Rambut dan kulit kepala bisa dihinggapi oleh parasit, salah satunya kutu rambut. Kondisi ini menyebabkan gatal dan kutu dapat menular dengan cepat.
Apa itu kutu rambut?
Kutu rambut adalah serangga kecil yang hidup di kulit kepala manusia dan mengisap darah untuk bertahan hidup. Pada saat kulit kepala dihinggapi kutu, kondisi ini disebut sebagai pedikulosis kapitis humanis.
Penyakit kulit kepala ini tidak menandakan Anda kurang menjaga kebersihan rambut atau tinggal di lingkungan yang kotor.
Kondisi ini disebabkan kutu yang ada di kulit kepala menyebar dari rambut orang ke orang lain secara langsung.
Normalnya, ukuran kutu dewasa biasanya sekitar 3 milimeter atau seperti ukuran biji wijen. Jika hal ini dibiarkan, kutu akan bertelur dan berkembang biak dan ukuran telurnya sebesar ketombe kecil.
Masalah kutu di rambut dapat menimbulkan gatal di kulit kepala atau sensasi geli ketika kutu berjalan di area tersebut.
Seberapa umum kutu rambut ini?
Kutu rambut adalah kondisi yang biasanya lebih sering dialami anak-anak. Walaupun demikian, masalah ini dapat terjadi pada siapa saja, terlepas dari usia dan jenis kelamin.
Pertumbuhan kutu sebenarnya cenderung terjadi pada wanita daripada pria.
Hal ini mungkin karena kebanyakan wanita sering melakukan kontak fisik dengan rambut dan kerap saling pinjam alat kebersihan dan kecantikan, seperti sisir.
Tanda dan gejala kutu rambut
Tanda dan gejala kutu di rambut sebenarnya cukup mudah dikenali. Namun, pergerakan kutu yang cepat membuat Anda sulit untuk mengetahui apakah benar ada kutu di kulit kepala atau tidak.
Berikut ini beberapa gejala yang mungkin muncul saat kutu bersarang di kulit kepala Anda.
1. Kepala terasa gatal (pruritus)
Salah satu gejala kutu rambut yang cukup umum adalah kulit kepala terasa gatal akibat reaksi alergi gigitan serangga ini.
Namun, gejala ini mungkin tidak langsung dirasakan. Rasa gatal mungkin akan muncul 4 – 6 minggu setelah kutu hinggap. Gatal dapat menyebar dari kulit kepala, leher, sampai telinga.
2. Kutu terlihat di kulit kepala
Selain gatal, Anda juga dapat melihat kutu di kulit kepala. Namun, karena pergerakannya yang cepat dan ukurannya yang kecil, Anda mungkin akan sulit menemukannya.
3. Telur kutu di batang rambut
Bila Anda menemukan serpihan berwarna kuning atau cokelat di batang rambut, ada kemungkinan itu adalah telur kutu.
Meski tampak seperti ketombe, Anda tidak dapat menghilangkannya dengan mengibas atau menyisirnya.
4. Adanya benjolan merah kecil
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit ringan akibat menggaruk kulit kepala yang gatal, sedangkan sisanya mungkin mengalami ruam.
Kapan harus periksa ke dokter?
Jika Anda mengalami salah satu gejala yang disebutkan, atau memiliki pertanyaan apa pun, konsultasikan dengan dokter meski belum yakin apakah ada kutu atau tidak.
Penyebab kutu rambut
Penyebab kutu rambut adalah kutu Pediculus humanus capitis di rambut dan kulit kepala. Demi bertahan hidup, kutu akan menghisap darah dari kulit kepala.
Kutu betina akan memproduksi cairan lengket agar telur menempel di batang rambut. Pasalnya, area ini adalah lingkungan dengan suhu yang ideal untuk menetaskan telur.
Telur kutu akan menetas setelah 6 – 9 hari, lalu kutu akan membutuhkan waktu sekitar 9 – 12 hari sampai bertumbuh dewasa. Kutu dewasa akan bertahan hidup selama 3 – 4 minggu.
Asal kutu adalah kontak dari kepala berkutu. Kutu akan menyebar dengan cara merangkak ke kepala lainnya. Parasit ini ini tidak dapat terbang atau melompat.
