backup og meta

Tips Mengatasi Plus Cegah Kaki Lecet karena Sepatu Baru

Tips Mengatasi Plus Cegah Kaki Lecet karena Sepatu Baru

Pakai sepatu yang sudah rusak bisa menyebabkan kaki Anda sakit. Namun, salah memakai sepatu baru juga bisa menyebabkan masalah yang sama. Anda tidak perlu khawatir. Ada cara untuk mencegah dan mengatasi kaki lecet karena sepatu baru.

Cara mengatasi kaki lecet karena sepatu

Siapa yang tak senang memakai sepatu baru yang sejak lama jadi incaran? Masalah baru muncul ketika kaki lecet dibuatnya.

Selain bikin tidak nyaman berjalan, lecet pada kaki bisa terasa sakit, perih, hingga berdarah.

Ada beberapa cara mengatasi belakang sepatu yang sakit atau kaki lecet, berikut ini penjelasan selengkapnya.

1. Membersihkan luka

Cara mengatasi kaki lecet karena sepatu yang pertama adalah membersihkan luka secara teratur.

Kemudian, oleskan krim antiseptik dan perban di atasnya untuk mengatasi dan mencegah kaki melepuh.

Anda mungkin harus berkonsultasi dengan dokter, jika memiliki luka atau lecet terus-menerus di kaki.

Selain itu, waspadai tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, bengkak, dan keluarnya cairan,

2. Biarkan kaki bernapas

kesehatan kaki

Alih-alih sepatu, kenakan dulu alas kaki terbuka yang tidak menutupi bagian kaki yang lecet. Anda bisa menggunakan sandal, sepatu sandal, atau selop.

Cara ini dapat dilakukan sementara waktu untuk menghindari gesekan lebih lanjut terhadap kulit.

Menggunakan alas kaki yang terbuka juga membiarkan kaki yang lecet kering terkena udara.

Terus-menerus mengenakan sepatu tertutup bisa membuat kaki yang lecet terlalu lembab. Hal ini memungkinkan kuman penyebab penyakit kulit berkembang dan memperparah lecet di kaki karena sepatu.

3. Istirahatkan kaki

Selain menjauhkan kaki dari sumber gesekan, pastikan Anda mengistirahatkan kaki yang sedang lecet guna mencegah terjadinya lenting di kaki.

Jangan terlalu banyak berjalan jauh. Setidaknya, hindari dulu melakukan aktivitas yang menuntut Anda menggunakan alas kaki tertutup dalam waktu lama.

Aktivitas yang intens bisa terus menekan bagian kaki yang lecet saat karena sepatu. Sebaliknya, istirahat akan membantu melancarkan peredaran darah di area kaki sehingga luka lecet pun cepat sembuh.

4. Pengobatan lainnya

mengatasi jari kaki gatal

Berikut adalah beberapa pengobatan rumahan untuk merawat kulit kaki atau kaki lecet yang kena sepatu.

  • Oleskan sedikit madu pada area yang lecet untuk membantu meredakan iritasi.
  • Oleskan gel lidah buaya ke kaki yang lecet karena sepatu. Lidah buaya membantu mempercepat pemulihan luka di kulit dan menghilangkan sel kulit mati yang bisa memperparah luka.
  • Pakai petroleum jelly untuk melindungi area kulit yang lecet sehingga luka tidak melebar ketika mengalami gesekan dengan sepatu atau alas kaki lainnya.

Mencegah kaki lecet kena sepatu

Anda bisa bebas memakai sepatu baru tanpa khawatir mengalami lecet dengan mencoba beberapa tips berikut.

1. Pilih sepatu yang sesuai

mencegah kaki lecet

Tahukah Anda bila ukuran kaki bisa berubah sewaktu-waktu?

Joy Rowland, DPM, ahli bedah ortopedi dari Avon Lake Family Health Center, menjelaskan seiring waktu dan karena gravitasi kaki kita cenderung menjadi lebih panjang dan lebih lebar.

Hal itu membuat ligamen dan tendon menjadi sedikit lebih longgar dari waktu ke waktu, sehingga ukuran kaki Anda pun mungkin berubah.

Jadi, pastikan ukur kaki Anda terlebih dahulu sebelum membeli sepatu, terutama saat membeli sepatu lewat toko daring.

Selain bisa menyebabkan kaki lecet, ukuran sepatu yang tidak sesuai bisa menyebabkan kapalan di kaki.

Tips membeli sepatu yang tepat

  1. Supaya ukuran sepatu lebih akurat, coba ukur kaki Anda di siang hari ketika Anda sudah banyak bergerak.
  2. Jangan beli sepatu di pagi hari saat Anda belum banyak melangkah bergerak.
  3. Carilah sepatu yang sesuai dengan ukuran, bentuk kaki, serta kegiatan Anda.

2. Jangan langsung pakai sepatu baru

Anda tentu tidak sabar lagi untuk memamerkan sepatu yang baru dibeli. Sayangnya, langsung pakai sepatu baru setelah membelinya bisa membuat kaki gampang lecet.

Pasalnya, kaki Anda perlu menyesuaikan diri dengan sepatu tersebut, apalagi jika Anda membelinya dengan ukuran yang pas. Lalu harus bagaimana?

Setelah Anda membeli sepatu, sebaiknya sumpal bagian dalam sepatu dengan kaus kaki tebal atau handuk kecil yang tebal agar sepatu bisa lebih longgar.

Kemudian diamkan selama beberapa hari. Setelah Anda pastikan lebih nyaman, sepatu sudah siap Anda pakai tanpa khawatir membuat kaki Anda lecet.

3. Pakai antiperspirant

mencegah kaki lecet

Kaki sering kali berkeringat. Semakin banyak Anda bergerak, semakin berkeringat kaki Anda.

Keringat bisa membuat kaki lecet karena gesekan antara kulit kaki dengan bahan bagian dalam sepatu.

Anda bisa menyemprotkan antiperspirant alias deodoran pada kaki yang kering sebelum tidur dan mencucinya di pagi hari. 

Anda harus mengulangi ini selama 3 – 4 malam berturut-turut. Kemudian, rutinlah melakukannya sekali atau dua kali seminggu. Antiperspirant juga berguna untuk mencegah kaki pecah-pecah.

4. Tempelkan plester luka pada kaki

Jika Anda perlu segera pakai sepatu baru tersebut, tempelkan plester luka atau blister patch pada area kaki yang rentan bermasalah sebelum memakainya.

Blister patch adalah plester khusus untuk mencegah kaki lecet yang biasa dijual di toko sepatu.

Pakailah sepatu terlebih dahulu setidaknya 30 menit.  Anda akan tahu di mana perlu menempelkan plester ketika ada area yang terasa sakit dan mungkin sedikit lecet.

Plester luka pada area tersebut untuk membantali gesekan langsung antara sepatu dengan kulit kaki.

Apabila sisi kaki Anda yang paling rentan lecet, sebaiknya gunakan kaus kaki tipis yang hanya menutupi sisi kaki.

Kaki lecet karena sepatu biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Luka lecet akan sembuh dengan sendirinya dalam 1 – 2 minggu.

Jika Anda memiliki banyak kegiatan yang menyebabkan kaki lecet karena sepatu, siapkan salep antibiotik untuk mengurangi risiko infeksi.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Czarnowicki, T., Malajian, D., Khattri, S., Correa da Rosa, J., Dutt, R., Finney, R., Dhingra, N., Xiangyu, P., Xu, H., Estrada, Y. D., Zheng, X., Gilleaudeau, P., Sullivan-Whalen, M., Suaréz-Fariñas, M., Shemer, A., Krueger, J. G., & Guttman-Yassky, E. (2016). Petrolatum: Barrier repair and antimicrobial responses underlying this “inert” moisturizer. The Journal of allergy and clinical immunology, 137(4), 1091–1102.e7. https://doi.org/10.1016/j.jaci.2015.08.013

Miguel, M. G., Antunes, M. D., & Faleiro, M. L. (2017). Honey as a Complementary Medicine. Integrative medicine insights, 12, 1178633717702869. https://doi.org/10.1177/1178633717702869

Surjushe, A., Vasani, R., & Saple, D. G. (2008). Aloe vera: a short review. Indian journal of dermatology, 53(4), 163–166. https://doi.org/10.4103/0019-5154.44785

HOW TO PREVENT AND TREAT BLISTERS. American Academy of Dermatology Association. Retrieved June 30, 2022 from, https://www.aad.org/public/everyday-care/injured-skin/burns/prevent-treat-blisters

HYPERHIDROSIS: DIAGNOSIS AND TREATMENT. American Academy of Dermatology Association. Retrieved June 30, 2022 from, https://www.aad.org/public/diseases/a-z/hyperhidrosis-treatment#tips

Shoes Getting Tight? Why Your Feet Change Size Over Time. (2020). Cleveland Clinic. Retrieved June 30, 2022 from, https://health.clevelandclinic.org/shoes-getting-tight-feet-change-size-time/

Versi Terbaru

21/07/2022

Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Patut Dicoba, Ini 5 Manfaat Berjalan Tanpa Alas Kaki

5 Manfaat Lari tanpa Alas Kaki dan Risikonya bagi Kesehatan


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Ilham Fariq Maulana · Tanggal diperbarui 21/07/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan