Berbagai masalah kulit, seperti jerawat, noda hitam, dan kerutan bisa menurunkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, bermacam cara dilakukan untuk mengatasinya, salah satunya dengan mikrodermabrasi wajah alias facial microdermabrasion. Ketahui prosedur, tujuan, hingga efek sampingnya.
Apa itu mikrodermabrasi?
Mikrodermabrasi adalah prosedur pengangkatan sel kulit mati (eksfoliasi) dengan menyemprotkan butiran kristal yang sangat kecil pada permukaan kulit.
Meski lebih sering dilakukan pada wajah dan leher, metode ini juga dapat meningkatkan kesehatan kulit di area dada, punggung, dan tangan.
Mikrodermabrasi dapat dilakukan oleh siapa pun dan berapa pun usianya. Akan tetapi, metode ini biasa dilakukan bagi orang yang berusia lebih dari 40 tahun dan memiliki kulit tebal.
Prosedur ini terbilang cukup lembut dan tidak menimbulkan bekas luka atau mengubah warna kulit.
Perawatan ini juga cocok untuk beragam warna dan tipe kulit. Namun, tidak terlalu ampuh untuk mengatasi masalah yang terjadi pada lapisan kulit yang lebih dalam.
Mengenal prosedur mikrodermabrasi
Prosedur mikrodermabrasi dilakukan di klinik kecantikan oleh dokter kulit.
Berbeda dengan dermabrasi, prosedur ini tidak membutuhkan anestesi karena tidak mengikis lapisan kulit bagian dalam sehingga tidak terlalu nyeri.
Prosedur ini dimulai dengan penyemprotan kristal-kristal mikro. Kemudian, dokter akan menggunakan alat khusus dengan cara memutar-mutar di area kulit yang perlu perawatan.
Tujuannya untuk mengikis lapisan sel kulit mati di lapisan teratas kulit yang disebut stratum korneum.
Saat kristal ini mengikis lapisan atas kulit, tubuh mengartikannya sebagai cedera. Itu sebabnya pada jam-jam pertama setelah perawatan, kulit akan sedikit tampak merah membengkak karena sistem imun yang bereaksi terhadap “cedera”.
Namun, efek ini lambat laun akan hilang setelah tubuh bekerja cepat menghasilkan sel-sel kulit baru dan sehat untuk menggantikannya.
Hilangnya lapisan kulit teratas akan membuat kulit kering karena minyak alaminya juga ikut terangkat.
Hilangnya kelembapan kulit dalam waktu cepat juga dapat memicu lapisan kulit dalam untuk mendorong sel-sel kulit sehat naik ke permukaan.
Hasil akhirnya yaitu kulit wajah yang terlihat lebih segar, halus, kenyal, serta tampak awet muda. Lama durasi perawatan ini umumnya memakan waktu sekitar 30 menit.
Daftar manfaat mikrodermabrasi
Mikrodermabrasi dilakukan dengan menghilangkan lapisan kulit paling atas. Menurut American Academy of Dermatology Association, beberapa manfaat mikrodermabrasi adalah sebagai berikut.
- Memperbaiki tekstur kulit. Prosedur ini dapat menghaluskan tekstur kulit, mengurangi keriput halus, garis-garis halus, dan noda kulit.
- Pengelupasan sel kulit mati. Fungsi mikrodermabrasi lainnya adalah menghilangkan sel-sel kulit mati dari permukaan kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar dan bersinar.
- Mengecilkan pori-pori. Gilasan kristal pada kulit dapat mengecilkan pori-pori kulit.
- Mencerahkan kulit kusam. Mikrodermabrasi bisa membantu meningkatkan warna kulit yang mengalami hiperpigmentasi.
- Mengatasi jerawat. Prosedur ini dapat mengurangi jerawat, komedo, dan bekas jerawat.
- Merangsang produksi kolagen. Mikrodermabrasi dapat merangsang produksi kolagen, yang dapat mengencangkan kulit dan mengatasi gejala penuaan.
- Menyerap produk skincare dengan baik. Prosedur ini meningkatkan kemampuan kulit menyerap zat aktif dari produk skincare karena menghilangkan sel kulit mati yang menghambat penyerapan zat aktif.
Keuntungan lain prosedur ini adalah tidak memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan. Anda dapat kembali melakukan aktivitas sehari-hari setelah tindakan dilakukan.
Efek samping mikrodermabrasi
Prosedur mikrodermabrasi umumnya aman dilakukan dan minim efek samping selama dilakukan oleh profesional di tempat yang bersih.
Agar hasilnya optimal dan minim risiko efek samping, mikrodermabrasi harus dilakukan oleh terapis yang ahli dan bersertifikat.
Jika dilakukan sembarangan, prosedur ini dapat menyebabkan kulit terluka dan warna kulit tidak merata.
Setelah prosedur, mungkin kulit akan mengalami beberapa kondisi, berupa:
- bengkak,
- kemerahan,
- kulit kering,
- kulit terasa kencang tertarik,
- nyeri, dan
- kulit terasa terbakar.
Efek samping ini dapat hilang dalam satu hingga dua hari. Meski begitu, efek tersebut masuk kategori wajar.
Karena kulit Anda jadi lebih sensitif setelahnya, Anda harus menghindari paparan sinar matahari langsung selama beberapa hari ke depan.
Anda juga perlu mengoleskan produk pelembap dan tabir surya untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada kulit.
Tahukah Anda?
Penting untuk diingat bahwa hasil mikrodermabrasi bisa bervariasi pada setiap orang. Meskipun memiliki banyak manfaat untuk meredakan berbagai masalah kulit, efeknya hanya bersifat sementara.