Mengutip situs Mayo Clinic, kutu juga bisa menyebar melalui barang-barang pribadi berikut.
- Aksesoris rambut, sikat, sisir, dan ikat rambut.
- Handuk,
- Perabotan rumah, seperti bantal, sofa, atau karpet.
- Pakaian yang digunakan di kepala atau di dekat kepala, seperti topi, syal, dan mantel.
- Ponsel.
Kutu kepala juga bisa menyebar saat pakaian disimpan di dalam satu tempat yang sama, seperti di lemari, pengait baju, atau loker.
Hewan peliharaan tidak sebarkan kutu
Faktor risiko terkena kutu rambut
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kutu sebagai berikut.
- Usia, lebih sering dialami anak dan remaja karena sering berkontak fisik.
- Wanita karena sering meminjami aksesoris rambut, seperti sisir.
- Menginap di rumah orang lain atau tempat selain rumah sendiri.
- Hidup di dalam rumah dengan jumlah orang yang banyak.
- Tidur dengan beberapa orang di kasur.
- Sulit mendapatkan akses kebersihan di rumah.
- Sabun dan sampo yang langka.
- Jumlah tempat mencuci di rumah terbatas.
Perlu diingat bahwa mempunyai salah satu atau semua faktor risiko tidak berarti Anda memiliki kutu di kulit kepala. Ada kemungkinan Anda dapat tertular meskipun tidak memiliki satupun faktor risiko.
Diagnosis kutu rambut
Salah satu cara yang digunakan untuk mendiagnosis penularan kutu rambut adalah mengenali kutu pada kulit kepala.
Dokter biasanya akan memeriksa rambut dengan sisir yang telah dibasahi kondisioner rambut. Jenis sisir yang dipakai pun memiliki gigi yang rapat.
Rambut akan disisir secara perlahan dan hati-hati, dari akar hingga ke ujungnya. Jika tidak ada kutu hidup yang ditemukan, dokter mungkin akan mengulangi prosedur yang sama pada pertemuan berikutnya.
Selain itu, dokter mengidentifikasi telur di batang rambut. Pencarian telur kutu dibantu dengan cahaya khusus yang disebut Wood’s light. Cahaya ini dapat memunculkan warna biru ketika disorot ke telur kutu.
Pengobatan kutu rambut
Pada dasarnya, ada dua cara untuk mengobati kutu rambut, yakni menggunakan obat-obatan dan menghilangkannya dengan tangan.
1. Pengobatan secara medis
Setelah didiagnosis, dokter biasanya akan merekomendasikan obat-obatan yang mudah diperoleh di apotek. Obat ini berfungsi untuk membunuh telur dan kutu-kutunya.
Obat kutu tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari sampo obat, krim, dan losion.
Berikut ini beberapa jenis obat kutu yang bisa
- Permethrin (ekstrak bunga krisan).
- Benzyl alkohol 5%.
- Ivermectin oral dan topikal (losion).
- Spinosad 0,9%.
- Malathion 0,5%.
- Lindane 1%.rambut
Sebelum menggunakan obat-obatan tersebut, Anda dapat keramas dengan sampo tanpa kondisioner.
Selain itu, membilas rambut dengan cuka membantu meluruhkan cairan lengket yang menyebabkan telur menempel di batang rambut.
2. Pengobatan secara alami
Pada beberapa kasus, obat kutu tidak dapat sepenuhnya menghilangkan serangga kecil beserta telur-telurnya.
Oleh sebab itu, mengatasi kutu di rambut dengan membasminya dengan tangan sendiri termasuk pilihan tepat.
Cara ini biasanya cukup aman, terutama bagi anak berusia di bawah dua bulan yang tidak boleh menggunakan obat kutu.
Anda bisa mulai dengan menggunakan sisir bergigi rapat pada rambut yang basah dan diberi kondisioner setiap 3 – 4 hari setidaknya selama dua minggu.
Hal ini untuk menghentikan pergerakan serangga ini saat rambut basah. Kondisioner juga akan memudahkan Anda untuk menyisir rambut.
Segera lakukan pengobatan untuk mencegah berpindahnya kutu ke orang lain sekaligus mengatasi kulit kepala gatal.