Tidak hanya akan menenangkan dan menghidrasi wajah, uap panas akan membuka dan membersihkan pori.
Caranya, tuangkan air panas dalam sebuah mangkuk, tutup kepala Anda dengan handuk dan biarkan uap menghangatkan wajah Anda.
Coba juga tambahkan minyak esensial, seperti kayu putih, lavender, atau mawar yang juga efektif untuk melegakan otot yang menegang.
6. Pakai air mata buatan
Jika kedutan disebabkan oleh mata kering, Anda bisa menggunakan air mata buatan. Air mata buatan bisa Anda temukan dengan mudah di berbagai apotek atau toko obat tanpa resep dokter.
Namun, jangan lupa untuk selalu membaca label pemakaian yang tertera pada kemasan sebelum menggunakannya.
Apa saja pengobatan medis untuk kedutan?

Meski umumnya myokymia bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan, Anda tidak boleh menyepelekannya.
Hal ini terutama jika mata berkedut dalam waktu yang lama, sering berulang, disertai gejala lain yang mengganggu aktivitas.
Untuk mengatasi mata berkedut, baik di area kiri, kanan, atau, maupun bawah, Anda perlu tahu dulu apa yang menjadi penyebabnya. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan untuk memastikan penyebabnya.
Berbagai pengobatan yang harus Anda jalani untuk mengatasi gangguan saraf yang menyebabkan kelopak mata berkedut, antara lain sebagai berikut.
1. Injeksi botox
Dalam prosedur ini, sejumlah kecil toksin botulinum (botox) ke dalam daerah di sekitar mata.
Suntikan akan melemahkan otot untuk sementara waktu dan meredakan kejang. Efek botoks bertahan sekitar 3 – 6 bulan.
2. Obat-obatan
Dokter mungkin akan memberikan obat-obatan untuk mengatasi mata kedutan, sesuai dengan penyebabnya.
Beberapa obat yang mungkin diberikan untuk mengatasi kedutan, antara lain sebagai berikut.
- Obat acyclovir atau steroid prednison untuk memblokir jalannya infeksi dan mengurangi sensasi mata berkedut.
- Obat untuk menghambat sinyal motorik yang berlebihan di otak.
- Obat analgesik, seperti aspirin, paracetamol, dan ibuprofen untuk meredakan nyeri.
- Salep, obat tetes, atau gel untuk mengurangi mata kering.
- Obat-obatan tertentu untuk mengurangi gejala distonia, seperti obat golongan agen antikolinergik, agen GABAergik, dan agen dopaminergik.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar