Perkembangan teknologi di bidang kecantikan membuat beragam prosedur canggih bermunculan, menawarkan manfaat serta kemudahan mendapatkan kulit idaman. Salah satu di antaranya adalah suntik kromosom. Perawatan ini diklaim bisa mencerahkan kulit dengan cepat.
Sebelum mencoba, Anda perlu memastikan keamanan, tahapan prosedur, dan risiko suntik kromosom. Mari, simak dalam artikel berikut ini!
Apa itu suntik kromosom?
Suntik kromosom atau disebut juga infus kromosom adalah perawatan untuk mencerahkan kulit dengan menyuntikkan zat kombinasi dari stem cell (sel induk) dan vitamin C.
Meski baru populer dalam beberapa tahun kebelakang, sebenarnya suntik kromosom sudah mulai diperkenalkan dari tahun 2005 di Swiss.
Inovasi perawatan kulit ini berawal dari temuan para ahli yang mengetahui adanya gen yang bisa meningkatkan kecerahan kulit.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan University of California, gen SLC24A5 memainkan peran penting dalam dasar genetik pigmentasi (proses pewarnaan) kulit terang.
Gen SLC24A5 terdiri dari ratusan molekul asam amino dan terdapat pada kromosom di dalam tubuh manusia. Gen SLC24A5 menentukan jumlah dan aktivitas melanosit, yaitu sel penghasil zat melanin yang memberikan warna pada kulit, mata, dan rambut.
Semakin tinggi aktivitas gen SLC24A5, semakin meningkat pula aktivitas melanosit. Hal ini berdampak pada produksi melanin yang lebih banyak, sehingga membuat kulit jadi semakin gelap.
Sebaliknya, rendahnya aktivitas gen SLC24A5 akan menurunkan aktivitas melanosit untuk menghasilkan pigmen, sehingga warna kulit lebih terang.
Nah, perawatan suntik kromosom bertujuan menghambat aktivitas gen SLC24A5 ini, agar kulit mengurangi memproduksi melanosit sehingga mencerahkan tampilan kulit.