Pernahkah Anda merasakan nyeri di pinggang hingga terasa sampai kaki? Kondisi tersebut bisa jadi adalah skiatika (sciatica) yang bisa terjadi karena berbagai penyebab. Cari tahu gejala, penyebab, dan pengobatannya melalui ulasan berikut.
Apa yang dimaksud dengan skiatika (sciatica)?
Skiatika, yang memiliki nama lain sciatica, adalah rasa sakit yang memancar di sepanjang jalur saraf skiatik.
Saraf skiatik adalah saraf yang bercabang dari punggung bawah melalui pinggul dan bokong hingga turun ke setiap kaki. Fungsi saraf skiatik adalah untuk mengontrol sensasi dan fungsi tungkai serta kaki Anda.
Sciatica paling sering terjadi akibat hernia diskus (diskus atau cakram tulang belakang yang menyembul keluar) atau adanya taji tulang pada tulang belakang yang menekan bagian saraf.
Umumnya, kondisi ini hanya menyerang satu sisi tubuh. Meski begitu, sciatica juga mungkin memengaruhi dua sisi tubuh, tergantung di mana tekanan pada saraf terjadi.
Mengutip NHS, skiatika bisa sembuh dengan perawatan tanpa operasi dalam empat hingga enam minggu. Namun, rasa sakit akibat skiatika bisa sangat parah.
Seberapa umumkah skiatika?
Sciatica adalah kondisi yang kerap dialami oleh orang lanjut usia, yang memiliki penyakit diabetes kronis, dan orang kegemukan. Gangguan saraf ini dapat ditangani dengan mengurangi faktor-faktor risiko. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Tanda dan gejala skiatika
Gejala skiatika adalah rasa sakit yang menjalar dari tulang belakang bagian bawah (lumbar) ke bokong serta bagian belakang paha dan betis.
Nyerinya dapat terasa ringan, seperti kesemutan, hingga tajam dan ada sensasi terbakar. Bahkan, skiatika yang parah dapat menyulitkan Anda untuk bergerak.
Gejala tersebut akan terasa lebih parah saat Anda berjalan, duduk lama, batuk, atau bersin. Kaki yang terpengaruh pun mungkin akan terasa lemah hingga kaki Anda seperti tersangkut di tanah saat berjalan.
Mungkin pula ada beberapa tanda atau gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda khawatir dengan gejalanya, silakan konsultasikan dengan dokter Anda.
Kapan harus periksa ke dokter?
Anda sebaiknya menghubungi dokter jika Anda memiliki gejala seperti berikut ini.
- Rasa sakit tidak membaik atau terasa parah meski telah mendapat pengobatan rumahan.
- Nyeri terasa lebih dari satu minggu atau lebih.
- Rasa nyeri telah menghambat aktivitas normal Anda.
Anda harus segera mendapat perawatan jika Anda mengalami kondisi ini.
- Nyeri terasa parah dan muncul secara tiba-tiba di bagian punggung bawah atau kaki serta mati rasa atau terasa lemah di kaki.
- Nyeri yang memburuk saat Anda berbaring atau hingga membangunkan Anda pada malam hari.
- Merasakan nyeri karena Anda menderita cedera yang serius, seperti kecelakaan lalu lintas.
- Memiliki masalah buang air besar dan kecil.
Apa penyebab sciatica?
Sciatica adalah kondisi yang muncul ketika saraf skiatik terjepit. Ini biasanya terjadi karena hernia diskus atau oleh pertumbuhan berlebih tulang pada tulang belakang Anda.
Namun, gangguan saraf ini juga bisa terjadi karena beberapa hal lainnya, seperti berikut ini.
- Tumor yang menekan saraf skiatik.
- Penyakit, seperti diabetes, yang merusak saraf.
- Penyempitan atau stenosis tulang belakang.
- Sindrom piriformis (gangguan nyeri yang melibatkan otot di bokong).
- Cedera atau patah tulang panggul.
- Cauda equina syndrome.
Faktor risiko skiatika
Anda lebih berisiko terkena sciatica jika memiliki satu atau lebih faktor-faktor berikut.
- Usia tua. Kondisi tulang belakang yang menua terkait dengan hernia diskus serta taji tulang yang menjadi penyebab umum dari skiatika.
- Kegemukan. Kelebihan berat badan meningkatkan tekanan terhadap tulang belakang yang berkontribusi menyebabkan sciatica.
- Diabetes. Diabetes dapat meningkatkan risiko dari kerusakan saraf.
- Pekerjaan. Pekerjaan yang mengharuskan Anda memelintir punggung, membawa beban berat, atau mengendarai kendaraan bermotor dalam waktu yang lama.
- Duduk terlalu lama. Duduk terlalu lama dan tidak berpindah-pindah dapat meningkatkan kemungkinan terkena sciatica.
Diagnosis skiatika
Dokter umumnya mendiagnosis sciatica dengan melakukan pemeriksaan fisik.
Saat pemeriksaan berlangsung, dokter mungkin akan meminta Anda untuk berjalan, bangkit dari jongkok, mengangkat kaki saat berbaring, atau melakukan gerakan lainnya.
Pada kondisi tertentu, Anda juga mungkin perlu menjalani beberapa tes lain, seperti berikut ini.
- Rontgen tulang belakang.
- CT Scan.
- Magnetic resonance imaging (MRI).
- Elektromiografi (EMG).
- Myelogram.
Pengobatan skiatika
Pada beberapa kasus, Anda dapat sembuh dari skiatika tanpa perawatan khusus. Namun, jika diperlukan, pengobatan untuk skiatika tergantung kepada penyebab dan tingkat nyerinya.
Dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah pilihan pengobatan yang dapat Anda lakukan jika pengobatan mandiri tidak berhasil mengatasi sciatica.
1. Obat-obatan
Jenis-jenis pengobatan yang mungkin diresepkan dokter untuk mengatasi sciatica adalah sebagai berikut.
2. Terapi fisik
Ketika rasa sakit Anda telah membaik, dokter Anda juga bisa merekomendasikan terapi fisik. Terapi fisik dapat membantu mengurangi skiatika dengan mengurangi tekanan pada saraf.
Selain itu, terapi ini juga bisa membantu mencegah cedera berulang serta memperbaiki postur tubuh, memperkuat inti, dan meningkatkan jangkauan gerak.
3. Injeksi steroid
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan injeksi kortikosteroid ke area sekitar saraf yang terkena.
Kortikosteroid membantu mengurangi rasa sakit dengan menekan peradangan di sekitar saraf yang teriritasi.
4. Operasi
Jika semua metode di atas tidak bekerja dan gejala semakin parah, Anda mungkin perlu menjalani operasi.
Melalui prosedur operasi, dokter dapat menghilangkan taji tulang atau bagian dari hernia diskus yang menekan saraf.
Pengobatan rumahan skiatika
Bagi kebanyakan orang, skiatika dapat pulih dengan perawatan mandiri. Gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi sciatica adalah sebagai berikut.
- Kompres dingin. Anda mungkin merasa lebih baik setelah kompres dingin selama 20 menit, beberapa kali sehari. Gunakan es yang dibungkus handuk bersih.
- Kompres hangat. Setelah dua hingga tiga hari, tempelkan kompres panas di area yang sakit. Gunakan kompres hangat atau bantal pemanas. Jika Anda terus menerus merasakan sakit, coba berganti-ganti kompres antara hangat dan dingin.
- Peregangan. Latihan peregangan pada punggung bawah dapat membantu Anda meringankan tekanan saraf akibat skiatika.
- Obat-obatan. Obat-obatan penghilang rasa sakit, seperti ibuprofen dan naproxen sodium, terkadang membantu meringankan nyeri yang terasa.
Pencegahan skiatika
Skiatika tidak selalu bisa dicegah dan kondisi ini mungkin akan kambuh. Namun, langkah-langkah berikut mungkin bisa membantu mencegah Anda dari sciatica.
- Olahraga rutin. Tanyakan pada dokter untuk menentukan olahraga yang baik untuk kekuatan punggung bawah Anda.
- Pertahankan postur yang benar ketika duduk. Pilih tempat duduk dengan sandaran punggung bawah yang baik, sandaran tangan, dan alas yang bisa berputar.
- Kontrol berat badan. Mengontrol kenaikan berat badan dapat membantu mencegah kegemukan yang berisiko pada sciatica.
Jika Anda memiliki pertanyaan, silakan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui solusi terbaik bagi Anda.
[embed-health-tool-bmi]