backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan
Konten

Hot Wax atau Cold Wax, Mana yang Lebih Efektif Hilangkan Bulu?

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Brigitta Maharani · Tanggal diperbarui 12/12/2023

Hot Wax atau Cold Wax, Mana yang Lebih Efektif Hilangkan Bulu?

Saat ini telah ada banyak cara menghilangkan bulu, salah satunya waxing. Ternyata waxing bulu juga ada beberapa jenis, yaitu hot wax dan cold wax. Manakah cara menghilangkan bulu yang disarankan? Ketahui dulu kekurangan dan kelebihan keduanya.

Hot wax, cara menghilangkan bulu dengan lilin panas

Hot wax alias hard wax merupakan cara merawat kulit untuk menghilangkan bulu dengan menggunakan lilin panas. Cara melakukannya, lilin akan dicairkan dulu dengan alat pemanas khusus dan dioleskan pada kulit ketika masih panas.

Sebelum mengoleskan lilin, selalu uji suhu lilin dengan mengoleskan sedikit ke bagian dalam pergelangan tangan. Suhunya harus hangat, tetapi jangan sampai terasa terbakar.

Lilin panas yang dioleskan akan mengeras di kulit. Ketika sudah keras dan dingin, lilin biasanya akan mencengkram bulu sehingga lebih mudah dicabut hingga ke bagian akarnya.

Hot waxing biasanya bertekstur kental, tidak lengket, dan benar-benar langsung mengeras sehingga tak perlu menggunakan kain atau waxing strip. Umumnya, hot wax dilakukan di salon atau klinik kecantikan karena membutuhkan alat pemanas khusus.

Hard wax merupakan pilihan tepat ketika ingin menghilangkan rambut di area yang sensitif, misalnya di area vagina (brazilian waxing). Hal ini karena hard wax lebih melekat pada rambut dibandingkan pada kulit, sehingga lebih mudah mencabut bulu.

Hot wax juga lebih mudah mencabut bulu yang pendek karena memiliki daya cengkram yang kuat saat mencabut bulu. Selain menghilangkan rambut di area vagina, hard wax juga cocok digunakan di area wajah dan ketiak.

Cara menghilangkan bulu dengan lilin panas ini ada kelebihan dan kekurangannya seperti di bawah ini.

Kelebihan wax panas

Berikut ini kelebihan hot wax dibandingkan cold waxing.

  • Hawa panas dapat membuka pori-pori dan memperlembut folikel rambut sehingga lebih mudah untuk ditarik.
  • Wax panas dapat menempel pada rambut dengan baik sehingga dapat menarik banyak rambut sekaligus.
  • Dapat menarik rambut yang pendek.
  • Tidak membutuhkan waxing strip.
  • Banyak orang yang menilai metode ini lebih tidak sakit dibandingkan cold wax.

Kekurangan wax panas

Sementara itu, kekurangan hot wax yaitu sebagai berikut.

  • Kulit bisa terbakar.
  • Berantakan dan sulit untuk dibersihkan jika sudah kering.
  • Persiapannya memakan waktu yang lama.
  • Harus dilakukan dengan teknik yang tepat.
  • Harus memiliki alat pemanas khusus yang harganya cukup mahal.

Cold wax, cara menghilangkan bulu dengan lilin dingin

mengenal brazilian waxing

Cold wax alias soft wax merupakan jenis waxing yang menggunakan lilin dingin tanpa proses pemanasan. Biasanya metode ini dilakukan di rumah sendiri tanpa bantuan terapis untuk mencabut bulu.

Cara penggunaannya hampir sama dengan wax panas. Sebelum menggunakan wax, area kulit yang akan dihilangkan rambutnya biasanya dilumuri dengan bedak bayi terlebih dulu.

Hal ini untuk menyerap kelembapan dan membuat kulit kering sehingga lilin akan mudah mencengkram rambut dan terlepas dengan baik.

Kemudian, oleskan wax ke arah tumbuhnya rambut, cukup oles tipis saja. Lalu, tempelkan kain atau waxing strip, tekan-tekan, lalu cabut ke arah berlawanan tumbuhnya rambut.

Jangan terlalu lama didiamkan setelah ditempeli waxing strip. Hal ini karena cold wax umumnya terbuat dari bahan yang mudah mencair jika terkena panas badan. 

Ketika menggunakan cold wax, lapisan terluar kulit juga akan terkelupas saat lilin dicabut. Hal ini membuat prosesnya lebih menyakitkan dibanding hard wax. Cold wax bekerja paling baik di area yang luas, seperti kaki, lengan, dan punggung.

Kelebihan wax dingin

Berikut ini beberapa kelebihan wax dingin.

  • Mudah digunakan.
  • Tidak berantakan.
  • Bisa dilakukan sendiri.
  • Tidak membutuhkan alat khusus untuk memanaskan lilin.
  • Lebih murah.
  • Tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk disiapkan.

Kekurangan wax dingin

Sementara itu, kekurangannya berupa hal-hal berikut.

  • Harus menggunakan strip wax untuk mencabut bulu.
  • Lebih menyakitkan daripada hard wax.
  • Risiko iritasi kulit lebih tinggi jika mengoleskannya ke area yang sama.
  • Bahan lilin lebih membahayakan kulit jika cara penggunaan dan cara mencabutnya dilakukan tidak benar.

Mana yang paling efektif: hot wax atau cold wax?

Jawabannya tergantung pada area kulit yang diinginkan, tipe kulit, dan preferensi Anda. Hot wax lebih cocok untuk area sensitif, dan tidak terlalu menyakitkan. Sementara itu, cold wax lebih cocok untuk area yang luas, seperti kaki atau punggung.

Penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki tingkat toleransi yang berbeda terhadap rasa sakit. Anda mungkin merasa bahwa hot wax lebih efektif, sedangkan orang lain mungkin lebih nyaman menggunakan cold wax

Cobalah keduanya untuk melihat mana yang memberikan hasil terbaik dan paling nyaman bagi Anda. Selalu ikuti petunjuk penggunaan dengan hati-hati dan lakukan uji coba di area kecil kulit terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi.

Jika Anda baru pertama kali melakukan waxing, mungkin Anda lebih cocok melakukan di klinik kecantikan atau salon. 

Biasanya klinik kecantikan memiliki terapis yang akan memberikan pilihan mau menggunakan hot wax atau cold wax, kelebihan dan kekurangannya, serta saran perawatan setelah waxing di rumah. 

Terapis juga lebih berpengalaman dan bisa mencabut bulu lebih bersih daripada dilakukan sendiri di rumah.

Kesimpulan

Hot wax merupakan metode waxing menggunakan lilin panas yang dipanaskan dengan alat khusus. Sementara itu, cold wax menggunakan lilin dingin yang dapat langsung digunakan. Kedua teknik waxing ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda dapat memilih sesuai tipe kulit, bagian kulit yang akan dibersihkan, dan preferensi sendiri.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan

General Practitioner · None


Ditulis oleh Brigitta Maharani · Tanggal diperbarui 12/12/2023

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan