3. Penyakit atau kelainan lainnya
Kondisi ini juga dapat menjadi akibat dari berbagai penyakit, seperti tardive dyskinesia atau generalized dystonia, penyakit Wilson, dan berbagai sindrom Parkinson.
4. Obat-obatan
Blefarospasme juga dapat terjadi akibat penggunaan obat-obatan tertentu, khususnya obat untuk penyakit Parkinson.
Bagaimana dokter mendiagnosis kondisi ini?
Dokter akan memeriksa mata Anda dan meminta Anda untuk menjelaskan gejala yang dialami. Dokter juga akan bertanya tentang riwayat kesehatan Anda.
Pemeriksaan mungkin termasuk tes pencitraan otak dan mata Anda. Ini termasuk sinar-X, magnetic resonance imaging (MRI), atau computed tomography (CT) scan.
Pemindaian ini memungkinkan dokter melihat tubuh Anda dari dalam.
Apa saja pilihan pengobatan blefarospasme?
Sampai saat ini, belum ada obat yang berhasil menyembuhkan blefarospasme. Namun, beberapa pilihan pengobatan mungkin dapat mengurangi tingkat keparahannya.
Pengobatan yang paling umum digunakan adalah botulinum toxin (Botox, Dysport, Xeomin).
Botox dapat meringankan kejang parah selama beberapa bulan. Namun, begitu efek suntikan memudar, Anda akan memerlukan suntikan lagi.
Pada kasus yang ringan, dokter dapat menyarankan obat seperti berikut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar