backup og meta

5 Penyebab dan Kebiasaan yang Membuat Rambut Tipis

5 Penyebab dan Kebiasaan yang Membuat Rambut Tipis

Rambut yang tebal dan sehat sering kali menjadi dambaan banyak orang. Namun, tidak sedikit yang mengalami masalah rambut tipis karena faktor alami maupun kebiasaan sehari-hari yang memperburuk kondisi rambut. Baik disadari atau tidak, berikut adalah beberapa penyebab dan kebiasaan yang dapat menyebabkan rambut menjadi tipis.

Penyebab dan kebiasaan yang membuat rambut menipis

Rambut yang menipis bisa menyebabkan kurangnya rasa percaya diri serta mengindikasikan masalah kesehatan tertentu. 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan kebiasaan yang dapat memengaruhi ketebalan rambut agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk mengatasinya.

Berikut berbagai penyebab dan kebiasaan yang membuat rambut menipis.

1. Styling rambut berlebihan

Penggunaan produk dan alat styling yang berlebihan justru bisa menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. 

Salah satu penyebab utama adalah penggunaan bahan kimia yang keras, seperti pewarna rambut, bleaching, smoothing, dan rebonding

Proses ini dapat merusak kutikula rambut, membuatnya lebih rapuh dan rentan patah.

Selain itu, penggunaan alat styling panas seperti catokan, curling iron, dan hair dryer secara berlebihan juga bisa berdampak buruk. 

Panas yang terlalu sering mengenai rambut dapat menghilangkan kelembapan alami, menyebabkan rambut kering, bercabang, dan mudah rontok. 

2. Mengikat rambut terlalu kencang

Mengikat rambut terlalu kencang dapat menyebabkan rambut menjadi tipis dan mudah rontok.

Jika kebiasaan ini dilakukan dalam jangka panjang, folikel rambut bisa melemah dan menghambat pertumbuhan rambut baru sehingga rambut tampak semakin tipis.

Selain itu, penggunaan karet rambut yang terlalu ketat atau aksesori rambut berbahan kasar juga dapat menyebabkan gesekan yang merusak batang rambut. 

Hal ini membuat rambut lebih rentan patah dan bercabang. Mengikat rambut dalam kondisi basah juga berisiko tinggi karena rambut lebih rapuh dan mudah mengalami kerusakan.

Untuk mencegah rambut menjadi tipis akibat ikatan yang terlalu kencang, sebaiknya gunakan ikat rambut berbahan lembut, seperti scrunchie atau ikat rambut tanpa logam.

3. Tidak cukup asupan nutrisi

Kurangnya asupan nutrisi yang cukup dapat menyebabkan rambut menipis dan mudah rontok. 

Rambut yang sehat membutuhkan berbagai vitamin dan mineral. 

Jika tubuh kekurangan nutrisi penting, pertumbuhan rambut bisa terhambat, akar rambut melemah, dan akhirnya rambut menjadi lebih tipis.

Beberapa zat gizi yang berperan penting dalam kesehatan rambut adalah protein, zat besi, vitamin B kompleks, vitamin D, dan asam lemak omega-3.

Protein sangat diperlukan karena rambut sebagian besar terdiri dari keratin sehingga kekurangan protein dapat membuat rambut lebih rapuh dan mudah patah.

4. Stres kronis

cara merawat rambut tipis

Stres kronis dapat menyebabkan rambut menjadi tipis dan mudah rontok.

Saat tubuh mengalami stres berkepanjangan, hormon kortisol meningkat dan dapat mengganggu siklus pertumbuhan rambut. 

Dikutip dari Mayo Clinic, kondisi ini dapat memicu telogen effluvium, yaitu kondisi di mana lebih banyak rambut masuk ke fase istirahat (telogen) dan akhirnya rontok lebih cepat dari biasanya. 

Hal ini membuat rambut tampak semakin tipis dalam waktu yang relatif singkat.

Selain itu, stres kronis juga dapat memperburuk kondisi kesehatan rambut karena dapat menyebabkan kurang tidur, atau kebiasaan menarik-narik rambut (trikotilomania). 

Semua faktor ini dapat melemahkan folikel rambut dan menghambat pertumbuhan rambut baru.

5. Kondisi medis tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu dapat menyebabkan rambut menjadi tipis dan mudah rontok.

Salah satu kondisi yang sering dikaitkan dengan rambut tipis adalah alopecia areata, yaitu gangguan autoimun yang menyebabkan rambut rontok dalam bentuk bercak-bercak.

Selain itu, ada juga kondisi scarring alopecia atau peradangan pada folikel rambut.

Keturunan, usia, psoriasis kulit kepala, dan konsumsi vitamin A berlebihan juga dapat menjadi penyebab seseorang memiliki rambut tipis.

Defisiensi zat besi dan anemia juga bisa membuat rambut menipis karena kurangnya oksigen yang dialirkan ke folikel rambut membuat rambut lebih rapuh dan mudah rontok. 

Sebagai cara perawatan rambut tipis, Anda dapat menggunakan sampo yang lembut, konsumsi makanan bergizi, dan kurangi styling rambut.

Lakukan juga perawatan rambut seperti masker alami dan pijat kulit kepala secara rutin.

Dengan mengenali penyebab dan menghindari kebiasaan yang dapat membuat rambut menipis, Anda bisa menjaga kesehatan dan ketebalan rambut dalam jangka panjang.

Ringkasan

Berikut penyebab dan kebiasaan yang membuat rambut tipis.
  • Styling rambut berlebihan.
  • Mengikat rambut terlalu kencang.
  • Tidak cukup asupan nutrisi.
  • Stres kronis.
  • Kondisi medis tertentu.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Daniel K. Hall-Flavin, M. D. (2023). Can stress make you lose your hair? Retrieved 18 March 2025, from https://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/stress-management/expert-answers/stress-and-hair-loss/faq-20057820

How stress causes hair loss. (2021). Retrieved 18 March 2025, from https://www.nih.gov/news-events/nih-research-matters/how-stress-causes-hair-loss

Do you have hair loss or hair shedding? (n.d.). Retrieved 18 March 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/insider/shedding

Hair loss: Tips for managing. (n.d.). Retrieved 18 March 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/treatment/tips

Hair loss types: Alopecia areata diagnosis and treatment. (n.d.). Retrieved 18 March 2025, from https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/types/alopecia/treatment

Peters, E. M. J., Müller, Y., Snaga, W., Fliege, H., Reißhauer, A., Schmidt-Rose, T., Max, H., Schweiger, D., Rose, M., & Kruse, J. (2017). Hair and stress: A pilot study of hair and cytokine balance alteration in healthy young women under major exam stress. PloS one, 12(4), e0175904. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0175904

Thom, E. (2016). Stress and the Hair Growth Cycle: Cortisol-Induced Hair Growth Disruption. Journal of drugs in dermatology: JDD, 15(8), 1001-1004.

Versi Terbaru

18/03/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Annisa Nur Indah Setiawati


Artikel Terkait

Rambut Lansia Rentan Rontok dan Menipis, Bagaimana Cara Merawatnya?

Cara Memilih Sampo yang Tepat Berdasarkan Jenis Rambut Anda


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 10 jam lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan