medicine for asthma self-management. The Nursing clinics of North America, 48(1), 53–149. https://doi.org/10.1016/j.cnur.2012.11.002

Versi Terbaru

08/03/2024

Ditulis oleh Shylma Na'imah

Ditinjau oleh dr. Kiki Maharani, Sp.PD

Diperbarui oleh: Diah Ayu Lestari


Artikel Terkait

Fakta di Balik Manfaat Kopi untuk Pengidap Asma

Mitos dan Fakta Seputar Asma yang Perlu Anda Ketahui


Ditinjau oleh

dr. Kiki Maharani, Sp.PD

Penyakit Dalam · Rumah Sakit Sari Asih Karawaci


Ditulis oleh Shylma Na'imah · Tanggal diperbarui 08/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan